10 Jenis Olahraga untuk Penderita Asma

Jumat, 11 Desember 2020

10 Jenis Olahraga untuk Penderita Asma

LinkSehat - Beberapa jenis olahraga berpotensi menyebabkan serangan asma. Gejala yang mungkin muncul yaitu sesak napas (nafas berbunyi, mengi, maupun dada terasa berat). Namun, Anda mungkin dapat mencegah serangan asma dengan memilih jenis olahraga untuk penderita asma dan aktivitas fisik lainnya.

Selama asma masih terkendali, olahraga dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Untuk itu, ketahui apa saja jenis olahraga yang aman untuk penderita asma dan apa saja yang harus Anda lakukan jika asma kambuh saat Anda berolahraga.

Amankah Penderita Asma Berolahraga?

Salah satu tujuan pengobatan asma yaitu membantu Anda mempertahankan gaya hidup normal dan sehat. Gaya hidup ini meliputi olahraga dan aktivitas fisik lainnya. Minum obat asma sesuai anjuran dokter, menghindari pemicu asma, memeriksa gejala, dan memeriksa fungsi paru-paru akan membantu Anda mencapai gaya hidup normal dan sehat.

Olahraga bermanfaat untuk membantu fungsi paru-paru Anda lebih baik, meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga Anda jarang terkena flu, membantu menurunkan berat badan, dan mengurangi risiko Anda terkena serangan asma.

Jika gejala asma menghalangi Anda untuk berolahraga dan beraktivitas fisik, sebaiknya bicarakan dengan dokter spesialis paru Anda. Mungkin saja dibutuhkan perubahan kecil untuk meredakan asma saat berolahraga atau beraktivitas fisik lainnya.

Jenis Olahraga untuk Penderita Asma

Ada beberapa jenis olahraga untuk penderita asma. Jenis olahraga ini tidak terlalu membebani paru-paru, sehingga kecil kemungkinannya menyebabkan gejala asma. Namun, efeknya pada setiap orang berbeda-beda. Pastikan sebelumnya Anda sudah berkonsultasi dengan dokter.

1. Berenang

Berenang adalah salah satu olahraga yang paling direkomendasikan untuk penderita asma. Dibandingkan dengan aktivitas lainnya, berenang cenderung tidak menimbulkan gejala asma karena lembab, udara hangat, kemungkinan terpapar serbuk sari rendah, dan tekanan air di dada.

Namun, kolam yang diberi zat klorin dapat menyebabkan gejala pada beberapa penderita asma. Berhati-hatilah jika Anda baru berenang di kolam renang.

2. Jalan Kaki

Sebagai aktivitas intensitas rendah, jalan kaki adalah jenis olahraga untuk penderita asma yang tergolong aman. Berjalan kaki sangat baik untuk tubuh, karena membuat pernapasan lebih lancar.

Agar kegiatan olahraga Anda terasa nyaman, berjalanlah di luar rumah saat cuaca hangat. Udara yang kering dan sejuk dapat memicu atau memperburuk gejala asma Anda. Anda juga bisa berjalan ditreadmillatau trek di dalam ruangan.

3. Mendaki

Pilihan aktivitas fisik lainnya adalah mendaki. Bagi penderita asma, Anda bisa memilih jalur yang relatif datar atau tanjakan yang stabil. Jika Anda memiliki alergi, periksa jumlah serbuk sari di lokasi sebelum mendaki. Sebaiknya lakukan pendakian jika tingkat serbuk sari rendah.

4. Bersepeda

Jika Anda mengidapexercise-induced bronchoconstriction (EIB), cobalah bersepeda dengan santai. Bersepeda adalah aktivitas ringan lainnya yang tidak melibatkan tenaga secara terus-menerus. Anda juga dapat bersepeda di dalam ruangan dengan sepeda statis.

5. Lapangan Lari Jarak Pendek

Jika Anda ingin berlari, pilihlah aktivitas lari jarak pendek sepertisprintuntuk mencegah asma kambuh. Berlari jarak jauh di trek atau di luar ruangan mungkin tidak direkomendasikan bagi penderita asma yang tidak terkontrol karena menguras tenaga terus-menerus.

6. Yoga

Yoga sangat bagus untuk penderita asma. MenurutRobert Graham, MD, spesialis penyakit dalam dan pengobatan integratif di Rumah Sakit Lenox Hill di New York City, latihan pernapasan saat yoga dapat mengaktifkan lebih banyak area paru-paru.

Ditulis dalamHealth.com, sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang berlatih yoga Hatha selama 2,5 jam per minggu selama 10 minggu berturut-turut mampu mengurangi penggunaan obat asma. Manfaat yang sama mungkin dihasilkan dari Tai Chi, yaitu seni bela diri yang menekankan pada pernapasan.

7. Baseball

Baseball menjadi salah satu olahraga yang aman untuk penderita asma. Anda berlari bergantian, sehingga lebih banyak waktu istirahat. Inilah yang membuatbaseballaman bagi penderita asma.

Meskipun begitu, jika Anda memiliki asma, maka Anda harus memastikan bahwa Anda membawa obat-obatan yang diperlukan jika asma tiba-tiba kambuh. Satu studi menemukan bahwa 75% anak-anak yang bermainbaseballatau sepak bola tidak memiliki inhaler saat bermain.

8. Golf

Golf tidak hanya baik untuk pikiran, tetapi juga bagus untuk penderita asma karena tidak memicu gejala. Meskipun golf aman, tetapi Anda harus berjalan keteeberikutnya dan permainan ini dilakukan di luar ruangan, pertimbangkan kemungkinan Anda terpapar serbuk sari selama bermain.

Lianne Marks, MD, seorang dokter penyakit dalam di Scott & White Healthcare di Round Rock, Texas, dalamHealth.commengingatkan jika Anda memiliki asma alergi dan bermain golf di tempat dengan jumlah serbuk sari tinggi, sebaiknya Anda tetap beraktivitas di dalam ruangan.

9. Bola Voli

Permainan bola voli lebih cepat daripadabaseball,softball, dan sepak bola, tetapi bisa menjadi pilihan yang baik untuk penderita asma. Olahraga voli tidak melibatkan terlalu banyak gerakan. Anda hanya perlu berlari di lapangan kecil dengan lima pemain lain yang siap mengambil alih bola.

10. Olahraga Raket

Tenis, bulu tangkis, dan olahraga raket lainnya memungkinkan Anda menggunakan energi di atas lapangan dengan istirahat teratur di antara pertandingan. Anda juga memiliki akses untuk segera minum di sela-sela pertandingan untuk mencegah dehidrasi yang dapat memperburuk asma.

Anda juga memiliki kendali atas kecepatan permainan, seperti berjalan santai kebaselineuntuk melakukan servis dan memantulkan bola di permukaan lapangan sebelum mengayunkan raket. Intensitas gerakan semakin sedikit jika Anda bermain ganda dengan pasangan.

Mencegah Asma Kambuh saat Berolahraga

Tetap aktif sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental Anda. Asma bukanlah alasan untuk menghindari olahraga. Dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat, Anda dapat menikmati manfaat olahraga tanpa mengalami gejala asma.

Asma kambuh saat berolahraga mungkin menjadi kekhawatiran Anda. Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kekambuhan:

  • Sebelum mulai olahraga, bicarakan dengan dokter Anda untuk membantu menentukan jenis aktivitas yang terbaik untuk Anda. Dokter akan membuat rencana tindakan terkait apa yang harus dilakukan sebelum berolahraga dan jika muncul gejala asma saat berolahraga.
  • Batasi olahraga saat Anda terinfeksi virus, seperti flu.
  • Berolahragalah pada tingkat yang tepat sesuai kondisi Anda.
  • Lakukan pemanasan sebelum dan pendinginan setelah latihan.
  • Gunakan obat asma sebelum olahraga, seperti bronkodilator ataucromolyn.
  • Jika cuaca dingin, olahraga di dalam ruangan. Kenakan masker atau syal menutupi hidung dan mulut Anda.
  • Jika Anda menderita asma alergi, hindari berolahraga di luar ruangan saat jumlah serbuk sari atau polusi udara tinggi.

Bagaimana Jika Asma Kambuh saat Berolahraga?

Dokter Anda mungkin akan berbicara dengan Anda tentang risiko bronkokonstriksi (penyempitan otot polos saluran napas) saat olahraga. Kondisi tersebut bisa terjadi pada penderita asma maupun bukan. Bronkokonstriksi terjadi ketika saluran napas Anda menyempit dan Anda mengalami gejala asma selama berolahraga, seperti batuk, nafas berbunyi/mengi, dada terasa berat, dan sesak napas.

Jika ini terjadi pada Anda, sebaiknya berhenti olahraga. Segera gunakan inhaler sesuai petunjuk setelah Anda mengalami gejala. Jika gejala Anda tidak kunjung membaik, hubungi bantuan medis darurat.

Cobalah jenis olahraga untuk penderita asma di atas dan lakukan pencegahan agar asma tidak kambuh. Selain itu, Anda atau penderita asma dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai program olahraga yang sesuai.

Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat dengan dokter spesialis paru jika Anda mengalami masalah terkait asma. Download sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini