3 Cara Lakukan Gerakan SADARI

Link Sehat - Gerakan periksa payudara sendiri (SADARI) penting dilakukan untuk mendeteksi kelainan pada bentuk, ukuran, dan tekstur payudara. Alhasil, keberadaan tumor atau kanker payudara dapat dideteksi sedini mungkin.

Wanita yang telah melewati masa pubertas sudah dapat melakukan gerakan SADARI.

Pemeriksaan payudara sebaiknya dilakukan beberapa hari setelah periode menstruasi berakhir. Sebab pada saat haid, kadar hormon berubah-ubah (fluktuasi) sehingga menyebabkan perubahan pada bentuk tubuh (termasuk payudara yang mengencang). Pemeriksaan SADARI perlu dilakukan secara rutin, setidaknya 1 bulan sekali.

Bagaimana cara pemeriksaan SADARI?

Anda dapat memeriksa payudara sendiri di rumah tanpa bantuan alat khusus. Cara melakukannya disesuaikan dengan posisi tubuh, yakni:

1. SADARI di kamar mandi

Cara termudah melakukan SADARI adalah saat mandi.

Anda dapat dengan leluasa meraba seluruh area payudara menggunakan jari telunjuk, tengah, dan jari manis. Sebaiknya periksa payudara dalam keadaan licin atau sedang disabuni.

Saat melakukan SADARI, raba payudara dengan memberikan penekanan / pijatan dalam gerakan melingkar, mulai dari luar dekat ketiak hingga ke tengah puting. Kemudian rasakan apakah terdapat benjolan atau perubahan tekstur payudara. Amati juga apakah ada keluar cairan dari puting saat pemijatan dilakukan.

Periksa juga area ketiak dan atas tulang selangka, karena seringkali sel kanker muncul di sana.

2. SADARI sambil becermin

Lepas semua pakaian bagian atas, lalu berdiri di depan cermin dengan posisi kedua tangan di samping tubuh kemudian amati adakah perubahan bentuk, ukuran, posisi payudara (simetris atau tidak) . Selanjutnya, periksa payudara sambil mengangkat salah satu tangan ke atas bagian payudara yang ingin diperiksa, lalu amati:

• Perubahan bentuk, ukuran payudara
• Lekukan atau kerutan pada payudara
• Kondisi puting (masuk atau keluar)
• Cairan abnormal dari puting
• Benjolan abnormal pada payudara

Lakukan cara tersebut secara bergantian pada kedua payudara.

3. SADARI sambil berbaring

Letakkan bantal di bahu kanan dan posisikan tangan di belakang kepala.

Dengan menggunakan tangan kiri, Anda perlu menggerakkan jari telunjuk, jari tengah, dan manis untuk memeriksa payudara. Gerakkan jari-jari ke area payudara secara lembut dengan gerakan melingkar kecil. Selanjutnya, pijat puting susu perlahan dari arah luar ke tengah untuk melihat ada atau tidaknya cairan abnormal yang keluar.

Ulangi langkah yang sama pada payudara satunya.

Ada benjolan pada payudara, harus apa?

Tentunya jangan panik, apalagi jika Anda baru menemukan benjolan untuk pertama kali. Sebab pada kondisi tertentu, benjolan pada payudara hanya sebatas gumpalan non-kanker yang disebabkan karena faktor hormonal, tumor jinak, atau cedera. Untuk memastikan, sebaiknya ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Biasanya dokter akan meminta pemeriksaan: mamografi atau USG payudara.

Hal yang perlu diingat adalah, gerakan SADARI merupakan pemeriksaan tahap pertama yang penting sebelum memastikan adanya kanker payudara melalui pemeriksaan medis tersebut. Untuk memastikan benjolan tersebut bersifat ganas atau tidak, Anda bisa menjalani pemeriksaan mamografi. 

Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda menemukan benjolan pada payudara saat melakukan gerakan SADARI. Download Sekarang. Atau hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 untuk mendapatkan rekomendasi rumah sakit penyedia layanan mamografi.