Info Kesehatan
Jumat, 09 Februari 2024
6 Jenis Pantangan Makan Penderita Tukak Lambung
Memiliki penyakit tukak lambung tentu membuat Anda harus hati-hati dalam mengonsumsi makanan dan minuman. Bahkan ada pantangan makan penderita tukak lambung yang harus dipatuhi. Mematuhi pantangan makan untuk penderita tukak lambung adalah salah satu langkah untuk menurunkan risiko dan mencegah gejala maag muncul.
Lantas apa saja enam pantangan makan untuk penderita tukak lambung? Simak rangkuman berikut.
Bila Anda memerlukan layanan konsultasi online bersama ahli gizi di rumah, Anda bisa menghubungi Kavacare. Kontak Kavacare Support melalui Whatsapp di nomor 0811 - 1446 - 777 hari ini untuk konsultasi kebutuhan perawatan Anda di rumah.
Makanan yang Harus Dihindari
Jika Anda memiliki masalah dengan lambung, enam makanan ini pantang untuk Anda konsumsi.
Alkohol
Pantangan makan penderita tukak lambung yang pertama ialah alkohol. Minuman yang satu ini dapat merusak lapisan lambung dan menyebabkan peradangan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minum alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko pendarahan pada penderita tukak lambung.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki penyakit lambung sebaiknya menghindari mengonsumsi alkohol. Pasalnya selain menimbulkan gejala nyeri, konsumsi alkohol dapat memperburuk kondisi maag.
Kopi
Kopi menjadi pantangan makan penderita tukak lambung kedua. Pasalnya kopi dapat merangsang produksi asam lambung. Peningkatan asam lambung dapat menyebabkan nyeri dan mulas, bahkan lapisan lambung bisa semakin mengalami iritasi. Hal ini juga berlaku pada minuman berkarbonasi seperti soda.
Tomat dan produk turunannya
Pantangan selanjutnya adalah tomat dan produk turunannya seperti saus. Beberapa pasien yang menderita tukak lambung mengalami sensasi terbakar setelah mengosumsi tomat dan saus tomat. Hal ini karena tomat adalah makanan bercita rasa masam, sehingga membuat lingkungan lambung semakin asam.
Di mana lingkungan yang asam dapat membuat lambung semakin iritasi. Oleh karena itu, obat-obatan untuk penderita maag biasanya bertujuan untuk mengurangi keasaman lingkungan lambung.
4. Lemon dan buah jeruk lainnya
Pantangan makan penderita tukak lambung selanjutnya adalah lemon dan buah jeruk lainnya. Selain tomat, buah lemon dan jeruk bercita rasa masam. Sehingga jika dikonsumsi bisa membuat lingkungan lambung semakin asam.
Meskipun demikian, buah jeruk dan lemon kaya akan flavonoid dan vitamin C. Di mana menurut sebuah penelitian, kedua senyawa tersebut dapat mengurangi peradangan dan menghambat penyebaran bakteri H. pylori. Sehingga Anda mungkin tetap bisa mengonsumsinya, tetapi hentikan konsumsi jika menyebabkan gejala maag.
5. Makanan berlemak
Anda juga perlu menghindari makanan yang berlemak tinggi. Hal ini karena proses pencernaan makanan berlemak membutuhkan waktu yang lama. Sehingga bisa meningkatkan produksi asam lambung dan memperparah kondisi maag. Beberapa penderita tukak lambung mungkin akan merasakan kembung setelah mengonsumsi makanan yang digoreng dan berlemak.
6. Cabai dan lada atau makanan yang bercita rasa pedas
Menurut para ilmuwan terdahulu, makanan pedas sering dikaitkan sebagai penyebab penyakit maag. Namun menurut penelitian terbaru, makanan pedas hanya menyebabkan rasa ketidaknyamanan bagi mereka yang sudah menderita tukak lambung.
Kandungan capsaicin di dalam cabai merupakan senyawa yang dapat mengiritasi luka pada lambung. Memakan makanan yang mengandung capsaicin dapat menyebabkan sensasi terbakar. Apabila pasien menderita tukak lambung, setelah mengonsumsi cabai dan makanan pedas mungkin bisa menyebabkan rasa tidak nyaman yang lebih parah.
Alternatif Makanan Aman
Selain ada pantangan makan penderita tukak lambung, ada juga beberapa makanan yang direkomendasikan dokter untuk penderita maag. Berikut ada 4 makanan yang aman dikonsumsi oleh penderita tukak lambung.
1. Brokoli atau makanan yang berserat tinggi
Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat seperti brokoli dapat menurunkan risiko terkena maag. Ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang mengamati peserta pria selama enam tahun. Di mana menemukan bahwa konsumsi makanan berserat tinggi memiliki risiko terkena maag sekitar 45% lebih rendah.
Makanan yang berserat tinggi dapat meningkatkan kekuatan lapisan lambung. Sehingga dapat mengurangi iritasi pada lapisan lambung dan mencegah pembentukan tukak lambung. Selain brokoli, Anda bisa menambahkan sereal, sayuran hijau, buah beri, oatmeal, dan roti gandum utuh ke dalam menu makan diet maag.
2. Makanan yang kaya vitamin A
Selanjutnya Anda bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin A. Seperti ubi jalar, wortel, labu siam, bayam, kangkung, melon, brokoli, dan mangga. Dalam sebuah studi di Harvard, makanan dengan kandungan vitamin A memiliki risiko tukak lambung 54% lebih rendah dari sumber makanan lainnya.
3. Cranberry serta buah dan sayur lainnya
Buah seperti cranberry, blueberry, blackberry, ceri, anggur merah, kol merah, serta sayuran hijau bisa menjadi alternatif makanan penderita tukak lambung. Pasalnya di dalam buah-buahan tersebut mengandung senyawa flavonoid atau polifenol yang dapat membantu melawan tukak lambung. Flavonoid sendiri dikenal sebagai gastroprotektif yang dapat meningkatkan produksi lendir yang melindungi lapisan lambung.
Selain itu, flavonoid dalam buah cranberry juga telah terbukti memperlambat atau menekan pertumbuhan bakteri H. pylori. Hal ini didukung dalam sebuah penelitian pada tahun 2021. Peserta yang meminum jus cranberry dua kali sehari selama delapan minggu mengalami penurunan infeksi H. pylori 20%.
4. Yogurt dan makanan yang mengandung probiotik
Makanan yang aman untuk penderita tukak lambung selanjutnya adalah yogurt atau makanan yang mengandung probiotik. Menurut sebuah study, probiotik dapat melawan penyebaran bakteri H. pylori yang menyebabkan maag. Dalam sebuah penelitian acak di tahun 2015, memadukan pengobatan probiotik dan antibiotik dapat meningkatkan efektivitas pengobatan maag.
Meskipun demikian, hasil dari uji coba tersebut masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Selain yogurt, makanan yang kaya probiotik lainnya meliputi kefir, asinan kubis, kombucha, miso, dan tempe.
Tips Pengaturan Makan untuk Tukak Lambung
Tidak hanya mematuhi pantangan makan penderita tukak lambung, penderita maag juga bisa menerapkan beberapa tips makan berikut.
● Menghindari makan dalam jumlah yang besar. Sebaiknya Anda makan dalam porsi yang kecil, tetapi dengan intensitas yang lebih sering.
● Teratur atau disiplin mengatur waktu makan, jangan telat makan, dan makan sesuai jamnya.
● Hindari stress karena ini dapat memicu aktivitas organ pencernaan.
● Menghindari konsumsi peppermint karena dapat meningkatkan rasa tidak nyaman pada lambung.
● Makan makanan bergizi seimbang, terutama makanan yang mengandung biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran.
● Menjaga asupan multivitamin. Sebab, menurut beberapa penelitian, kekurangan vitamin dan mineral dapat memperlambat penyembuhan tukak lambung.
● Menghindari konsumsi kopi, baik yang berkafein atau tidak. Juga menghindari konsumsi kafein dari sumber lain seperti cokelat dan soda
● Tidak mengonsumsi makanan pedas dan asam, terutama jika makanan tersebut menyebabkan rasa tidak nyaman di perut. Selain tomat, cabai, dan jeruk, rempah-rempah juga bisa menyebabkan sensasi tidak nyaman untuk beberapa pasien penderita maag.
● Perhatikan asupan makanan berlemak Anda, terutama jika makanan tersebut menimbulkan gejala maag. Beberapa pasien tukak lambung melaporkan jika makanan berlemak meningkatkan rasa nyeri di perut.
● Sebaiknya Anda tidak mengonsumsi makanan apapun 3-4 jam sebelum tidur.
(Artikel ini telah direview oleh dr. Keyvan Fermitaliansyah, Care Pro & Dokter Umum di Kavacare)
Medical Assistance kami siap bantu:
- Kurzrock, Deborah. Dietary Changes for Peptic Ulcer?. Sutter Health [Internet]. Diakses pada 28 November 2023 dari https://www.sutterhealth.org/ask-an-expert/answers/dietary-changes-for-peptic-ulcer
- Watson, Kathryn. 2023. Stomach Ulcer Diet. Healthline [Internet]. Diakses pada 28 November 2023 dari https://www.healthline.com/health/stomach-ulcer-diet
- Chouch, Michelle. 2023. 4 foods to Eat (and 6 to Avoid) for Stomach Ulcers. AARP [Internet]. Diakses pada 28 November 2023 dari https://www.aarp.org/health/healthy-living/info-2023/foods-to-eat-and-avoid-for-ulcers.html
- Andersen, I. B., Jørgensen, T., Bonnevie, O., Grønbaek, M., & Sørensen, T. I. (2000). Smoking and alcohol intake as risk factors for bleeding and perforated peptic ulcers: a population-based cohort study. Epidemiology (Cambridge, Mass.), 11(4), 434–439. https://doi.org/10.1097/00001648-200007000-00012
- Aldoori, W. H., Giovannucci, E. L., Stampfer, M. J., Rimm, E. B., Wing, A. L., & Willett, W. C. (1997). Prospective study of diet and the risk of duodenal ulcer in men. American Journal of Epidemiology, 145(1), 42-50.
- Li, Z. X., Ma, J. L., Guo, Y., Liu, W. D., Li, M., Zhang, L. F., Zhang, Y., Zhou, T., Zhang, J. Y., Gao, H. E., Guo, X. Y., Ye, D. M., Li, W. Q., You, W. C., & Pan, K. F. (2021). Suppression of Helicobacter pylori infection by daily cranberry intake: A double-blind, randomized, placebo-controlled trial. Journal of gastroenterology and hepatology, 36(4), 927–935. https://doi.org/10.1111/jgh.15212
- Hauser, G., Salkic, N., Vukelic, K., JajacKnez, A., & Stimac, D. (2015). Probiotics for standard triple Helicobacter pylori eradication: a randomized, double-blind, placebo-controlled trial. Medicine, 94(17), e685. https://doi.org/10.1097/MD.0000000000000685
Nilai Artikel Ini