mata lelah, linksehat, kavacare

Jumat, 28 April 2023

Atasi Mata Lelah dengan 5 Cara Ini

Perkembangan teknologi sering kali menuntut kita untuk kerap memandangi layar perangkat digital dalam waktu yang tak wajar. Misalnya, untuk kebutuhan bersekolah hingga bekerja. Namun tahukah Anda, jika terlalu lama menatap layar komputer, laptop, TV, ataupun ponsel, dapat membuat mata Anda lelah. Tak hanya itu, mata Anda mungkin terasa lelah atau iritasi setelah terlalu fokus pada satu aktivitas seperti membaca buku atau mengendarai mobil dalam waktu lama.

Ya, itulah yang dinamakan mata lelah. Meskipun terdengar sepele, tapi mata lelah dapat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Sebenarnya kondisi ini umum terjadi, tapi semakin sering seiring tingginya intensitas penggunaan gadget di dunia yang serba digital kini. Lantas bagaimana cara atasi mata lelah?

Anda mencari perawatan yang tepat untuk atasi mata lelah? Konsultasikan masalah mata Anda pada tenaga medis dari Kavacare. Kami menyediakan konsultasi secara online hingga layanan homecare yang tentunya akan memudahkan Anda tanpa harus keluar rumah untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Anda dapat menghubungi kami melalui Whatsapp di nomor 0811 1446 777.

Kenapa Mata Terasa Lelah?

Terdapat beberapa penyebab mata dapat terasa lelah. Misalnya faktor melihat layar perangkat digital, membaca tanpa jeda tanpa mengistirahatkan mata, mengemudi jarak jauh atau aktivitas lain yang membutuhkan fokus dalam waktu lama, serta terkena cahaya terang atau silau.

Faktor lain yang juga bisa menjadi alasan mata lelah adalah mengejan untuk melihat dalam cahaya yang sangat redup, mata kering, kelainan refraksi, stres atau lelah, serta terkena udara kering yang bergerak, misalnya dari kipas angin, pemanas, atau AC. Di antara sekian banyak penyebab mata terasa lelah, penggunaan komputer dan perangkat digital adalah kasus yang paling umum terjadi.

8 Cara Mengatasi Mata Lelah

Jika Anda mulai merasakan tak nyaman pada mata karena penyebab di atas, berikut tujuh cara yang bisa Anda lakukan untuk atasi mata lelah:

1. Aturan 20-20-20

Kelelahan pada mata seringkali terjadi ketika Anda melakukan satu aktivitas terlalu lama tanpa istirahat. Maka dari itu, lakukan aturan 20-20-20 untuk atasi mata lelah. Bagaimana caranya?

Anda harus mengalihkan fokus Anda ke hal lain setiap 20 menit. Apa yang Anda fokuskan harus berjarak 20 kaki, dan Anda harus melihatnya setidaknya selama 20 detik. Itulah yang dinamakan sebagai aturan 20-20-20.

Tak hanya mengalihkan fokus, sebaiknya Anda juga melakukan berpaling ke hal lain setelah melakukan kegiatan yang sama selama beberapa jam. Selain membuat mata Anda jauh lebih baik, berpaling sejenak dari kesibukan Anda akan membuat pikiran Anda jauh lebih tenang, tidak mudah stres, dan tentunya berdampak baik pada kesehatan Anda.

2. Posisikan Layar

Untuk atasi mata lelah karena melihat layar perangkat digital, pastikan layar tersebut berada di jarak  yang tepat. Idealnya, layar harus berjarak beberapa meter atau kira-kira sepanjang lengan. Anda pun harus melihat layar setinggi mata Anda atau sedikit di bawahnya, termasuk untuk ponsel.

Beberapa ponsel didesain dengan tulisan yang kecil, maka dari itu sebaiknya setting ponsel Anda sesuai dengan tingkat kenyamanan Anda. Silakan cek ponsel Anda apakah mendukung fitur tersebut. Atau jika tidak, cukup perbesar bagian teks atau keyboard pada aplikasi jejaring sosial karena biasanya aplikasi keyboard mendukung fitur ini.

3. Pencahayaan yang Tepat

Pencahayaan yang terlalu terang ataupun terlalu redup dapat membuat mata lelah. Seharusnya cahaya datang dari sisi belakang Anda jika Anda berfokus pada sesuatu, misalnya saat membaca atau menatap layar komputer. Pilihlah kekuatan cahaya dari lampu ruangan Anda dengan pas agar tidak membuat mata Anda sakit atau bekerja keras mengumpulkan cahaya saat Anda beraktivitas.

Selain itu, pastikan layar perangkat digital Anda cukup terang dengan menyesuaikannya pada kebutuhan Anda. Jangan terlalu silau dan jangan pula terlalu gelap. Sebab, keduanya akan membuat mata Anda tak nyaman dan dapat berakibat buruk pada mata Anda di jangka panjang.

4. Kacamata yang Sesuai

Konsultasikan pada dokter mata apakah Anda memerlukan kacamata khusus untuk mengurangi kelelahan mata. Anda bahkan mungkin memerlukan lensa, perangkat, atau terapi mata khusus untuk aktivitas yang menyebabkan ketegangan.

Pelapis dan warna tertentu untuk lensa juga dapat membantu atasi mata lelah. Namun untuk mementukan mana kacamata yang tepat untuk Anda, Anda harus menemui dokter spesialis mata. Dengan begitu, Anda dapat bekerja dan beraktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman.

5. Obat Tetes Mata

Ketika Anda terlalu fokus pada sesuatu, kemungkinan besar Anda kurang berkedip. Akibatnya, mata akan kering dan mudah iritasi. Bagaimana mengatasinya?

Untuk itu, Anda dapat menggunakan obat tetes mata. Anda pun juga dapat mencoba berkedip lebih sering saat menatap layar untuk mencegah mata kering.

6. Batasi Waktu

Jika pekerjaan mengharuskan Anda untuk terpaku pada layar laptop, ponsel, atau komputer, maka cobalah kegiatan lain untuk mengalihkan itu. Cara sederhana untuk menghindari kelelahan mata adalah dengan membatasi waktu Anda terpapar pada satu aktivitas yang membutuhkan fokus intens.

7. Posisi yang Pas

Tak hanya menatap layar, mengerjakan tugas juga dapat berupa setumpuk dokumen atau buku yang mungkin ada letakkan di sebelah perangkat digital. Letakkan barang-barang tersebut secara tepat, yakni dengan memposisikannya agar mudah terlihat. Sebab jika tidak, maka Anda akan terlalu sering menggerakkan mata, leher, hingga kepala. Selain membuat capai, mata Anda juga akan terasa lelah.

8. Konsumsi Omega-3

Asam lemak omega-3 terbukti dapat membantu meredakan salah satu gejala mata lelah, yaitu mata kering. Sebuah penelitian pada 478 orang pengguna komputer membuktikan manfaat asam lemak omega-3 sebagai suplemen untuk mata kering. Dalam 3 bulan, 70 persen dari mereka mengalami berkurangnya gejala mata kering. Anda bisa mendapatkan dari suplemen tambahan atau makanan seperti ikan kembung dan ikan salmon.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami ketidaknyamanan pada mata, sakit kepala, atau perubahan penglihatan yang tidak membaik dengan perawatan diri, maka sebaiknya Anda menemui dokter spesialis mata.

Sampaikan gejala yang Anda rasakan, buat daftar riwayat obat atau vitamin yang sedang Anda konsumsi, sampaikan berapa lama Anda sering melihat layar perangkat digital, dan buat daftar pertanyaan yang ingin Anda ketahui.

Bolehkah Menggunakan Obat Tetes Mata Setiap Hari?

Obat tetes mata sering direkomendasikan oleh dokter untuk berbagai kondisi dan bahkan untuk perawatan mata secara umum. Obat ini dapat membantu mengurangi terjadinya mata kering, salah satunya karena mata lelah. Terlepas dari kegunaannya, obat tetes mata tidak dimaksudkan untuk digunakan secara rutin dalam jangka panjang.

Jika digunakan terlalu sering, obat ini dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk memperparah mata kering. Maka dari itu, gunakan secara berkala sesuai dengan kebutuhan mata Anda. Meskipun obat tetes mata dapat membantu meringankan gejala mata kering Anda, obat tersebut belum tentu cocok untuk semua orang. Cobalah perawatan lain mungkin lebih baik jika Anda masih mengalami mata kering meski menggunakan obat tetes mata, termasuk untuk atasi mata lelah.

 

(Artikel ini telah direview oleh dr. Keyvan Fermitaliansyah, Care Pro dan Dokter Umum di Kavacare)

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

8 Tips to Prevent Eyestrain. https://www.healthline.com/health/eye-health/eye-strain, diakses pada 10 Februari 2023.

Are You Overusing Eye Drops?. https://www.advvisioncenters.com/eye-health/are-you-overusing-eye-drops/, diakses pada 10 Februari 2023.

Eyestrain. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/eyestrain/symptoms-causes/syc-20372397, diakses pada 10 Februari 2023.

How Often Should You Use Eye Drops For Dry Eyes. https://stoneycreekeyecare.com/how-often-should-you-use-eye-drops-for-dry-eyes/, diakses pada 10 Februari 2023.

Digital eye strain: prevalence, measurement and amelioration.

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6020759/, diakses pada 17 April 2023.


Author Tim Kavacare Tim Kavacare

Nilai Artikel Ini