Blefaritis

Selasa, 07 Juli 2020

Blefaritis

Blefaritis adalah kondisi peradangan pada kelopak mata. Blefaritis biasanya terjadi pada kedua mata di sepanjang tepi kelopak mata dan tidak menyebabkan kerusakan fungsi penglihatan yang permanen.

Gejala blefaritis

Seseorang yang mengalami blefaritis biasanya akan mengalami gejala berikut:

  • Mata berair, merah, gatal, terdapat rasa terbakar, dan rasa mengganjal
  • Kelopak mata bengkak, kemerahan, serta terlihat berminyak
  • Kulit yang mengelupas di sekitar mata
  • Terdapat banyak kotoran mata yang mengering pada bulu mata terutama ketika bangun tidur di pagi hari
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Pandangan buram yang membaik ketika mengedipkan mata

Jika gejala di atas tidak membaik meskipun Anda sudah menjaga kebersihan mata dengan rutin, segera Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Download Sekarang.

Penyebab blefaritis

Penyebab blefaritis dibedakan menurut jenisnya, yakni:

  • Blefaritis Anterior (depan).Peradangan terjadi di bagian depan kelopak mata, tempat bulu mata melekat. Penyebab utama blefaritis anterior adalah infeksi bakteri dan ketombe dari kulit kepala atau kulit alis mata.
  • Blefaritis Posterior (belakang). Peradangan terjadi di bagian dalam kelopak mata, daerah yang lembab dan mengenai bola mata. Peradangan ini disebabkan oleh penyumbatan kelenjar lemak kecil yang berada dekat dasar bulu mata. Penyumbatan ini paling sering terjadi akibat penyakit kulit seperti rosacea, yaitu peradangan pada kulit wajah dan dermatitis seboroik, yaitu peradangan pada kulit kepala yang bisa menyebabkan ketombe.

Blefaritis juga dapat disebabkan karena alergi atau infeksi kutu pada bulu mata.

Diagnosis blefaritis

Dokter akan melakukan wawancara mengenai keluhan dan masalah kesehatan umum lain yang mungkin berkontribusi pada masalah mata Anda Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada mata secara menyeluruh. Dokter biasanya akan menggunakan alat pembesar yang memiliki lampu untuk melihat kondisi mata, kelopak mata, tekstur kulit, dan gambaran bulu mata Anda dengan lebih jelas.

Jika penyebab blefaritis belum ditemukan, pemeriksaan tambahan seperti apusan kulit dilakukan. Dokter akan mengambil sedikit minyak atau kotoran yang mengering dari kelopak mata untuk diperiksa di bawah mikroskop. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mencari bakteri, jamur atau reaksi alergi yang menyebabkan blefaritis.

Pengobatan blefaritis

Kunci keberhasilan dari pengobatan blefaritis adalah mempertahankan kelopak mata agar selalu bersih dan terbebas dari kotoran mata yang mengering. Berikut ini langkah pengobatan blefaritis yang bisa dilakukan:

  • Kompres hangat untuk membantu melepas kotoran yang mengering.
  • PIjat kelopak mata dengan perlahan menggunakancotton-bud.
  • Cuci bulu mata memakai sampo bayi dan cuci daerah alis atau kulit kepala menggunakan shampo anti ketombe
  • Pada kasus blefaritis yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter Anda akan memberikan antibiotik atau obat tetes yang mengandung steroid.
  • Jika blefaritis disebabkan oleh masalah kulit, sebaiknya pengobatan kulit juga dilakukan bersamaan.

Penyakit blefaritis jarang bisa sembuh total. Itu sebabnya jika Anda memiliki blefaritis, selalu jaga kebersihan mata agar penyakit blefaritis tidak kambuh lagi.

Pencegahan blefaritis

Pencegahan blefaritis dilakukan dengan menjaga dan merawat kesehatan mata, yakni dengan:

  • Mencuci tangan dengan rutin terutama sebelum menyentuh mata
  • Membersihkan mata setiap hari memakai air bersih
  • Membatasi penggunaan make-up mata dan membersihkan make-up mata dengan menyeluruh
  • Hindari penggunaan kontak lensa mata terlalu sering
Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

American Optometric Association. Blepharitis.
Mayo Clinic. (2020). Blepharitis.
National Eye Institute. (2019). Blepharitis.


Author dr. Nathania Tjuwatja dr. Nathania Tjuwatja
Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Rabun Dekat

Penderita rabun dekat tidak bisa melihat objek dekat dengan jelas, dan lebih jelas saat melihat Baca Selengkapnya...

Rabun Jauh

Rabun jauh (miopi) berkebalikan dengan rabun dekat (hipermetropi). Di masyarakat, rabun jauh lebih Baca Selengkapnya...

Astigmatisme, Mata Silinder

Astigmatisme, disebut juga mata silinder, seringkali terjadi bersamaan dengan kelainan mata lainnya Baca Selengkapnya...

Blefaroplasti, Prosedur Operasi Kelopak Mata

Blefaroplasti adalah operasi rekonstruksi kelopak mata, berguna untuk memperbaiki kelopak mata turun Baca Selengkapnya...