Gagal Napas

Senin, 31 Agustus 2020

Gagal Napas

Link Sehat - Gagal napas adalah suatu dampak dari gangguan kemampuan bernapas. Yang dimaksud dengan gagal napas merupakan ketidakmampuan tubuh dalam bernapas secara adekuat sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh dan ketidakmampuan paru untuk membuang karbondioksida hasil metabolisme tubuh. Kondisi ini bisa akut, bisa juga kronis.

Pada kasus akut, pasien akan merasakan gejala tiba tiba muncul akibat kekurangan oksigen. Hal ini bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani secepatnya.

Gejala gagal napas

Gejala gagal napas akut tergantung dari penyebab dan kadar karbondioksida serta oksigen di darah. Pasien dengan kadar karbon dioksida tinggi akan mempengaruhi kerja saraf pusat sehingga akan merasakan napas yang cepat dan kebingungan. Pasien dengan kadar oksigen rendah akan merasakan ketidakmampuan bernapas, denyut jantung cepat, perubahan warna kulit, ujung jari dan bibir menjadi berwarna biru.

Pasien dengan gagal napas akut dan kadar oksigen rendah akan merasakan kelelahan, kecemasan, mengantuk, kehilangan kesadaran, napas cepat dan dangkal, denyut nadi yang tidak teratur, dan berkeringat.

Ada berapa tipe gagal napas yang mungkin terjadi?

Terdapat dua tipe gagal napas yaitu akut dan kronis. Masing-masing tipe memiliki subtipe, yaitu hipoksemia (gagal napas tipe 1) dan hiperkapnia (gagal napas tipe 2).

Seluruh keadaan tersebut dapat memicu kondisi yang serius. Hipoksemia berarti kadar oksigen di darah rendah namun kadar karbon dioksida mendekati normal. Hiperkapnia yaitu kondisi kadar karbon dioksida berlebih di darah dan oksigen yang mendekati normal atau dibawah normal.

Penyebab gagal napas

Begitu banyak penyebab atau faktor yang berkontribusi menyebabkan gagal napas. Gagal napas menjadi penyebab utama kematian dari pneumonia dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dimana hal tersebut menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi hingga saat ini.

Penyebab gagal napas akut diantaranya:

  • Obstruksi. Ketika sesuatu menyumbat tenggorokan sehingga oksigen tidak dapat masuk ke paru paru. Obstruksi juga terjadi pada pasien dengan asma dan PPOK.
  • Luka atau cedera. Luka atau cedera yang dapat mengganggu sistem pernapasan. Sebagai contoh cedera saraf spinal dan otak yang dapat mempengaruhi pernapasan. Otak dan saraf spinal berfungsi memerintahkan paru untuk bernapas. Maka dari itu jika terjadi cedera pada otak dapat menyebabkan paru tidak berfungsi dengan optimal. Selain otak dan saraf spinal, cedera pada dada juga dapat mengganggu kemampuan paru dalam bernapas sehingga sulit menangkap oksigen serta mengeluarkan karbon dioksida.
  • Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS). Merupakan suatu kondisi yang dicirikan dengan rendahnya kadar oksigen dalam darah. ARDS dapat terjadi jika Anda memiliki penyakit lainnya seperti pneumonia, pankreatitis, sepsis, cedera otak berat serta cedera paru paru karena rokok atau kimia lainnya.
  • Penyalahgunaan obat atau alkohol. Jika pasien mengkonsumsi obat atau alkohol secara berlebih dapat mengganggu kerja otak sehingga menurunkan kemampuan paru dalam bernapas.
  • Terhirup bahan kimia, rokok atau semprotan dapat menyebabkan gagal napas akut. Bahan tersebut dapat mencederai atau merusak jaringan paru.
  • Stroke. Terjadi ketika jaringan otak mengalami kematian atau kerusakan pada salah satu atau kedua sisi. Seringkali stroke terjadi di salah satu sisi. Meskipun stroke bisa memberikan tanda bahaya seperti bicara cadel, kebingungan, dll, stroke juga bisa memberikan gejala sulit bernapas.
  • Infeksi adalah penyebab utama gangguan napas. Pneumonia merupakan infeksi tersering yang menyebabkan gagal napas.
  • Gangguan saraf perifer sepertiGuillain Barre Syndrome(GBS) dan miastenia gravis dimana terjadi kelemahan otot napas.

Risiko gagal napas meningkat jika Anda: merokok, mengkonsumsi alkohol, riwayat keluarga gangguan napas, cedera otak/ saraf spinal/ dada, memiliki gangguan imun, dan penyakit jangka panjang seperti kanker paru/asma/PPOK.

Diagnosis gagal napas

Gagal napas akut membutuhkan perhatian medis. Gagal napas ditentukan lewat beberapa pemeriksaan seperti pemeriksaan analisa gas darah. Setelah dokter melakukan stabilisasi kondisi Anda, dokter akan memeriksa serta melakukan beberapa pemeriksaan penunjang lainnya untuk mengetahui penyebab gagal napas.

Pengobatan gagal napas

Pengobatan gagal napas Anda mungkin akan diberikan oksigen melalui selang untuk membantu pernapasan Anda serta mencegah kematian sel akibat kekurangan oksigen. Jika tidak membaik dengan selang, dokter akan menggunakan mesin ventilator untuk memberikan oksigen lebih baik. Penggunaan alat bantu napas ini juga bertujuan untuk mencegah henti napas akibat otot napas yang lelah. Jika diperlukan, dokter akan memberikan bantuan pernapasan melalui pemasangan pipa di tenggorokan dengan pembedahan (tracheostomy).

Jika didapati kelainan asam basa darah, maka dokter akan memberikan obat infus untuk mengembalikan kondisi asam basa darah menuju normal. Pengobatan selanjutnya yaitu berupa pengobatan sesuai penyakit paru penyebab gagal napas.

Pencegahan gagal napas

Prinsip utama dalam menangani pasien dengan risiko gagal napas adalah mencegah perkembangan penyakit paru. Sudah jelas, pasien harus berhenti merokok sebagai salah satu pencegahan. Pencegahan lainnya yaitu vaksinasi seperti vaksin pneumococcal dan influenza. Contohnya pneumonia dan asma, memiliki obat yang spesifik untuk memperlebar saluran napas.

Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda memiliki keluhan kesehatan. Download Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

American thoracic society. Respiratory failure.
European respiratory journal. 2003. Respiratory failure.
Healthline. 2017. Acute respiratory failure.
Medlineplus. 2020. Respiratory failure.
Medscape. 2020. Respiratory failure.
NCBI. 2019. Respiratory Failure.


Author dr. Kezia Christy dr. Kezia Christy
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Gagal Ginjal Kronis

Gagal ginjal kronis terjadi akibat penurunan fungsi ginjal dalam menyaring zat sisa dari darah Baca Selengkapnya...

Penyakit Asma

Asma mengganggu saluran napas yang membuat otot-otot pernapasan berkontraksi, menyempit, dan Baca Selengkapnya...

Gagal Jantung

Gejala utama gagal jantung adalah sesak napas, kelelahan, serta pembengkakan pada tungkai dan Baca Selengkapnya...

Pneumonia

Pneumonia disebut juga paru-paru basah adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, Baca Selengkapnya...