Haruskah Penderita Asma Memakai Masker saat Pandemi?

Senin, 05 Oktober 2020

Haruskah Penderita Asma Memakai Masker saat Pandemi?

LinkSehat - Beraktivitas di eranew normalsaat ini mewajibkan Anda untuk memakai masker untuk mencegah penularan dan penyebaran COVID-19. Namun, memakai masker menimbulkan banyak kekhawatiran bagi penderita asma.

Beberapa penderita penyakit asma mengatakan bahwa masker atau penutup wajah lainnya dapat membuat pernapasan terasa lebih sulit dan tidak nyaman.

Lantas, apakah penderita asma wajib pakai masker saat pandemi? LinkSehat sudah merangkum semua informasi yang Anda butuhkan.

Mengapa Anda Perlu Memakai Masker selama Pandemi COVID-19?

Pertama-tama Anda harus paham alasan mengapa Anda perlu memakai masker atau penutup wajah lainnya selama pandemi COVID-19.Physical distancingatau pembatasan fisik membantu memperlambat penyebaran COVID-19, tapi Anda tetap harus memakai masker selama beraktivitas di lingkungan sosial.

Ada penderita COVID-19 yang tidak menunjukkan gejala, mereka disebut sebagai orang tanpa gejala (OTG). Kemungkinan lain, mereka mungkin terinfeksi virus beberapa hari sebelum menunjukkan gejala. Pemakaian masker dan penutup wajah bertujuan agar Anda tidak menyebarkan COVID-19 kepada orang lain, terutama di tempat umum.

Dilansir dalamCenters for Disease Control and Prevention (CDC), virus COVID-19 menyebar dengan mudah dari satu individu ke individu lainnya dengan tingkatan yang bervariasi. Dengan kata lain, penyebaran virus ini sangat mudah dan berkelanjutan. Meskipun begitu, masih banyak hal yang belum diketahui mengenai virus baru ini.

Haruskan Penderita Asma Memakai Masker atau Penutup Wajah?

CDC danWorld Health Organization(WHO) merekomendasikan agar Anda memakai masker atau penutup wajah di tempat umum, yakni tempat di mana Anda tidak dapat menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter. WHO juga merekomendasikan penggunaan masker demi mencegah penyebaran virus di tempat umum, seperti bus, kereta, tempat kerja, dan tempat berbelanja.

Namun, tidak semua orang bisa memakai penutup wajah. Menurut CDC, kelompok individu berikut ini tidak disarankan memakai masker atau penutup wajah termasuk:

  • Anak di bawah usia 2 tahun.
  • Orang yang sedang tidak sadarkan diri.
  • Siapa pun yang mengalami kesulitan bernapas.
  • Orang yang tidak mampu melepas masker tanpa bantuan.

Beberapa penderita asma mungkin merasa tidak nyaman dan kesulitan bernapas saat memakai masker atau penutup wajah.

Menurut dr. David Stukus, seorang anggota Medical Scientific Council for the Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA), untuk penderita asma yang sangat ringan atau asma yang bisa dikontrol dengan baik, penggunaan masker atau penutup wajah tidak akan menjadi masalah.

Namun, untuk orang yang memiliki riwayat penyakit yang sangat parah dan sering mengalami eksaserbasi/kekambuhan, rawat inap, mengonsumsi banyak obat-obatan, dan sering muncul gejala, tentu pemakaian masker dan penutup wajah dapat menyebabkan lebih banyak masalah bagi mereka.

Sangat penting untuk mengontrol asma Anda dan tetap minum obat sesuai anjuran dokter. Apabila Anda mengalami masalah pernapasan yang membutuhkan pertolonganinhaler lebih dari dua kali atau lebih dalam seminggu, itu tandanya Anda harus segera menghubungi dokter.

Lebih Mudah Bernapas dengan Masker Kain

Kita semua harus bekerja sama untuk memperlambat penyebaran virus COVID-19. Jika Anda merasa kesulitan saat memakai masker, coba gunakan masker bahan kain. Memakai penutup wajah berbahan kain, akan lebih baik daripada tidak sama sekali.

Menurut WHO, penggunaan masker medis dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Namun, kondisi ini tidak lantas menyebabkan Anda keracunan CO2 atau kekurangan oksigen.

Usahakan untuk selalu mengenakan masker medis dengan ukuran yang pas dan cukup kencang agar Anda bisa bernapas dengan normal. Jangan menggunakan kembali masker yang sudah sekali dipakai dan segera menggantinya jika terasa lembab.

Pilihlah kain yang bisa dicuci dan dipakai kembali. Pastikan Anda bisa bernapas dengan mudah saat memakai masker. Jangan gunakan masker yang hanya memiliki satu lapisan. Gunakan masker kain dengan kriteria berikut ini:

  • Lapisan dalam terbuat dari bahan yang bisa menyerap, seperti katun.
  • Lapisan tengan terbuat dari bahan bukan tenunan, sepertipolypropylene.
  • Lapisan luar terbuat dari bahan yang tidak bisa menyerap, sepertipolyester.

Cobalah gaya dan bahan yang berbeda untuk mencari yang paling cocok untuk Anda.

Bagaimana Jika Kondisi Asma Anda Tidak Memungkinkan untuk Memakai Masker?

Jika Anda menderita asma yang sangat parah sehingga tidak bisa memakai masker atau penutup wajah lainnya, ikuti langkah-langkah berikut untuk melindungi diri Anda dari COVID-19, antara lain:

  • Sering mencuci tangan pakai sabun.
  • Sebisa mungkin tetap berada di rumah.
  • Hindari perjalanan yang tidak mendesak.
  • Hindari atau batasi kontak dekat dengan orang yang sedang sakit.
  • Bersihkan dan desinfeksi rumah Anda secara teratur, terutama barang-barang yang sering Anda sentuh.
  • Saat berada di tempat umum, jaga jarak Anda dengan orang lain setidaknya sejauh 6 kaki (physical distancing).
  • Minta orang lain untuk menjalankan tugas di luar ruangan, seperti berbelanja, atau gunakan jasa pengiriman jika memungkinkan.

Cuaca panas dan lembab bisa memicu asma. Penderita asma perlu berhati-hati saat memakai masker atau penutup wajah di cuaca yang panas. Sebab itu, pertimbangkan untuk pergi keluar pada siang hari dengan suhu lebih rendah. Cek cuacanya terlebih dahulu karena banyak orang merasa sulit bernapas di cuaca yang panas dan lembab. Cobalah memilih hari yang sedikit lebih sejuk atau pergi di pagi hari dan sore hari.

MenurutAdrian Rawlinson, MD,Vice President di Upswing Health dalamCreakyJoints,polusi udara merupakan faktor penting lainnya yang patut diwaspadai oleh penderita asma.

Olahraga penting dilakukan bagi penderita asma, tapi memakai masker saat berolahraga berisiko membuat Anda sulit bernapas. Usahakan untuk tetap aktif, tapi sebisa mungkin hindari situasi yang mengharuskan Anda memakai masker dan penutup wajah. Pertimbangkan untuk berolahraga di rumah daripada pergi kegym, setidaknya untuk saat ini.

Bagaimana Jika Tuntutan Pekerjaan Mengharuskan Anda Memakai Masker?

Saat Anda kembali bekerja, Anda mungkin diwajibkan untuk memakai masker atau penutup wajah sebagai bagian dari peraturan pekerjaan Anda. Tapi, jika Anda menderita asma dan kesulitan bernapas saat memakai masker atau penutup wajah, apa yang bisa Anda lakukan?

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan yaitu bicarakan kondisi Anda dengan atasan dan mencari cara terbaik agar Anda dapat bekerja dengan tetap membantu mencegah penyebaran COVID-19.

Berikut ini beberapa cara supaya Anda bisa bekerja dengan lancar di masa pandemi:

  • Minta kepada atasan agar Anda ditugaskan di tempat yang jauh dari publik atau karyawan lain.
  • Tanyakan kepada atasan apakah Anda dapat bekerja pada shift yang berbeda atau bekerja dari rumah.
  • Tanyakan kepada atasan apakah Anda boleh lebih sering beristirahat jika merasa masker atau penutup wajah mulai memengaruhi kualitas pernapasan Anda.
  • Cobalah berbagai masker kain dengan bahan dan gaya yang berbeda-beda untuk menemukan yang paling nyaman digunakan saat bekerja. Anda juga bisa mencoba face shield.

Sebaiknya Anda tidak memaksakan untuk bekerja dan tetap di rumah jika Anda mulai mengalami gejala asma atau COVID-19. Atau lakukan Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat untuk mendapat penanganan yang tepat sesuai kondisi asma Anda. Download Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Asma pada Anak

Sekitar 50 persen anak penderita asma akan terus mengalaminya hingga dewasa.

Penyakit Asma

Asma mengganggu saluran napas yang membuat otot-otot pernapasan berkontraksi, menyempit, dan Baca Selengkapnya...