Infeksi Saluran Pernapasan Akut

Sabtu, 13 Juni 2020

Infeksi Saluran Pernapasan Akut

LinkSehat - Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah infeksi virus atau bakteri akut yang menyerang saluran pernapasan bagian atas. Saluran pernapasan bagian atas meliputi hidung, sinus, faring, dan laring. Bagian ini berfungsi untuk mengarahkan udara dari luar ke trakea hingga mencapai paru-paru (tempat respirasi berlangsung).

Gejala infeksi saluran pernapasan akut

Anda dicurigai terkena infeksi saluran pernasapan akut jika mengalami gejala berikut:

  • Hidung tersumbat dan pilek
  • Batuk kering tanpa dahak
  • Demam ringan
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala ringan
  • Sulit bernapas
  • Kulit membiru karena tubuh kurang oksigen
  • Nyeri pada wajah

Segera bicara ke dokter jika Anda mengalami gejala ISPA lebih dari tiga hari atau jika disertai:

  • Menggigil
  • Demam tinggi
  • Sesak napas
  • Pilek terus-menerus
  • Mual, muntah, diare pada waktu bersamaan

Penyebab infeksi saluran pernapasan akut

Anda berisiko terinfeksi virus atau bakteri penyebab infeksi saluran pernapasan akut jika:

  • Langsung menyentuh mulut, hidung, atau mata setelah menyentuh benda yang terkontaminasi virus atau bakteri penyebab ISPA
  • Menghirup virus penyebab ISPA yang menyebar melalui percikan air ludah (droplet) penderita di udara saat bersin atau batuk

Diagnosis infeksi saluran pernapasan akut

Dokter akan memeriksa hidung, telinga, dan tenggorokan untuk mendeteksi adanya infeksi. Biasanya pemeriksaan penunjang hanya dilakukan pada kasus ISPA yang diduga akibat infeksi bakteri. Mengapa?

Alasannya karena ISPA yang disebabkan oleh infeksi virus dapat sembuh dengan sendirinya. Sedangkan pada kasus ISPA akibat infeksi bakteri, diperlukan pengobatan dengan antibiotik. Dokter akan mengambil sampel dahak atau usap tenggorokan untuk diperiksa di lab agar dapat diketahui jenis bakteri penyebab infeksinya.

Pemeriksaan penunjang ISPA lainnya adalah:

  • Cek suara napas untuk memantau adanya penumpukan cairan atau peradangan paru-paru
  • Pemeriksaan kadar oksigen dengan alatpulse oximetry jika Anda mengalami sesak napas
  • Foto rontgen dada atau CT scan untuk memeriksa kondisi paru-paru

Pengobatan infeksi saluran pernapasan akut

Berikut ini pengobatan ISPA yang dapat dilakukan di rumah:

  • Perbanyak istirahat dan minum air putih untuk mengencerkan dahak
  • Minum lemon hangat atau maduuntuk meredakan batuk
  • Berkumur air hangatyang diberi garam untuk mengatasi sakit tenggorokan
  • Posisikan kepala lebih tinggi saat tiduruntuk melancarkan pernapasan
  • Minum obatuntuk meredakan gejala, sebaiknya dikonsumsi sesuai anjuran dokter

Pencegahan infeksi saluran pernapasan akut

ISPA dapat dicegah dengan beberapa cara berikut:

  • Cuci tangan pakai sabun secara teratur, terutama sebelum makan dan menyentuh wajah
  • Gunakan sapu tangan atau tisu untuk menutup mulut saat batuk dan bersin
  • Konsumsi makanan bergizi, terutama buah dan sayuran
  • Rutin olahraga, setidaknya 20-30 menit per hari

Sebaiknya gunakan masker saat bepergian, terutama bagi Anda yang sering menggunakan kendaraan umum. Sebab paparan debu dan polusi udara dapat meningkatkan risiko terjadinya ISPA. Jika Anda mengalami gejala ISPA, jangan ragu untuk Konsultasi Dokter Online melalui aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

Healthline. Health. Acute respiratory infection.


Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

ISPA pada Anak

Sistem kekebalan tubuh anak cenderung belum optimal, sehingga ia rentan terkena penyakit infeksi Baca Selengkapnya...

Infeksi Saluran Kemih

Pernahkan Anda merasakan nyeri saat berkemih, kencing sedikit-sedikit tapi sering, tidak merasa puas Baca Selengkapnya...

Infeksi Coronavirus

Infeksi coronavirus termasuk penyakit menular yang perlu diwaspadai, karena dapat menyebar melalui Baca Selengkapnya...