infus vitamin c, linksehat, kavacare

Senin, 24 Juli 2023

Infus Vitamin C untuk Pasien dengan Kondisi Kronis

Vitamin C adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik. Sumber vitamin C adalah berbagai jenis makanan, tetapi ada pula suplemen vitamin C dalam bentuk tablet maupun injeksi atau infus. Penggunaan infus vitamin C contohnya, cukup umum di dunia medis.

Infus vitamin C juga bisa dimanfaatkan untuk suplementasi pada kondisi medis tertentu, seperti penyakit kronis. Jika Anda merasa membutuhkan asupan vitamin C tambahan, Anda bisa mendapatkannya melalui infus vitamin dari layanan homecare Kavacare. Hubungi Kavacare di nomor 0811 1446 777 untuk konsultasi kebutuhan medis Anda dan orang terkasih di rumah.

Definisi Penyakit Kronis

Penyakit kronis merupakan kondisi di mana pengidapnya harus menyesuaikan diri dengan dampak dari penyakit serta terapi yang digunakan sebagai perawatannya. Kondisi ini bisa mengubah hidup pasien, serta hubungannya dengan orang-orang di sekitar.

Secara luas, penyakit kronis didefinisikan sebagai kondisi yang bertahan 1 tahun atau lebih. Penyakit ini membutuhkan perawatan medis secara terus-menerus atau kemungkinan besar membatasi kegiatan pasien sehari-hari.

Karakteristik penyakit kronis biasanya:

●      Disebabkan faktor kompleks

●      Memiliki banyak faktor risiko

●      Periode laten yang panjang, atau waktu antara kemunculan penyakit dengan kapan pasien mulai merasakan dampaknya

●      Penyakit dengan jangka waktu panjang

●      Menghambat fungsi keseharian atau menyebabkan disabilitas.

Kebanyakan penyakit kronis tidak bisa sembuh sendirinya dan secara umum tidak bisa disembuhkan secara keseluruhan. Beberapa di antaranya bahkan bisa mengancam nyawa segera setelah menyerang, seperti penyakit jantung dan stroke. Jenis penyakit kronis lainnya bertahan dalam jangka waktu panjang dengan perawatan intensif, seperti diabetes. Kebanyakan penyakit kronis diidap seumur hidup tetapi tidak selalu mengancam nyawa, contoh penyakitnya adalah arthritis.

Manfaat Vitamin C untuk Pasien Penyakit Kronis

Vitamin C atau yang dikenal sebagai asam askorbat dibutuhkan tubuh untuk perkembangan, pertumbuhan, serta melakukan perbaikan pada seluruh jaringan. Vitamin C berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk pada pembentukan kolagen, penyerapan zat besi, kinerja sistem kekebalan tubuh yang optimal, pengobatan luka, dan kesehatan tulang rawan, tulang, hingga gigi.

Vitamin C juga termasuk antioksidan yang bisa melindungi Anda dari kerusakan yang disebabkan oleh molekul radikal bebas yang berbahaya, senyawa-senyawa beracun, dan polutan seperti asap rokok.

Kegunaan Vitamin C pada penyakit kronis dikaitkan dengan inflamasi yang umumnya terjadi pada penyakit-penyakit parah. Ketidakseimbangan dalam tubuh menyebabkan terjadinya stres oksidasi, terutama pada pasien-pasien penyakit seperti kanker, kardiovaskular, gangguan pernapasan berat atau acute respiratory distress syndrome (ARDS), dan sepsis.

Pemberian nutrisi secara eksternal, termasuk infus vitamin C telah banyak dilakukan dalam menangani pasien penyakit parah maupun kronis. Infus vitamin C dapat membantu mengembalikan konsentrasi antioksidan pada pasien, serta kemungkinan dapat mencegah kondisi-kondisi kronis.

Beberapa penelitian terbatas menunjukkan jika orang-orang yang mendapatkan asupan vitamin C tinggi memiliki potensi lebih rendah mengalami penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, mata, dan kondisi-kondisi yang menyerang sistem saraf. Untuk memastikan temuan ini, penelitian masih terus dilakukan.

Namun bukti-bukti jika asam askorbat berperan sebagai antioksidan penting pada berbagai jaringan tubuh tampak menjanjikan. Angka kecukupan gizi vitamin C yang direkomendasikan untuk perempuan sebanyak 75 mg dan laki-laki sebanyak 90 mg. Rekomendasi ini ditentukan berdasarkan fungsi vitamin C sebagai antioksidan dan untuk mencegah defisiensi.

Pada kondisi-kondisi medis tertentu, pemberian nutrisi tambahan vitamin C mungkin lebih bermanfaat dibandingkan untuk orang-orag dalam kondisi sehat. Asupan tinggi vitamin C secara umum dapat ditoleransi oleh tubuh. Angka maksimal asupan vitamin C adalah 2 gram per hari, jumlah melebihi angka tersebut dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Dari banyaknya penelitian yang dilakukan, asupan nutrisi tambahan dengan infus vitamin C masih butuh ditelaah lebih jauh dalam manfaatnya untuk mencegah dan menangani penyakit-penyakit kronis yang menyebabkan inflamasi.

Efek Samping dari Vitamin C

Angka kecukupan gizi vitamin C untuk orang dewasa berkisar 75 mg-90 mg pada kondisi sehat. Untuk menangani defisiensi, vitamin C bisa diberikan dengan dosis 200 mg sekali setiap hari dalam 1 minggu. Kemudian untuk penyembuhan luka, biasanya injeksi vitamin C bisa diberikan dengan dosis 1 gram setiap hari, untuk 5-21 hari.

Pemberian infus vitamin C untuk penanganan kondisi medis lainnya sekitar 10-100 gram dengan periode atau interval tertentu.

Orang dewasa yang mengonsumsi lebih dari 2000 mg vitamin C per hari bisa mengalami efek samping. Biasanya efek samping yang muncul adalah gangguan pencernaan. Hal ini disebabkan oleh sisa vitamin C yang tidak terserap tubuh kemudian mengiritasi saluran pencernaan.

Efek samping ringan dari konsumsi vitamin C berlebih antara lain:

●      Diare

●      Mual

●      Kram perut

●      Kembung

●      Rasa tidak nyaman di area perut.

Konsumsi vitamin C berlebihan dalam jangka panjang bisa mengakibatkan efek samping parah. Namun kondisi ini terbilang jarang. Beberapa masalah kesehatan parah yang bisa terjadi karena konsumsi vitamin C berlebih adalah:

1. Batu Ginjal

Terlalu banyak konsumsi suplemen vitamin C bisa menyebabkan tubuh mengeluarkan senyawa oksalat dan asam urat pada urine. Senyawa-senyawa ini bisa memicu timbulnya batu ginjal.

Studi kasus yang didokumentasikan dalam jurnal kesehatan ginjal internasional melaporkan jika seorang perempuan yang mengonsumsi 4 gram vitamin C setiap hari selama 4 bulan mengalami pembentukan batu ginjal. Namun peneliti belum melakukan studi skala besar tentang temuan ini. Diketahui jika mereka yang memiliki riwayat batu ginjal lebih rentan mengalami kondisi ini jika mengonsumsi vitamin C dalam jumlah besar.

2. Ketidakseimbangan Nutrisi

Salah satu kekhawatiran konsumsi vitamin C berlebih adalah menghambat kemampuan tubuh memproses nutrisi lainnya. Contohnya, vitamin C bisa mengurangi kadar vitamin B-12 dan tembaga dalam tubuh. Terlalu banyak vitamin C juga dapat memicu tubuh menyerap zat besi berlebih, hal ini dapat membahayakan.

3. Mengurangi Efektivitas Obat Kolesterol

Studi mengindikasikan jika terlalu banyak konsumsi vitamin C bisa mengganggu efektivitas tubuh dalam menyerap obat-obatan pengontrol kadar kolesterol, seperti kombinasi niacin dan simvastatin.

4. Masalah Tulang

Kadar vitamin C yang lebih tinggi berisiko menimbulkan benjolan pada tulang atau bone spur. Benjolan ini dapat menyebabkan nyeri yang mengganggu.

Tips agar Kebutuhan Vitamin C Terpenuhi

Vitamin C didapatkan dari buah-buahan dan sayur. Jenis makanan yang paling banyak mengandung vitamin C adalah jeruk-jerukan, paprika hijau, stroberi, tomat, brokoli, kentang, dan ubi. Selain itu vitamin C bisa didapatkan dari sayuran berdaun hijau, labu kuning, pepaya, mangga, semangka, kembang kol, kubis, dan nanas.

Beberapa tips yang bisa Anda ikuti agar kebutuhan vitamin C terpenuhi yaitu:

●      Tambahkan puree atau parutan buah dan sayur pada masakan Anda, seperti kue dan sup

●      Ganti camilan dengan buah-buahan yang sudah dipotong

●      Siapkan buah beku untuk pengganti es krim

●      Buat salad dari bahan-bahan tinggi vitamin C, tambahkan ke dalam sandwich

●      Minum jus sayur dan buah di siang hari sebagai camilan pengganjal perut kaya nutrisi.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
  1. Vitamin C function and status in chronic disease. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12134712/ diakses 24 Maret 2023
  2. Multiple Effects of Ascorbic Acid against Chronic Diseases: Updated Evidence from Preclinical and Clinical Studies. https://www.mdpi.com/2076-3921/9/12/1182 diakses 24 Maret 2023
  3. Vitamin C Injection and Intravenous Vitamin C: Purpose and More. https://www.healthline.com/health/vitamin-c-injection#dose diakses 24 Maret 2023
  4. Chronic illness. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/chronic-illness diakses 24 Maret 2023
  5. About Chronic Diseases. https://www.cdc.gov/chronicdisease/about/index.htm diakses 24 Maret 2023
  6. Vitamin C Benefits, Sources, Supplements, & More. https://www.webmd.com/diet/features/the-benefits-of-vitamin-c diakses 24 Maret 2023
  7. Too much vitamin C: What are the side effects and risks? https://www.medicalnewstoday.com/articles/326249 diakses 24 Maret 2023

 

(Artikel ini telah direview oleh dr. Eddy Wiria, Co-Founder & CEO Kavacare)


Author Tim Kavacare Tim Kavacare

Nilai Artikel Ini