Kapsul Endoskopi

Jumat, 09 Februari 2024

Mengenal Teknologi Kapsul Endoskopi dan Manfaatnya

Seiring kemajuan zaman, teknologi medis juga berkembang dengan pesat. Salah satu teknologi revolusioner dalam dunia medis yaitu kapsul endoskopi. Ini adalah salah satu teknologi medis untuk mendiagnosis penyakit di saluran pencernaan.

Bagaimana cara kerja kapsul endoskopi dan tujuannya diciptakan? Supaya memahami teknologi perawatan medis yang satu ini, simak rangkuman berikut.

Jika Anda tertarik untuk mendapatkan tindakan endoskopi menggunakan teknologi kapsul endoskopi di dalam negeri ataupun luar negeri, layanan medical travel facilitator KavaLink dari Kavacare siap membantu Anda. Hubungi Konsultan Medis profesional kami melalui Whatsapp di nomor 0857-8000-8707 dan mulai konsultasi gratis sekarang.

1. Apa Itu Endoskopi?

Anda mungkin telah sering mendengar istilah endoskopi. Istilah yang satu ini merupakan gabungan dari dua kata yaitu endo yang berarti dalam dan scopie yang berarti evaluasi atau melihat. Dengan demikian, endoskopi adalah prosedur medis untuk memeriksa atau mengevaluasi organ dalam seseorang.

Endoskopi berguna untuk pemeriksaan saluran pernapasan, saluran kencing, saluran pencernaan, dan saluran reproduksi. Prosedur ini dilakukan jika dokter mencurigai adanya permasalahan di organ dalam pasien. Seperti perdarahan atau sumbatan pada kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, anus, dan saluran cerna.

Pemeriksaan endoskopi konvensional dilakukan dengan memasukkan alat endoskopi ke salah satu saluran tubuh. Di mana ini ditentukan sesuai dengan lokasi organ dalam yang ingin diperiksa. Untuk pemeriksaan saluran cerna, alat endoskopi akan dimasukkan melalui mulut atau anus untuk mencapai organ pencernaan yang ditargetkan.

2. Apa Itu Kapsul Endoskopi?

Kapsul endoskopi adalah teknologi diagnosis saluran pencernaan menggunakan kapsul berisi kamera yang berguna untuk mengambil gambar lumen saluran pencernaan. Endoskopi kapsul ini pertama kali disetujui oleh Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat pada tahun 2001.

Perawatan ini dilakukan dengan cara pasien menelan kapsul kamera tersebut. Sehingga kamera dapat masuk ke dalam saluran cerna dan mengambil gambar dari setiap saluran yang dilalui. Prosedur ini lebih nyaman dilakukan oleh pasien daripada endoskopi konvensional pada saluran pencernaan.

Tujuan utama dari kapsul endoskopi ini adalah untuk melakukan pemeriksaan pada saluran cerna yang sulit dijangkau oleh endoskopi konvensional. Di mana prosedur ini paling sering digunakan untuk pemeriksaan perdarahan gastrointestinal yang berulang dan belum juga bisa diidentifikasi dengan endoskopi konvensional.

Pemeriksaan endoskopi yang satu ini dapat melokalisasi lesi di esofagus, lambung, usus kecil, dan usus besar. Namun, perawatan medis ini tidak bisa digunakan untuk biopsi dan terapi.

3. Kapan Kapsul Endoskopi Dibutuhkan?

Penggunaan diagnosis ini dilakukan saat prosedur endoskopi konvensional yang dilakukan melalui mulut atau anus gagal menemukan masalah pendarahan gastrointestinal. Pada umumnya pendarahan ini terjadi di usus kecil, sehingga sulit dijangkau oleh alat endoskopi konvensional.

Dengan menggunakan kapsul endoskopi, dokter akan mendapatkan video tentang kondisi yang ada pada saluran pencernaan atau usus kecil. Di mana dengan video tersebut, dokter bisa mendeteksi pendarahan di saluran pencernaan dengan tingkat keberhasilan sekitar 35% sampai 77%.

Kapsul endoskopi juga berguna untuk mendiagnosis dan mengevaluasi beberapa penyakit berikut:

  • ●      Penyakit celiac.
  • ●      Pengawasan sindrom poliposis.
  • ●      Diagnosis tumor di usus kecil seperti tumor neuroendokrin atau tumor karsinoid.

Teknologi ini biasanya juga digunakan untuk skrining kanker di usus besar pada pasien yang sebelumnya telah menjalani kolonoskopi tidak lengkap. Terutama jika pasien tersebut memiliki risiko terhadap kolonoskopi serta pasien yang memiliki intoleransi terhadap sedasi. Namun, prosedur ini tidak bisa digunakan untuk menggantikan kolonoskopi, terutama pada pasien penyakit inflamasi usus.

Selain itu, endoskopi menggunakan kamera kapsul digunakan untuk mengevaluasi esofagus. Seperti skrining varises esofagus, skrining esofagus barret, dan mengidentifikasi esofagitis.

4. Bagaimana Prosedur Kapsul Endoskopi?

Bila seorang pasien memiliki indikasi yang mengharuskan untuk dilakukan pemeriksaan dengan kapsul endoskopi, berikut ini prosedur yang mungkin akan dijalani:

●      Pasien akan diminta untuk melakukan puasa selama 10-12 jam sebelum melakukan prosedur pemeriksaan. Pasien hanya diperbolehkan untuk minum air mineral selama masa puasa ini.

●      Untuk beberapa kasus, pasien mungkin akan diberikan obat pencahar. Terutama untuk prosedur pemeriksaan kapsul endoskopi yang targetnya saluran usus halus dan usus besar. Tujuan pemberian obat ini agar saluran cerna lebih bersih sehingga kapsul kamera bisa mengambil gambar saluran cerna dengan lebih jelas.

●      Saat melakukan prosedur, pasien akan dipasangi sabuk sensor yang berguna untuk mengumpulkan gambar dari transmisi kamera di dalam kapsul endoskopi.

●      Selanjutnya pasien akan diminta untuk menelan kapsul kamera tersebut. Setelah menelan kapsul endoskopi, pasien tidak boleh melakukan aktivitas yang dapat membuat sabuk sensor terlepas.

●      Setelah itu, pasien akan kembali diperbolehkan untuk makan dan minum. Namun dengan aturan: minum air mineral 2 jam setelah prosedur, sementara untuk makan dilakukan 4 jam setelah prosedur kapsul endoskopi.

●      Pada umumnya pasien akan diminta untuk kembali ke rumah sakit setelah 8 jam. Namun, terkadang juga diminta kembali setelah kapsul keluar bersamaan dengan tinja.

●      Gambar-gambar yang ada di sabuk sensor akan dibaca menggunakan perangkat lunak oleh komputer.

●      Gambar tersebut kemudian akan dievaluasi oleh dokter. Di mana evaluasi ini dapat membuat dokter mengetahui masalah atau kelainan yang terjadi di saluran cerna. Sehingga bisa menentukan langkah perawatan selanjutnya pada pasien.

Teknologi kapsul endoskopi menjadi salah satu metode pemeriksaan saluran cerna yang membuat pasien nyaman daripada endoskopi konvensional. Meskipun demikian, prosedur pemeriksaan ini tidak bisa dilakukan pada pasien dengan beberapa kondisi tertentu. Seperti demensia, pasien dengan gangguan menelan, wanita hamil, serta pasien yang diindikasi mengalami striktur, fistula, dan obstruksi.


(Artikel ini telah direview oleh dr. Keyvan Fermitaliansyah, Care Pro & Dokter Umum di Kavacare)

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
  1. Robertson KD, Singh R. Capsule Endoscopy. [Updated 2023 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482306/

 

  1. Fauzi, Achmad. 2021. Kapsul Endoskopi: Melihat Bagian dalam Tubuh Tanpa Memasukkan Alat Endoskopi. Diakses pada 31 Oktober 2023 dari https://ygi.or.id/kapsul-endoskopi-melihat-bagian-dalam-tubuh-tanpa-memasukkan-alat-endoskopi/

Author Tim Kavacare Tim Kavacare

Nilai Artikel Ini