Info Kesehatan
Kamis, 09 Januari 2020
Otitis Eksterna
LinkSehat - Otitis eksterna adalah peradangan pada saluran telinga bagian luar. Kondisi ini dapat terjadi pada semua kelompok usia. Telinga yang sakit akan terlihat bengkak dan kemerahan.
Otitis eksterna disebut juga dengan ‘Swimmer’s Ear’ karena seringkali muncul beberapa hari setelah berenang akibat masuknya air ke dalam telinga. Kondisi ini membuat lingkungan telinga menjadi lembap dan asam sehingga mendukung perkembangan bakteri atau jamur di dalamnya.
Gejala otitis eksterna
Gejala otitis eksterna cenderung timbul pada awal infeksi, akan tetapi dapat menyebar dan memburuk jika tidak segera ditangani. Berikut adalah gejala-gejala dari Otitis Eksterna:
- Nyeri tekan pada tragus (bagian menonjol di depan lubang telinga)
- Nyeri saat daun telinga ditarik
- Telinga terasa sakit dan gatal
- Telinga terasa penuh atau tertekan
- Hilang pendengaran sementara
- Kulit telinga kemerahan, bengkak, dan kanal telinga menyempit
- Telinga berdenging
- Keluar cairan dari telinga
- Radang pada jaringan kulit muka atau leher
Pada kasus yang parah, gejala otitis eksterna dapat menjalar ke wajah, leher, dan kepala. Kondisi ini ditandai dengan demam, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, serta bengkak dan kemerahan pada daun telinga.
Sebaiknya segera temui dokter atau Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda mengalami gejala di atas. Download Sekarang.
Penyebab otitis eksterna
Otitis eksterna umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Kondisi ini terjadi ketika air atau debu merusak lapisan kulit di liang telinga Anda sehingga bakteri atau jamur menempel hingga menyebabkan infeksi.
Beberapa faktor berikut meningkatkan risiko terjadinya otitis eksterna:
- Kebiasaan menggaruk dan mengorek telinga dengan kasar, memakai pelindung telinga (ear plugs) atauearphones dalam jangka waktu panjang.
- Telinga sering kemasukan air sehingga dinding telinga luka dan keadaan kanal telinga menjadi lembap (bakteri mudah tumbuh).
- Memiliki penyakit alergi kronis, seperti eksim, asma, dan rinitis alergi.
- Memakai produk kimia di dalam atau dekat telinga, seperti penyemprot rambut (hairspray), pewarna rambut, atau obat pelunak kotoran telinga yang tidak sesuai dengan anjuran dokter.
- Memiliki penyakit (seperti diabetes dan HIV/AIDS) atau pernah menjalani terapi yang melemahkan sistem imun tubuh (misal kemoterapi).
Diagnosis otitis eksterna
Pertama-tama, dokter akan menanyakan mengenai riwayat penyakit Anda, termasuk riwayat beraktivitas dalam air, seperti berenang, berselancar, dan lainnya. Anda juga akan ditanya mengenai kebiasaan membersihkan telinga.
- Pemeriksaan fisik difokuskan kepada telinga Anda, apakah terdapat pembengkakan dan/atau tanda infeksi telinga. Dokter memeriksa telinga dengan menarik daun telinga atau menekan tragus telinga. Anda akan merasakan sakit saat pemeriksaan dilakukan. Kemudian liang telinga dan gendang telinga Anda akan diperiksa dengan menggunakan otoskop.
- Pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan laboratorium dan pencitraan, jarang dilakukan kecuali dokter mencurigai adanya infeksi berat, infeksi jamur, atau daya tahan tubuh Anda lemah.
- Pemeriksaan tambahan akan disarankan bagi pasien yang mengalami infeksi berulang dan tidak sembuh setelah mendapat pengobatan.
Pengobatan otitis eksterna
Otitis eksterna umumnya diobati dengan pemberian obat tetes/semprot telinga. Obat ini dapat digunakan selama seminggu atau lebih sampai gejala yang dirasakan menghilang. Selain diteteskan langsung ke telinga, obat tetes juga bisa diteteskan ke kain kasa lalu dimasukkan ke dalam liang telinga.
Kain perlu diganti setiap 2-3 hari sekali. Cara ini banyak digunakan untuk mengatasi liang telinga yang bengkak atau tersumbat.
Obat-obatan lain seperti obat anti nyeri, antibiotik (diminum, salep telinga, atau tetes telinga), dan obat jamur (jika terdapat infeksi jamur) juga dapat diberikan. Apabila muncul bisul, dokter akan membuka bisul dan mengeluarkan isi cairannya.
Penderita otitis eksterna kronis (berlangsung lebih dari 3 bulan) membutuhkan perawatan jangka panjang dan pemeriksaan rutin untuk mencegah komplikasi (meliputi: kehilangan pendengaran sementara, infeksi jaringan dalam/selulitis, radang tulang rawan telinga dan kepala). Pengobatan infeksi juga harus dilakukan sampai tuntas untuk mencegah masalah kesehatan lain.
Anda disarankan untuk menghubungi dokter jika nyeri berlanjut lebih parah atau mengalami demam setelah pengobatan dimulai.
Pencegahan otitis eksterna
Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah otitis eksterna, yakni:
- Berhati-hati saat membersihkan liang dan saluran telinga
- Hindari penggunaan korek kuping untuk membersihkan liang telinga karena akan semakin mendorong kotoran masuk ke dalam
- Gunakan penutup telinga (ear plug) dan topi perenang jika Anda pada saat berenang
- Hindari air, sabun, dan sampo masuk ke telinga dan pakai shower cap saat mandi
- Keringkan bagian dalam telinga sesegera mungkin setelah mandi dan/atau berenang
Medical Assistance kami siap bantu:
Mayoclinic. 2019.Swimmer's ear - Diagnosis and treatment.
Medscape. (2018). Drugs & diseases. Pediatrics surgery. Otitis externa.
NHS Inform. (2019). Illnesses and conditions. Ears, nose, and throat. Otitis externa.
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Tinnitus
Selain dengung di telinga, tinnitus juga bisa ditandai dengan bunyi lain, seperti desis, detak, Baca Selengkapnya...
Otitis Media
Otitis media adalah infeksi bakteri atau virus yang terjadi pada telinga bagian tengah, tepatnya di Baca Selengkapnya...