Perlemakan Hati

LinkSehat - Perlemakan hati adalah kondisi penumpukan lemak pada organ hati. Kondisi ini berakibat pada terganggunya fungsi hati dalam memproses makanan dan minuman, serta menyaring zat berbahaya dari darah. Dalam istilah medis, perlemakan hati disebut dengan hepatic steatosis.

Gejala perlemakan hati

Meski jarang menimbulkan gejala, perlemakan hati dapat menimbulkan rasa nyeri pada perut kanan atas dan tanda lainnya berupa:

• Pembengkakan perut
• Pembesaran pembuluh darah di bawah kulit (spider nevi)
• Pembesaran payudara pada laki-laki
• Telapak tangan berwarna merah (palmar eritema)
• Kulit dan mata berwarna kuning
• Mimisan
• Pembengkakan tungkai bawah

Segera Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda mengalami gejala di atas. Download Sekarang.

Penyebab perlemakan hati

Terdapat dua macam penyakit perlemakan hati berdasarkan penyebabnya, yaknialcoholic fatty-liver disease (AFLD)akibat konsumsi alkohol dannonalcoholic fatty-liver disease (NAFLD) akibat konsumsi makanan berlemak.

Anda berisiko tinggi terkena perlemakan hati jika mengalami obesitas, menggunakan obat tertentu (karena efek samping), pernah menjalani operasi kantung empedu, serta memiliki kondisi medis berikut:

• Obesitas
• Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
• Resisten insulin atau diabetes mellitus tipe 2
• Tingginya kadar trigliserida, tingginya kadar lemak jahat, rendahnya kadar lemak baik
• Sindrom polikistik ovarium
• Sleep apnea
• Penurunan fungsi tiroid (hipotiroid)
• Penurunan fungsi kelenjar pituitari
• Malnutrisi
• Gangguan metabolik
• Hepatitis C atau infeksi lainnya
• Kondisi medis lain yang mempengaruhi tubuh dalam menyimpan/menggunakan lemak

Perlu diketahui bahwa terjadinya perlemakan hati melalui tiga proses, yakni pembesaran hati, hepatitis alkohol, hingga sirosis hati.

Diagnosis perlemakan hati

Diagnosis perlemakan hati cenderung sulit dilakukan karena jarang menimbulkan gejala. Namun jika dokter mencurigai adanya penyakit perlemakan hati, pemeriksaan berikut dapat dilakukan:

• Pemeriksaan darah, meliputi fungsi hati, pemeriksaan diabetes, kadar lipid, hepatitis
• Radiologi,seperti ultrasound, CT scan, MRI
• Biopsiatau pengambilan sebagian jaringan hati

Pengobatan perlemakan hati

Hingga saat ini belum ditemukan cara mengobati penyakit perlemakan hati yang efektif. Meski begitu, penurunan berat badan (bagi yang mengalami obesitas) bisa diupayakan untuk membantu menurunkan lemak, inflamasi, serta pembentukan jaringan parut pada hati. Bila perlu, dapat dilakukan operasi penurunan berat badan.

Setelah menurunkan berat badan, Anda akan diminta untuk berhenti konsumsi alkohol karena minuman ini dapat mempercepat dan memperburuk keadaan hati. Jika sudah terjadi kegagalan atau kerusakan parah pada hati, Anda membutuhkan transplantasi hati.

Pencegahan perlemakan hati

Perubahan gaya hidup sangat disarankan untuk mencegah perlemakan hati, yakni dengan:

• Olahraga teratur, setidaknya 30 menit per hari, dengan total 150 menit per minggu
• Tidak mengonsumsi alkohol
• Gunakan obat seperlunya, sesuai anjuran dokter
• Jangan konsumsi obat herbal tanpa anjuran dokter (tidak semua produk herbal aman)
• Kurangi konsumsi makanan berlemak (termasuk gorengan) dan perbanyak makanan tinggi serat (terutama buat, sayuran)
• Lanjutkan pengobatan terhadap penyakit yang sudah ada sebelumnya (misalnya : diabetes), dan rutin kontrol ke dokter