Pertolongan Pertama saat Asma

Ketika asma Anda kambuh, seringkali hal tersebut membuat Anda kesakitan. Anda jadi sulit bernapas, batuk-batuk, mengeluarkan suara mengi (wheezing), hingga dada Anda sesak. Anda juga harus segera menggunakan inhaler untuk mengurangi keluhan tersebut.

Penting bagi pengidap asma untuk memberitahukan kepada orang terdekatnya terkait asma, dari gejala, pemicu hingga cara menolong mereka. Penting juga bagi orang yang hidup dengan pengidap asma untuk mengerti cara-cara menolong mereka.

Anda dapat melakukan konsultasi dengan Kavacare di nomor WhatsApp 0811 1446 777 untuk mendapatkan layanan homecare yang sesuai terkait penanganan yang tepat terhadap pengidap asma. Anda juga dapat mengetahui perawatan yang tepat jika Anda atau kerabat Anda mengidap asma.

Gejala Asma

Asma merupakan penyakit kronis pada saluran udara dengan tanda-tanda berupa peradangan dan penyempitan saluran udara. Gejalanya bisa meliputi sesak napas, batuk, dan mengi.

Gejala atau tanda asma berbeda pada setiap pengidapnya. Anda bisa jadi mengalami gejalanya setiap saat atau hanya mengalami gejalanya saat melakukan hal yang memicu asma seperti saat bekerja atau berolahraga. Namun, mencakup kedua hal tersebut, umumnya gejala-gejala asma adalah sebagai berikut:

●      Sesak napas;

●      Dada sesak atau sakit;

●      Mengi ketika menghembuskan napas, merupakan gejala asma yang umum pada anak-anak;

●      Kesulitan tidur karena sesak napas, batuk atau mengi;

●      Serangan batuk atau mengi yang diperparah virus pernapasan seperti pilek atau flu.

Asma memburuk jika Anda mengalami hal-hal seperti ini:

●      Gejala-gejala asma muncul lebih sering dan mengganggu;

●      Makin sulit bernapas, diukur dengan alat yang digunakan untuk memeriksa paru-paru (peak flow meter);

●      Makin sering menggunakan inhaler.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Jika Anda tidak mengidap atau belum mengetahui bahwa Anda mengidap asma, Anda harus menghubungi dokter ketika terjadi hal-hal seperti ini:

●      Jika Anda mengalami batuk atau mengi yang terlalu sering dan berlangsung lebih dari beberapa hari, segera hubungi dokter. Mengetahui perawatan yang tepat untuk asma dari awal mampu mencegah kerusakan lebih lanjut pada paru-paru Anda dan pastinya mencegah asma menjadi lebih buruk;

●      Memonitor asma setelah diagnosis. Jika Anda telah mengetahui bahwa Anda mengidap asma, diskusikan dengan dokter agar asma Anda tetap terkendali. Diskusi dengan dokter ini dapat mengendalikan asma dengan lebih baik dan juga mencegah serangan asma yang mematikan;

●      Jika gejala asma Anda memburuk. Hubungi dokter jika pengobatan untuk asma Anda tidak mengurangi gejala yang terjadi pada Anda atau saat Anda terlalu sering menggunakan inhaler;

Jika Anda mengidap asma dan telah menjalani perawatan, hal-hal berikut ini harus diperhatikan sebagai tanda darurat asma yang berarti segera menghubungi dokter:

●      Sesak napas atau mengi yang memburuk dengan cepat;

●      Tidak membaik bahkan setelah menggunakan quick-relief inhaler;

●      Sesak napas saat melakukan aktivitas fisik yang minimal.

Mengetahui tanda-tanda darurat asma dapat menolong Anda dari serangan asma mematikan.

Pertolongan Pertama Saat Asma

Sebelum melakukan pertolongan pertama saat asma, Anda perlu mengetahui bahwa seseorang benar-benar mengalami asma dengan cara mengamati apakah ia kesulitan bernapas dan berbicara. Kemudian apakah ia mengalami batuk atau mengi. Dalam beberapa kasus, bibir, daun telinga dan bagian dalam kuku menjadi berwarna biru keabu-abuan karena mereka kurang mendapat oksigen.

Umumnya, ketika Anda mengidap asma, Anda harus memberitahukan kepada kerabat terdekat terkait penanganan asma. Jika Anda hidup dengan pengidap asma, Anda harus mengetahui langkah-langkah untuk menolong pengidap asma ketika terjadi serangan.

Setelah memastikan bahwa mereka mengalami asma, berikut pertolongan pertama yang harus Anda lakukan.

1. Dudukkan orang tersebut dengan nyaman. Tetap tenang dan amankan dari sekelilingnya;
2. Berikan empat puff dari puffer biru/abu-abu (alat bantu pernapasan seperti inhaler yang terdapat pada perlengkapan pertolongan pertama untuk asma). Puffer biru//abu-abu seperti asmol, ventolin dan zempreon.
3. Tunggu empat menit. Tetap temani orang tersebut dan terus amati perkembangan setelah diberikan puff. Panggil ambulans jika dibutuhkan;
4. Setelah empat menit. Jika kemudian orang tersebut bernapas dengan normal dan merasa lebih baik, tetap bawa mereka ke dokter untuk melakukan pemeriksaan. Jika masih kesulitan untuk bernapas, berikan empat puff tambahan. Kemudian panggil ambulans dan berikan empat puff setiap empat menit sampai ambulans datang. Jika memburuk, segera panggil ambulans dan berikan empat puff setiap empat menit sampai ambulans datang.

Hal yang perlu diingat, baik untuk anak-anak maupun dewasa adalah, beberapa dari mereka memiliki reaksi alergi terhadap makanan, sengatan serangga dan obat. Mereka dapat terkena asma dan yang harus Anda lakukan adalah memberikan adrenalin terlebih dahulu melalui autoinjector milik mereka (seperti EpiPen atau Anapen). Namun, perlu diingat bahwa untuk menggunakan alat ini, Anda harus sudah teredukasi dengan baik oleh tenaga medis atau dokter. Jika belum,

Kemudian ikuti tahap keempat seperti yang ditulis di atas.

Anda diwajibkan segera memanggil ambulans ketika:

●      Orang/anak yang terkena serangan asma mengantuk;

●      Orang/anak yang terkena serangan asma terlihat biru di sekitar bibir;

●      Orang/anak yang terkena serangan asma dengan masalah pernapasan memiliki alergi terhadap makanan, sengatan serangga atau obat-obatan;

●      Orang/anak yang terkena serangan asma mengalami masalah pernapasan yang parah;

●      Orang/anak yang terkena serangan asma tidak membaik setelah menjalani pertolongan pertama;

●      Anda tidak mengetahui atau tidak mengerti apa yang Anda lakukan.