Info Kesehatan

Rabu, 04 Maret 2020
Prosedur ESWL
LinkSehat - Extracorporeal shockwave lithotripsy atau ESWL adalah suatu prosedur untuk memecahkan batu saluran kemih menggunakan gelombang kejut dari luar tubuh. Metode ini dilakukan tanpa membuat sayatan pada tubuh.
Prosedur ESWL dilakukan pada pasien yang memiliki indikasi berikut:
- Memiliki batu saluran kemih atas (ureter) atau ginjal berukuran 4-20 milimeter
- Batu berada di ginjal/ureter hulu
- Batu ginjal atau ureter menyebabkan nyeri/tersumbatnya aliran urine
- Pasien dengan batu saluran kemih dan memiliki profesi yang membutuhkan kesiagaan selalu (seperti pilot, tentara, tenaga medis). Pasien dengan profesi-profesi di atas akan membahayakan banyak orang jika mengalami nyeri batu ginjal mendadak.
Sebaliknya, prosedur ESWL justru tidak dianjurkan pada:
- Wanita hamil
- Memiliki kelainan pembekuan darah
- Mengalami infeksi saluran kemih/terkena kanker saluran kemih
- Mengalami kelainan bentuk serta fungsi ginjal
- Terdapat banyak batu/penyempitan saluran kemih di hilir saluran kemih
Bagaimana prosedur ESWL dilakukan?
Terapi ESWL biasanya akan berlangsung selama 40-60 menit. Anda bisa langsung pulang setelah selesai mendapatkan terapi dan kondisi dinyatakan stabil oleh dokter.
- Menjelang tindakan,Anda perlu berbaring pada meja pemeriksaan untuk menjalani Rontgen/USG terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menandakan area batu berada.
- Sebelum tindakan, obat bius (lokal/umum) akan diberikan untuk mengurangi ketidaknyamanan selama tindakan, sebab rasa nyeri dapat timbul meskipun tidak dilakukan sayatan.
- Saat tindakan,alat yang digunakan akan memancarkan gelombang kejut di daerah tubuh yang telah ditandai untuk memecahkan batu menjadi beberapa bagian.Stentdigunakan jika batu berukuran cukup besar, dimasukkan melalui saluran kemih dari luar menuju ureter. Hal ini memungkinkan ureter tetap terbuka untuk mencegah batu tersangkut di saluran yang lebih hilir.
- Setelah tindakan.Anda diperbolehkan pulang jika kondisi dinyatakan benar-benar pulih. Beberapa obat-obatan, seperti antibiotik atau anti nyeri, mungkin diberikan untuk membantu proses penyembuhan serta pemulihan pasca tindakan.
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan terapi ESWL, antara lain:
- Kandungan dan lokasi keberadaan batu
- Ukuran batu. Tingkat keberhasilan rendah jika ukuran batu mencapai 2 cm atau lebih.
- Faktor kegemukan atau jarak kulit dengan ginjal. Tingkat keberhasilan rendah jika jaraknya 10 cm atau lebih.
Adakah efek samping prosedur ESWL?
Beberapa efek samping prosedur ESWL, antara lain:
- Perdarahan pada bagian luar sekitar ginjal
- Bercak perdarahan pada kulit
- Infeksi saluran kemih
- Rasa nyeri saat pecahan batu keluar lewat berkemih
- Pecahan batu menyumbat lagi di saluran hilir yang menyempit. Pengambilan batu selanjutnya menggunakan ureteroscope, yaitu alat endoskopi (selang) yang dilengkapi dengan kamera, untuk mengambil atau menghancurkan batu/benda asing di ureter.
Bagaimana pemulihan pasca prosedur ESWL?
Setelah dilakukan prosedur ESWL, Anda hanya perlu beristirahat 1-2 hari. Setelah kondisi pulih Anda dapat beraktivitas seperti biasa.
Perlu diketahui bahwa setelah tindakan, air kemih akan berwarna merah dan nyeri perut dapat muncul selama beberapa hari. Untuk mengurangi gejala tersebut, Anda dapat mengonsumsi obat anti nyeri dan memperbanyak minum air putih.
Anda disarankan untuk melakukan pencegahan agar batu tidak kembali lagi, diantaranya dengan banyak minum air putih, konsumsi cukup kalsium, dan mengurangi konsumsi oksalat (seperti kacang, sayuran hijau, coklat).
Sebaiknya segera bicara ke dokter jika rasa nyeri tetap muncul setelah Anda minum obat.
Belum semua rumah sakit di Indonesia memiliki alat ESWL beserta dokter spesialisnya, terutama di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Untuk mengetahui dokter/rumah sakit yang menyediakan layanan terapi ESWL, Anda dapat menghubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini.
Medical Assistance kami siap bantu:
Healthline. (2017). Lithotripsy.
Johns Hopkins Medicine.Extracorporeal Shockwave Lithotripsy (ESWL).
Medscape. (2018). Extracorporeal Shockwave Lithotripsy Treatment & Management.
Medscape. (2018). What is the role of extracorporeal shockwave lithotripsy (ESWL) in the treatment of nephrolithiasis?
Michigan Medicine-University of Michigan. (2018).Extracorporeal Shockwave Lithotripsy (ESWL) for Kidney Stone.
National Kidney Foundation. Kidney Stone Treatment: Shock Wave Lithotripsy.
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Batu Empedu
Batu kecil di kantong empedu terbentuk ketika cairan empedu mengandung tinggi kolesterol dan Baca Selengkapnya...
Batu Ginjal
Batu ginjal seringkali tidak menimbulkan gejala sampai dengan saat ketika batunya bergeser dan Baca Selengkapnya...