Tetap Awet Muda dengan Facelift

Link Sehat - Facelift, disebut juga rhytidectomy, adalah prosedur kecantikan untuk menciptakan penampilan wajah yang lebih muda dengan cara mengurangi kerutan atau lipatan kulit di area pipi dan garis rahang, serta perubahan lain pada wajah yang terjadi seiring bertambahnya usia.

Seiring bertambahnya usia, penampilan wajah Anda akan berubah. Hal ini wajah terjadi, karena saat usia bertambah, kulit kehilangan elastisitasnya. Timbunan lemak mungkin berkurang di beberapa area wajah, tetapi bisa bertambah di bagian lain.

Berikut ini perubahan pada penampilan serta bentuk wajah yang bisa diatasi dengan facelift:

• Pipi kendur
• Kelebihan kulit di rahang bawah
• Terbentuk lipatan kulit dari sisi hidung ke sudut mulut
• Kulit kendur
• Kelebihan lemak di leher

Perlu diketahui bahwa facelift bukanlah perawatan untuk mengatasi lipatan kulit yang baru muncul dan berada di permukaan kulit (kerutan superfisial), kerusakan kulit akibat sinar UV matahari, kerutan di sekitar hidung/bibir atas, serta warna kulit tidak merata.

Prosedur perawatan wajah dengan facelift

Jika berencana melakukan perawatan facelift, Anda perlu berbicara terlebih dahulu dengan ahli bedah plastik. Saat kunjungan, Anda mungkin akan ditanya perihal riwayat dan pemeriksaan medis, riwayat pengobatan, serta pemeriksaan wajah.

Berikut ini penjelasan mengenai cara kerja perawatan facelift, mulai dari persiapan hingga selesai perawatan.

1. Sebelum tindakan

Anda perlu mematuhi anjuran dokter, termasuk untuk menghentikan obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Hal lain yang perlu dilakukan adalah, mencuci rambut dan wajah menggunakan sabun germicidal di pagi hari pelaksanaan operasi. Umumnya tindakan ini dilaksanakan dalam pembiusan total, sehingga Anda tidak diperbolehkan makan pada malam hari sebelum tindakan, kecuali air minum dan obat yang telah disetujui oleh dokter.

Bius lokal dapat diberikan sebagai tambahan untuk mengurang rasa nyeri dan ketidaknyamanan setelah operasi.

2. Saat tindakan

Secara umum, prosedur perawatan facelift dilakukan dengan mengangkat kulit serta mengencangkan jaringan dan otot yang mendasarinya. Lemak di wajah dan leher akan diukir, dihilangkan atau didistribusikan. Kulit wajah kemudian ditutup kembali di atas kontur wajah yang baru diposisikan, kelebihan kulit dihilangkan, dan luka dijahit atau ditempel tertutup.

Sayatan untuk prosedur tergantung pada teknik yang digunakan dan preferensi Anda sebagai pasien.

Perawatan facelift umumnya menghabiskan waktu 2-4 jam, atau bisa juga lebih lama jika Anda melakukan prosedur kecantikan lainnya pada waktu yang bersamaan.

3. Setelah tindakan

Sayatan akan ditutup dengan perban untuk meminimalkan pembengkakan dan memar. Sebuah tabung kecil mungkin ditempatkan di bawah kulit di belakang salah satu atau kedua telinga Anda untuk mengalirkan darah atau cairan berlebih.

Dalam beberapa hari pertama setelah operasi, Anda disarankan untuk:

• Istirahat dengan kepala
• Minum obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter
• Hindari melakukan gerakan berlebih di area sayatan
• Oleskan gel dingin ke wajah untuk mengurangi rasa sakit dan mengurangi pembengkakan
• Hindari mewarnai, memutihkan, atau mengeriting rambut selama setidaknya enam minggu
• Hindari paparan sinar UV matahari langsung ke area sayatan selama 3 minggu, gunakan tabir surya SPF 30 atau lebih tinggi setelahnya

Facelift bisa menimbulkan efek samping, sehingga Anda perlu berdiskusi dengan dokter terkait kemungkinan tersebut.

Pemulihan setelah facelift

Hal penting untuk diketahui adalah, hasil perawatan facelift tidak permanen. Seiring bertambahnya usia, kulit wajah mungkin mulai kendur dan muncul tanda-tanda penuaan lain. Anda perlu melakukan follow up dengan dokter untuk memantau perkembangan wajah pasca operasi. 

Hubungi Medical Consultant LinkSehat dengan mengisi formulir konsultasi di sini atau hubungi WhatsApp 0857 8000 8707 jika Anda membutuhkan informasi mengenai estimasi biaya ataupun rekomendasi tempat terbaik untuk perawattan facelift di Indonesia atau luar negeri.