Info Kesehatan
Rabu, 29 Juli 2020
Vitiligo
LinkSehat - Vitiligo adalah sebuah gangguan pigmentasi pada kulit yang didapat. Vitiligo mengenai sekitar 0.5-2 persen populasi dunia tanpa memandang jenis kelamin, usia, maupun ras.
Gejala vitiligo
Gejala awal yang muncul mungkin mendadak atau tidak disadari, tetapi biasanya pasien akan melaporkan adanya sebuah pelebaran bercak putih di kulit tanpa adanya gejala penyerta. Riwayat penyakit autoimun ataupun riwayat vitiligo dalam keluarga mungkin ditemukan. Selain itu, dengan adanya vitiligo, mungkin akan berdampak pada sisi psikososial, yaitu merasa rendah diri dan depresi.
Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda mengalami gejala vitiligo. Download Sekarang.
Penyebab vitiligo
Secara umum, vitiligo dapat muncul sejak usia 20 tahun dan proses kehilangan pigmen kulit/depigmentasi akan terus bertambah seiring bertambahnya waktu. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya vitiligo, namun diperkirakan akibat:
- Faktor genetik. Risiko terjadinya vitiligo akan meningkat sampai 6.1% apabila mempunyai saudara kandung yang menderita vitiligo dan akan meningkat hingga 23% pada kembar identik yang menderita gangguan ini.
- Faktor lingkungan. Selain genetik, faktor lingkungan pun ikut berperan dalam terjadinya vitiligo. Beberapa hal di antaranya adalah kejadian terpapar dengan zat yang mengandung phenol (contoh: pewarna rambut; mengandung phenol). Atau dapat pula disebut sebagai chemical-induced vitiligo, occupational vitiligo, atau chemical leukoderma.
- Proses autoimun. Ini diakibatkan oleh berkurangnya jumlah melanosit/sel pigmen kulit yang akan mengaktifkan respon stress selular.
Diagnosis vitiligo
Pada pemeriksaan fisik, dapat ditemukan lesi kulit berwarna putih yang berbatas tegas, dapat menyerupai beberapa pola, seperti:
- Pola menyeluruh baik di bagian wajah, badan, dan alat gerak
- Pola segmental yang mengenai satu tempat atau satu sisi tubuh
- Polaacrofacial yang mengenai bibir, pinggir mulut, tangan, dan kaki
- Pola universal yang mengenai lebih dari 50% permukaan tubuh
- Pola campuran di antara keempat pola yang sudah ada
Selain dari pemeriksaan fisik, bercak berwarna putih ini akan semakin terlihat jelas dengan menggunakan lampu Wood.
Diagnosis vitiligo biasanya dapat ditemukan dari pemeriksaan klinis, berdasarkan tampilan dan distribusi lesi, lesi kulit yang kronis dan progresif, dan juga menyingkirkan penyakit lain yang mungkin menyerupai vitiligo.
Pengobatan vitiligo
Angka kejadian repigmentasi spontan kurang lebih berkisar 20 persen, namun biasanya tidak sempurna. Aspek pengobatan yang paling penting adalah menimbulkan harapan yang realistis terhadap hasil yang diharapkan oleh pasien.
Selain pembedahan (operasi), vitiligo juga dapat diobati dengan cara berikut:
- Krim topikal. Krim kortikosteroid topikal dengan potensi sedang hingga tinggi masih merupakan pilihan pertama, selain itu juga terdapat inhibitor calcineurin yang juga mungkin digunakan secara topikal.
- Pengobatan sistemik.Pengobatan dengan menggunakan kortikosteroid dan antibiotik sistemik, serta obat-obatan lain juga dapat digunakan dalam pengobatan vitiligo terutama pada lesi kulit yang meluas secara cepat.
- Terapi ultraviolet(UV A dan UV B) telah diperkenalkan sejak 1800-an. Terapi ultraviolet atau disebut juga fototerapi sebaiknya dipakai saat penggunaan krim topikal tidak berhasil.
- Terapi laser (Monochromatic Excimer Laser).Terapi laser menyerupai fototerapi, namun hanya mengenai kulit yang terkena sehingga menimbulkan radiasi yang lebih kecil.
Metode pengobatan yang ada sebaiknya dilakukan sesuai dengan anjuran dokter yang memeriksa.
Pencegahan vitiligo
Beberapa hal yang dapat dilakukan jika mempunyai vitiligo, antara lain melindungi kulit dari sinar matahari ataupun dengan tidak melakukan tato di kulit untuk menghindari kerusakan kulit lebih lanjut.
Saat pasien tidak respon dengan pemberian terapi secara topical (salep kulit), sebaiknya pasien dirujuk ke fasilitas yang berpengalaman dalam hal fototerapi ataupun pembedahan untuk kasus vitiligo.
Medical Assistance kami siap bantu:
Feldstein LM, Alikhan A, Rosic VP.Vitiligo: A Comprehensive Overview Part II : Treatment Options and Approach to Treatment. J Am Acad Dermatol 2011;65:493-514.
Dillon AB, Sideris A, Hadi A, Elbuluk N.Advances in Vitiligo: An Update on Medical and Surgical Treatments. J Clin Aesthet Dermatol. 2017;10(1):15-28.
Parsad D.A New Era of Vitiligo Research and Treatment. J Cutan Aesthet Surg. 2013 Apr-Jun; 6(2): 63-64
Pathogenesis. Journal of the Egyptian Women’s Dermatologic Society 2017; 14:1-8.
Refat MA, Harris JE.Emerging Treatments For Vitiligo: Gaining Insight FromSanchez AT, Pandya AG. 2013.Pigment Disorder in clinical Dermatology 1st edition.United States: Mcgraw Hill.
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Abses Kulit
Anda perlu mengenali beberapa kondisi saat abses kulit perlu segera ditangani untuk mencegah Baca Selengkapnya...
Kanker Kulit
Meski bisa timbul di area kulit manapun, biasanya kanker muncul pada kulit yang sering terpapar Baca Selengkapnya...