Info Kesehatan

Jumat, 05 Februari 2021
10 Tips Sukses Transfer Embrio Beku pada Program Bayi Tabung
LinkSehat - Transfer embrio beku adalah salah satu jenis perawatan bayi tabung atau in vitro fertilization(IVF). Proses transfer embrio dibuat dalam siklus IVF. Embrio tersebut akan dicairkan dan dipindahkan ke rahim. Metode ini biasanya menggunakan embrio ekstra yang dimiliki pasangan dari siklus IVF sebelumnya. Embrio yang telah dibekukan (cryopreserved embryo) juga bisa menjadi embrio donor.
Persiapan Sebelum Embrio Transfer
Bagi Anda yang berencana memilih prosedur transfer embrio beku saat menjalani program bayi tabung, ikuti tips suksesnya di bawah ini.
1. Minum Obat Sesuai Aturan Pakai
Saat menjalani transfer embrio beku, Anda akan diberikan progesteron dan obat tambahan lainnya untuk mempersiapkan rahim dan fungsi hormonal lainnya. Pastikan Anda memahami aturan pakainya.
Jika dokter merekomendasikanbedrest, sebaiknya pindahkan semua yang Anda perlukan di tempat yang mudah dijangkau, terutama obat kesuburan Anda.
Buat rencana obat-obatan yang akan diminum setiap hari dan pastikan Anda dapat mengakses semua yang diresepkan dokter tanpa ada pergerakan yang serius. Ini juga akan membantu memastikan Anda tidak melewatkan sesuatu yang penting sebelum prosedur.
2. Letakkan Tempat Sampah di Samping Tempat Tidur
Mungkin ada banyak sampah kemasan setelah Anda minum obat kesuburan sebelum transfer embrio. Pastikan Anda dapat dengan mudah membuang sampah yang diperlukan tanpa bangun dan mengganggu istirahat Anda.
Selain itu, meletakkan tempat sampah di samping tempat tidur untuk membuang paket obat dan sampah lainnya dapat membantu mengurangi tingkat stres secara signifikan sambil menunggu transfer embrio beku Anda.
3. Persediaan Hiburan
Membaca, menonton TV, atau mendengarkan musik dapat dijadikan sebagai cara menghibur diri sendiri. Ini sangat penting selama persiapan prosedur IVF karena berbagai alasan.
Tetap terhibur akan membantu mengalihkan pikiran dari pengalaman pertama IVF yang mungkin menakutkan bagi banyak wanita. Tetap terhibur selama istirahat di tempat tidur adalah kesempatan yang baik untuk latihan mencintai dan menjaga diri sendiri.
Manusia hidup dalam rutinitas yang sibuk, tetapi keluar dari rutinitas dan fokus pada sesuatu yang Anda minati dapat membuat Anda merasa segar dan bersemangat kembali.
4. Gunakan Kaus Kaki Agar Tetap Hangat
Prinsip dalam pengobatan Tiongkok, rahim yang dingin dengan aliran dan sirkulasi darah yang buruk dapat menyebabkan infertilitas. Gunakan kaus kaki agar Anda tetap hangat. Menggunakan kaus kaki hangat adalah mitos bayi tabung yang sudah berlangsung lama dan diikuti oleh banyak pasien. Tidak ada salahnya untuk mencoba.
Sepatuslip-on dengan kaus kaki hangat direkomendasikan untuk hari transfer embrio. Cara ini akan mencegah kaki Anda kedinginan selama proses transfer embrio dan memastikan bahwa tubuh Anda dalam keadaan nyaman dan hangat.
5. Tidur Nyenyak
Bedrestjustru membuat tidur kurang nyenyak di malam hari. Kualitas tidur dan kesuburan sangat erat kaitannya, jadi sangat penting untuk mendapatkan tidur yang cukup untuk mendukung siklus IVF Anda.
Sebuah studi menemukan bahwa wanita yang tidur selama 7 hingga 8 jam setiap malam memiliki tingkat kehamilan yang lebih tinggi daripada wanita yang tidur dalam waktu yang lebih singkat atau lebih lama. Jika Anda kesulitan tidur, Anda dapat mengonsumsi melatonin untuk mengatur jadwal tidur secara alami. Pastikan Anda sudah melakukan konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat tersebut.
Saat tidur sebelum transfer embrio dimulai, cobalah untuk:
- Dengarkan musik yang menenangkan.
- Berhenti makan 2 sampai 3 jam sebelum tidur.
- Pertahankan suhu kamar tidur Anda antara 15,5°C dan 19°C.
- Regangkan dengan lembut dan kendurkan otot sebelum tidur.
- Gunakan aroma lavender di kamar tidur atau kamar mandi Anda.
- Hindari mengonsumsi kafein selama 4 hingga 6 jam sebelum tidur.
- Batasiblue light dan waktu menatap layar, setidaknya 30 menit sebelum tidur.
6. Hindari Suhu Ekstrim di Rahim dan Perut Anda
Jika Anda akan bekerja selama istirahat, pastikan untuk menggunakan meja laptop atau bahan lain yang dapat memblokir panas dari laptop Anda. Panas yang ditimbulkan oleh laptop Anda atau perangkat lain dapat membahayakan rahim dan kesuburan Anda. Jauhkan laptop dari tubuh Anda saat mempersiapkan prosedur transfer embrio beku.
Anda juga disarankan untuk tidak mengunjungi sauna, bak mandi air panas, atau aktivitas panas tinggi lainnya, karena faktor eksternal ini dapat memengaruhi atau menghambat peluang Anda untuk sukses mentransfer embrio dan mencapai kehamilan di akhir siklus IVF Anda.
7. Mengonsumsi Makanan Sehat
Banyak spesialis kesuburan menyarankan makan makanan tinggi lemak dan rendah karbohidrat untuk mengurangi peradangan di seluruh tubuh, saluran pencernaan, dan sistem reproduksi. Pola makan ini juga membantu fungsi hormon karena banyak hormon wanita yang terbuat dari kolesterol yang berasal dari lemak.
Penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan sebelum transfer embrio, sehingga produk dan buah segar sangat penting di sini. Rekomendasi makanan yang berdampak baik saat transfer embrio yaitu:
- Sup.
- Buah dan sayuran segar.
- Kacang-kacangan, seperti buncis dan lentil.
- Protein tanpa lemak, seperti ikan dan ayam.
- Biji-bijian utuh, seperti quinoa, farro, dan gandum utuh.
- Lemak sehat, seperti minyak alpukat, extra virgin olive oil, kenari, dan biji-bijian.
Hindari jenis makanan di bawah ini saat transfer embrio beku:
- Gula.
- Daging merah.
- Makanan olahan tinggi.
- Garam, ganti dengan rempah-rempah.
- Minuman dingin, seperti smoothies dan soda.
8. Jauhi Bahan Kimia
Selama proses transfer embrio beku, penting untuk menghindari barang yang dibuat dengan bahan kimia.Endocrine disrupting chemicals (EDC)berbahaya bagi hormon, kesehatan reproduksi, perkembangan prenatal, dan umumnya juga berbahaya bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Beberapa bahan kimia yang diklasifikasikan sebagai EDC yang ditemukan dalam produk rumah tangga sehari-hari termasuk Formaldehyde, Parabens, Benzophenone, Triclosan, BPAs, Phthalates, dan Dioxin.
Untuk membatasi gangguan pada transfer embrio dan proses IVF, coba singkirkan semua bahan kimia kuat dan produk beraroma. Produk yang sebaiknya disingkirkan yaitu:
- Cat kuku.
- Bahan tahan noda.
- Alat masak antilengket.
- Daging dan produk susu.
- Kosmetik dengan wewangian.
- Sabun dan pelembap dengan wewangian.
9. Susun Rencana yang Matang
Tanyakan kepada dokter Anda untuk urusan logistik sebelum prosedur transfer embrio, seperti:
- Apa yang bisa Anda bawa ke klinik atau rumah sakit?
- Berapa lama Anda akan berada di klinik?
- Jam berapa Anda harus tiba?
- Pakaian apa yang akan Anda kenakan?
- Siapa yang akan mendampingi Anda?
10. Minum Air Sebelum Proses Transfer Embrio Beku
Ikuti petunjuk spesialis kesuburan Anda untuk minum air sebelum proses transfer embrio beku atau Anda mungkin menunggu sampai kandung kemih Anda penuh dan siap.
Ini membantu mengubah sudut rahim, mempermudah proses transfer, dan memungkinkan dokter melihat kateter dengan jelas lewat USG transabdominal untuk mencapai penempatan terbaik embrio Anda selama proses transfer.
Setelah Anda melalui proses transfer embrio, penting untuk melanjutkan rangkaian perawatan yang dianjurkan oleh dokter untuk diri Anda sendiri, guna mendukung peluang keberhasilan kehamilan.
Jika Anda berencana untuk melakukan program hamil atau bayi tabung, lakukan Konsultasi Dokter online dengan dokter speasialis kandungan dan kebidanan (obgyn) melalui Aplikasi Dokter Online LinkSehat. Download Sekarang. Anda juga bisa mendapatkan rekomendasi dokter dan Rumah Sakit Bayi Tabung di Indonesia atau negara lain, beserta perkiraan biaya yang diperlukan. Hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini.
Medical Assistance kami siap bantu:
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Program Bayi Tabung
Program bayi tabung diperuntukkan bagi pasangan yang sulit memiliki anak karena adanya permasalahan Baca Selengkapnya...
4 Pilihan Rumah Sakit Bayi Tabung di Penang
Banyak orang Indonesia datang ke Penang untuk melakukan bayi tabung di beberapa rumah sakit ini.
Rumah Sakit Bayi Tabung di Indonesia
Praktek bayi tabung di Indonesia paling banyak dilakukan oleh pasangan yang berusia kurang dari 35 Baca Selengkapnya...
Daftar Rumah Sakit Bayi Tabung di Singapura
Jika Anda dan pasangan sudah mencoba banyak cara untuk hamil tapi tak kunjung membuahkan hasil, Baca Selengkapnya...