7 Penyebab Utama Program Bayi Tabung Gagal

Jumat, 22 Januari 2021

7 Penyebab Utama Program Bayi Tabung Gagal

LinkSehat Bayi tabung atauin vitro fertilization(IVF) memberikan peluang kehamilan untuk Anda dan pasangan yang sulit memiliki keturunan. Hanya saja perawatan IVF tidak selalu berhasil. Wanita yang berusia di bawah 35 tahun memiliki peluang keberhasilan sekitar 40%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan wanita yang lebih tua.

Anda mungkin merasa sedih, marah, dan frustasi ketika mengalami kegagalan IVF. Ini merupakan emosi yang sangat wajar, tetapi Anda tidak boleh menyalahkan diri sendiri atau pasangan.

Ada banyak penyebab bayi tabung gagal dan kemungkinan besar di luar kendali Anda. Sebaiknya bicarakan dengan dokter spesialis kandungan atau spesialis kesuburan untuk mengetahui penyebab pastinya dan apa yang harus Anda lakukan selanjutnya.

Penyebab Kegagalan Bayi Tabung

Variabel terpenting dalam siklus IVF adalah sel telur yang sehat, sperma yang normal, dan rahim yang mampu memelihara pertumbuhan bayi. Selain itu, ada banyak faktor lain yang dapat memengaruhi peluang wanita hamil dengan IVF, termasuk lingkungan laboratorium, teknik yang digunakan di laboratorium, dan keterampilan spesialis yang melakukan pengambilan sel telur dan transfer embrio.

Berikut ini beberapa penyebab bayi tabung gagal:

1. Kelainan Sel Telur

Sel telur adalah struktur kompleks yang dapat mengalami kerusakan dan membuatnya menjadi tidak berfungsi. Saat terjadi pembelahan sel, setengah dari kromosom bergerak ke satu arah dan setengah lainnya bergerak ke arah yang berlawanan, menghasilkan dua sel yang identik. Kromosom ini bergerak karena terikat pada struktur yang disebut spindel. Alat ini bertanggung jawab untuk pemisahan kromosom yang diperlukan untuk pembelahan sel.

Seiring bertambahnya usia oosit, spindel menjadi lebih rentan rusak. Ini dapat mengakibatkan distribusi kromosom yang tidak normal, kelainan kromosom, dan matinya embrio. Oosit juga mengalami kerusakan karena adanya radikal bebas, spesies oksigen reaktif (reactive oxygen species/ROS), dan produk metabolisme lainnya yang terjadi di dalam ovarium seiring bertambahnya usia wanita.

Banyak penelitian terbaru menunjukkan bahwa antara 25% dan 40% dari semua oosit abnormal secara kromosom. Jumlah semakin meningkat seiring bertambahnya usia wanita.

2. Ovarium Tidak Merespons Pengobatan

Terkadang ovarium wanita tidak merespons pengobatan IVF sebagaimana mestinya dan gagal menghasilkan banyak sel telur. Untuk wanita yang berusia di atas 37 tahun atau wanita yang memiliki kadar hormon perangsang folikel tinggi (follicle stimulating hormone/FSH), Anda mungkin kesulitan memproduksi cukup sel telur.

Jika hal ini terjadi, kemungkinan besar IVF Anda akan gagal. Dibutuhkan dampingan profesional untuk mengevaluasi kemungkinan terjadinya hal ini dan diskusikan setiap perubahan yang perlu dilakukan pada pengobatan kesuburan Anda.

3. Sperma Abnormal

Meskipun sperma abnormal kurang umum dikaitkan dengan keberhasilan bayi tabung, tapi kualitas sperma pria tetap memainkan peran penting, karena sperma bertugas untuk membuahi sel telur.

Proses pembuahan sangat kompleks. Sperma harus bergerak untuk dapat bertemu dengan sel telur (motilitas sperma). Ekor sperma harus mampu mendorong sperma melalui saluran reproduksi wanita menuju sel telur.

Sperma yang akhirnya menembus sel telur akan melepaskan DNA sperma. Pada saat itu, kromosom dari sperma dan kromosom dari sel telur akan bergabung, menghasilkan sel telur yang telah dibuahi. Studi menunjukkan bahwa tingkat kemungkinan kelainan kromosom pada sperma jauh lebih besar daripada sel telur.

Intracytoplasmic sperm injection (ICSI) dikembangkan untuk memungkinkan pria dengan jumlah sperma yang sangat rendah, motilitas rendah, atau sangat sedikit sperma normal untuk dapat mencapai pembuahan dan kehamilan. Selama beberapa tahun terakhir, ICSI telah berkembang dan rutin dilakukan pada kasus infertilitas pria yang parah.

4. Metode Pemilihan Embrio

Embrio yang dipindahkan ke rahim wanita merupakan pilihan ahli embriologi. Namun, kemampuan untuk membedakan embrio dengan kromosom normal dari embrio kromosom abnormal masih sangat terbatas.

Ahli embrio harus memilih embrio untuk dipindahkan berdasarkan tiga kriteria dasar, yaitu tahap sel, tingkat embrio, dan kecepatan pembelahan sel. Embrio dengan tingkat yang lebih lanjut lebih mungkin untuk ditanamkan daripada embrio dengan tingkat yang lebih dini.

Selain itu, ahli embriologi akan menentukan kecepatan pembelahan sel. Misalnya, embrio yang secara bertahap mencapai tahap 8 sel pada hari ketiga lebih memungkinkan untuk berkembang dengan baik daripada embrio yang pembuahannya tertunda dan pertumbuhan sangat cepat menjelang akhir periode.

5. Faktor Laboratorium IVF

Laboratorium IVF adalah lingkungan yang dikontrol dengan sangat ketat, karena menjadi tempat penelitian sperma, telur, dan embrio di dalam saluran reproduksi wanita.

Sebuah laboratorium IVF harus memiliki konsentrasi oksigen yang terkontrol, konsentrasi karbon dioksida, dan faktor-faktor lain seperti kelembapan, pH, suhu, dan cahaya secara ketat. Setiap perubahan dari yang biasanya dialami embrio dapat menyebabkan kematian embrio, sehingga tidak ada peluang untuk keberhasilan kehamilan.

Ahli embriologi harus membuat perubahan di laboratorium sesuai kebutuhan untuk mengoptimalkan lingkungan tempat gamet dan embrio terpapar. Selain itu, mereka harus melakukan penilaian kualitas dan prosedur kontrol setiap hari untuk memastikan bahwa peralatan di laboratorium selalu berfungsi dengan baik.

Segala jenis penyaring di langit-langit ruang operasi dan laboratorium harus diawasi secara cermat untuk menjamin lingkungan laboratorium yang optimal.

6. Masalah saat Pengambilan Sel Telur dan Transfer Embrio

Prosedur pengambilan sel telur dan pemindahan embrio sangat penting untuk keberhasilan siklus IVF. Mengambil lebih sedikit sel telur dari yang diharapkan atau kegagalan mengambil sel telur dapat menyebabkan hasil yang buruk.

Embrio harus ditempatkan di lokasi yang benar selama prosedur transfer embrio. Penyedia layanan mungkin melakukan percobaan transfer embrio dengan terlebih dahulu menentukan lokasi optimal untuk penempatan embrio.

Sebelum memindahkan embrio, dokter akan membersihkan lendir serviks atau kotoran lainnya yang mungkin menyumbat kateter. Penyedia layanan mungkin juga melakukan pra-perawatan pada pasien dengan memberikan pelemas otot polos untuk mencegah kontraksi rahim.

7. Gaya Hidup

Anda dan pasangan mungkin akan diminta untuk berhenti merokok sejak tiga bulan sebelum memulai perawatan IVF. Perokok sering membutuhkan siklus IVF dua kali lebih banyak untuk hamil dan lebih berisiko mengalami keguguran. Jika Anda kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan, Anda harus mencoba dan mencapai berat badan yang sehat untuk meningkatkan peluang keberhasilan perawatan IVF.

Bagaimana Jika Siklus Pertama IVF Gagal?

Terlepas dari semua tantangan dan hambatan yang disebutkan di atas, keberhasilan IVF cukup tinggi. Sebuah studi nasional berskala besar mengungkapkan bahwa peluang pasangan untuk melahirkan adalah sama besarnya dalam tiga siklus pertama IVF mereka.

Ketika siklus IVF tidak berhasil, alasan paling umum adalah embrio berhenti tumbuh sebelum dapat ditanamkan. Faktor lain yang mungkin dipertimbangkan termasuk penerimaan uterus dan mekanisme transfer embrio, tetapi sebagian besar siklus IVF yang tidak berhasil dapat dikaitkan dengan kualitas embrio.

Jika pasangan gagal untuk hamil dalam dua siklus IVF pertama mereka, peluang keberhasilan mereka pada siklus ketiga masih sama seperti pada siklus satu atau dua. Namun, jika pasangan gagal hamil setelah tiga siklus IVF, peluang mereka untuk konsepsi yang sukses dalam siklus IVF lainnya akan berkurang secara drastis. Pertimbangkan pilihan lain seperti mencari pengobatan di fasilitas lain, donor gamet, atau alternatif lain.

Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan jika Anda memiliki pertanyaan seputar bayi tabung. Download Sekarang. Dapatkan rekomendasi dokter dan Rumah Sakit Bayi Tabung di Indonesia atau negara lain, beserta perkiraan biaya yang diperlukan. Hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Program Bayi Tabung

Program bayi tabung diperuntukkan bagi pasangan yang sulit memiliki anak karena adanya permasalahan Baca Selengkapnya...

4 Pilihan Rumah Sakit Bayi Tabung di Penang

Banyak orang Indonesia datang ke Penang untuk melakukan bayi tabung di beberapa rumah sakit ini.

Rumah Sakit Bayi Tabung di Indonesia

Praktek bayi tabung di Indonesia paling banyak dilakukan oleh pasangan yang berusia kurang dari 35 Baca Selengkapnya...

Daftar Rumah Sakit Bayi Tabung di Singapura

Jika Anda dan pasangan sudah mencoba banyak cara untuk hamil tapi tak kunjung membuahkan hasil, Baca Selengkapnya...