Anemia Aplastik

Senin, 11 November 2019

Anemia Aplastik

LinkSehat - Secara singkat, anemia merupakan sebuah kondisi kekurangan sel darah merah. Terdapat bermacam-macam jenis anemia, misalnya anemia kekurangan zat besi, anemia yang diakibatkan adanya penyakit kronis, anemia sel bulan sabit, serta anemia aplastik. Pada artikel ini, akan dibahas secara lebih dalam mengenai anemia aplastik.

Anemia aplastik adalah sindrom dari adanya kegagalan pada sumsum tulang yang ditandai adanya penurunan dari jumlah seluruh jenis sel darah, baik sel darah putih, sel darah merah maupun keping darah, serta adanya adanya bentuk tidak sempurna dari gambaran sel sumsum tulang belakang.

Gejala anemia aplastik

Secara umum, gejala yang dialami oleh penderita anemia antara lain adalah lemas, pucat, nyeri kepala, mudah lelah, mudah sesak dan berdebar.

Pada penderita anemia jenis aplastik, gejala tambahan yang muncul adalah gejala-gejala yang berhubungan dengan penurunan produksi sel darah di sumsum tulang belakang, misalnya, munculnya bintik-bintik merah di tubuh (mirip pada penderita demam berdarah), gusi berdarah, infeksi berulang, luka pada mulut atau kerongkongan. Terkadang bisa juga ditemukan adanya warna kuning pada mata dan kulit, serta pembesaran pada hati.

Jika mengalami gejala seperti yang disebutkan diatas, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Konsultasi Dokter Online dapat dilakukan di aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.

Penyebab anemia aplastik

  • Beberapa penyebab terjadinya anemia aplastik antara lain:
  • Penyakit autoimun.
  • Penggunaan terapi radiasi atau kemoterapi.
  • Paparan terhadap bahan kimia tertentu (misalnya pestisida).
  • Kehamilan, biasanya berhubungan dengan adanya kondisi autoimun yang mendasari sebelumnya.
  • Infeksi beberapa virus tertentu seperti hepatitis, Epstein-Barr, cytomegalovirus, parvovirus B19 dan HIV.
  • Penggunaan jenis obat-obatan tertentu, seperti obat penyakit peradangan sendirheumatoid arthritisdan antibiotik tertentu (chloramphenicol).

Diagnosis anemia aplastik

Ada beberapa penyakit yang memiliki gejala serupa dengan anemia aplastik, maka dari itu, penegakan diagnosis dilakukan dengan melakukan pemeriksaan laboratorium penunjang seperti pemeriksaan darah (biasanya akan ditemukan nilai sel darah merah, sel darah putih, serta keping darah yang turun), pemeriksaan darah tepi dibawah mikroskop, dan biopsi sumsum tulang belakang. Pemeriksaan penunjang tambahan seperti profil biokimia, tes Coomb, serologi mungkin akan disarankan berdasarkan temuan dari hasil pemeriksaan fisik dan wawancara untuk menemukan penyebab utama terjadinya anemia aplastik.

Pencegahan anemia aplastik

Sampai saat ini, tidak ada cara untuk mencegah terjadinya anemia aplastik. Namun, mengingat beberapa bahan kimia di sekitar kita diduga dapat menimbulkan anemia aplastik, maka upaya untuk menghindarinya mungkin dapat membantu pencegahan terjadinya anemia aplastik. Selain senyawa kimia tertentu, infeksi dapat juga menjadi pencetus anemia aplastik. Maka dari itu, vaksinasi juga dapat membantu mencegah kekambuhan anemia aplastik.

Pengobatan anemia aplastik

Anemia aplastik yang tidak ditangani dapat menyebabkan bermacam-macam komplikasi, seperti gagal jantung dan gangguan irama jantung. Terapi paling pertama untuk menstabilkan pasien, terutama yang memiliki jumlah sel darah sangat sedikit, adalah transfusi darah.

Transfusi darah yang disesuaikan dengan kondisi klinis pasien biasanya diberikan sampai diagnosis bisa ditegakkan dan terapi yang spesifik bisa diberikan, terutama jika seluruh jumlah sel mengalami penurunan drastis dari nilai normalnya. Pasien biasanya butuh dirawat inap apabila prosedu transfusi ini dilakukan.

Bisa juga dilakukan transplantasi sel untuk menggantikan sumsum tulang belakang yang rusak pada penyakit bawaan misalnya, serta diberikan obat-obatan untuk mensupresi sistem imun. Setelah ditemukan penyebab dari anemia aplastik, terapi akan disesuaikan untuk mengobatinya.

Apakah anemia aplastik dapat disembuhkan?

Jika penyebab mendasar dari anemia aplastik dapat ditemukan dan diobati, anemia aplastik dapat sembuh. Namun, sayangnya, pada umumnya penyebab anemia aplastik sulit diidentifikasi sehingga pengobatan yang dapat dilakukan adalah mengurangi gejalanya.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

National organization for rare disorders (NORD). Acquired aplastic anemia.
WebMD. A to Z guides. What is aplastic anemia?.


Author dr. Elrika Anastasia W. dr. Elrika Anastasia W.
Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Anemia Defisiensi Besi

Meski umumnya diobati dengan tablet suplemen zat besi, sebaiknya penanganan anemia defisiensi besi Baca Selengkapnya...

Anemia Defisiensi Vitamin B12

Gejala khas anemia defisiensi vitamin B12 berupa lemas, nyeri lidah, dan kesemutan.