Selasa, 03 Maret 2020

Assisted Hatching

Link Sehat - Assisted hatching adalah teknik untuk membantu embrio keluar (menetas) dari lapisan protein yang mengelilinginya (zona pelusida) sehingga dapat meningkatkan peluang kehamilan. Prosedur ini berbeda dengan bayi tabung (IVF), sehingga walaupun keduanya berhubungan, tetapi tidak semua kehamilan buatan harus menggunakan teknik tersebut.

Assisted hatching biasanya dilakukan bagi pasangan yang ingin melakukan program kehamilan buatan dengan peluang paling tinggi. Biasanya prosedur ini dilakukan oleh wanita berusia lebih dari 30 tahun karena sel telurnya cenderung berdinding lebih tebal.

Tidak ada aturan yang mengharuskan pasangan suami istri untuk menjalani program kehamilan buatan dengan teknik ini. Tapi prosedur ini disarankan jika setelah berkonsultasi dengan dokter kandungan, Anda atau pasangan tidak memungkinkan untuk memiliki anak melalui kehamilan alami dan berpeluang kecil hamil melalui program bayi tabung (IVF).

Prosedur assisted hatching

Anda dan pasangan perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur assisted hatching.

Secara umum, assisted hatching dilakukan dengan tiga cara, yakni: kimiawi, mekanik dan laser.

Secara kimiawi, cairan diberikan secara vertikal untuk menipiskan salah satu bagian dari dinding sel telur dan/atau cairan diberikan secara bertahap hingga terdapat lubang pada bagian dinding.
Pada prosedur mekanik, semua proses dilakukan menggunakan jarum berukuran sangat kecil untuk membuat sayatan pada dinding sel telur. Dengan cara ini terdapat tiga jenis hasil sayatan, yaitu sayatan satu garis, garis menyilang (membentuk huruf X) dan garis bergelombang (membentuk huruf S).
Pengerjaan dengan laser, cara paling baru dan sering digunakan karena memberikan hasil bervariasi yang dapat disesuaikan. Cara ini juga paling aman karena menggunakan laser sehingga lebih mudah dikendalikan.

Tidak terdapat efek samping buruk yang akan terjadi akibat dari menggunakan teknik tersebut dalam menjalani program kehamilan buatan. Namun hingga saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa assisted hatching dapat memberikan hasil lebih baik dibandingkan dengan program bayi tabung. Teknik ini cukup sulit dilaksanakan karena itu tidak semua layanan rumah sakit mampu melakukan teknik tersebut.

Prosedur assisted hatching biasanya dilakukan di Rumah Sakit yang melakukan program fertilisasi buatan (IVF) dan memiliki peralatan yang memadai untuk melakukan teknik tersebut. Hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini jika Anda butuh rekomendasi dokter/Rumah Sakit dan estimasi biaya terkait layanan assisted hatching di Indonesia, Malaysia, Singapura, atau negara lainnya.