Awake Brain Surgery

Rabu, 23 Desember 2020

Awake Brain Surgery

Link Sehat - Awake brain surgery, disebut jugaawake craniotomy, adalahproses pembedahan di bagian tengkorak kepala manusia yang dilakukan secara sadar (keadaan otak masih bekerja, namun pasien tetap dibius).

Siapa yang perlu menjalani operasiawake craniotomy?

Prosedurawake craniotomy banyak dilakukan oleh pasien yang mengalami kelainan pada bagian otak, seperti tumor atau epilepsi. Operasi ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan lain di bagian otak akibat proses pengangkatan tumor atau bagian otak yang menyebabkan epilepsi.

Kapan perlu menjalani operasiawake craniotomy?

Awake craniotomy dilakukan jika pilihan pengobatan lainnya tidak memungkinkan untuk dijalankan. Artinya, awake craniotomy bukan merupakan pilihan pertama karena prosesnya yang cukup sulit dan cenderung kompleks. Operasi ini juga memakan waktu yang bervariasi, antara 45 menit hingga berjam-jam, tergantung dari keparahan penyakit, kondisi pasien dan dokter yang menangani.

Bagaimana operasiawake craniotomy dilakukan?

Sebelum operasi

Dokter akan memberitahu Anda mengenai prosedur pelaksanaan operasi sekaligus efek samping yang mungkin ditimbulkannya. Setelah Anda setuju untuk menjalankan prosedur ini, serangkaian tes yang berhubungan dengan aktivitas otak akan dilakukan. Hasil tes nantinya akan dibandingkan dengan aktivitas otak setelah operasi.

Saat operasi

Anda akan dibius hingga tertidur pada saat operasi dimulai. Kemudian saat sudah mencapai bagian otak yang akan diperasi, dokter spesialis anestesi (bius) akan mengurangi obat yang membuat Anda tertidur, sehingga Anda bisa bangun selama jalannya operasi, tetapi tetap tidak merasakan sakit.. Dokter juga akan melakukan pemetaan otak menggunakan komputer untuk mengetahui bagian yang rusak atau kelainan secara spesifik.

Bagian yang mengalami kelainan atau rusak diambil tanpa melukai bagian otak yang lainnya. Setelah selesai, dokter akan menutup kembali bagian tersebut.

Sesudah operasi

Setelah operasi selesai dilakukan, Anda akan menjalani pemeriksaan MRI untuk melihat kembali apakah seluruh bagian yang kelainan sudah diangkat. Selanjutnya dilakukan tes yang serupa sebelum operasi untuk menilai fungsi otak dan pasien diistirahatkan selama 2-3 hari.

Kontrol rutin perlu dilakukan setelah operasi selama 3 bulan.

Adakah efek samping dari operasiawake craniotomy?

Risiko yang mungkin timbul pasca operasiawake craniotomy, antara lain:

  • Otot - otot tubuh melemah
  • Kebocoran pada cairan pelindung otak
  • Meningitis
  • Pembengkakan otak
  • Produksi cairan pelindung otak berlebih
  • Stroke
  • Gangguan keseimbangan
  • Mudah lupa ingatan
  • Kejang mendadak
  • Kesulitan dalam berbicara
  • Mudah kehilangan fokus dalam belajar
  • Penglihatan sedikit terganggu

Di mana operasiawake craniotomy dapat dilakukan?

Sampai saat ini belum banyak layanan kesehatan di Indonesia yang bisa melakukan operasiawake craniotomy. Anda bisa menghubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)


Author dr. Hambrian Wijaya dr. Hambrian Wijaya
Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Abses Otak

Penderita abses otak perlu dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit terdekat agar segera Baca Selengkapnya...

Tumor Otak

Tumor otak adalah pertumbuhan sel-sel abnormal dalam otak. Sel-sel tumor bisa tumbuh dari otak atau Baca Selengkapnya...

Kanker Otak

Sel kanker otak dapat menguasai dan mengambil ruang di otak serta darah dan nutrisi dari sel sehat Baca Selengkapnya...