Bagaimana Prosedur Kuret Dilakukan?

Kamis, 02 Januari 2020

Bagaimana Prosedur Kuret Dilakukan?

Link Sehat - Dilatasi dan kuretase adalah tindakan pengobatan pada daerah rahim, di mana leher rahim (serviks) dilebarkan sehingga jaringan dalam rahim (endometrium) abnormal dapat dikeluarkan menggunakan alat kuret.

Dilatasi kuretase disarankan untuk Anda dengan kondisi berikut:

  • Perdarahan rahim yang abnormal atau sangat banyak
  • Perdarahan setelah melahirkan
  • Perdarahan setelah abortus
  • Perdarahan setelah menopause

Dilatasi kuretase ditujukan sebagai bagian pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit atau sebagai terapi bagi perdarahan rahim abnormal. Beberapa hal berikut bisa diketahui lewat prosedur dilatasi kuretase, antara lain:

  • Adanya jaringan abnormal seperti tumor jinak rahim, polip rahim, atau kanker rahim
  • Risiko kemandulan (infertilitas)

Dilatasi kuretase perlu dilakukan pada kasus abortus dengan jaringan yang tidak keluar spontan, serta pada persalinan normal dengan plasenta bayi yang sulit terlepas dari dinding rahim. Prosedur kuret ini dilakukan untuk melepaskan jaringan dan/atau plasenta sehingga Anda terhindar dari risiko infeksi dan perdarahan masif.

Prosedur dilatasi dan kuretase

Prosedur kuret bisa dilakukan di poli rawat jalan maupun lanjutan dari rawat inap di bangsal kandungan. Berikut ini prosedur pelaksanaan dilatasi dan kuretase:

1. Sebelum tindakan

Sebelum tindakan, dokter akan mengevaluasi riwayat dan kesehatan umum agar siap menjalani tindakan tersebut. Beritahu dokter jika Anda sedang hamil, memiliki alergi (misalnya, pada obat, betadin, atau karet lateks), serta memiliki riwayat kelainan darah dan sedang minum obat pengencer darah.

Anda kemungkinan akan diberikan pakaian dari rumah sakit untuk dikenakan selama tindakan. Sebaiknya buang air kecil terlebih dahulu sebelum masuk ruang tindakan. Setelah semua persiapan selesai, Anda akan dibaringkan di atas meja tindakan, lalu infus dan selang kencing akan dipasang.

2. Saat tindakan

Awalnya, dokter anestesi akan melakukan tindakan pembiusan. Obat bius dapat disuntikkan ke punggung, dinamakan anestesi spinal, atau dimasukkan lewat selang infus, dinamakan anestesi umum. Selama prosedur berlangsung, dokter anestesi akan memantau tanda vital melalui monitor.

Dokter kandungan bertindak sebagai pelaksana tindakan. Alat spekulum akan dipasang di jalan lahir untuk memudahkan dokter melihat dan mencapai leher rahim Anda. Leher rahim akan dibersihkan dengan cairan antiseptik. Dokter akan memasang alat forsep supaya leher rahim tetap terbuka selama prosedur bedah. Beberapa alat bedah berbentuk tongkat tipis akan satu persatu dipakai untuk membuka leher rahim hingga diameter leher rahim cukup untuk memasukkan sendok kuret. Alat kuret akan mengambil beberapa jaringan untuk diperiksa di bawah mikroskop.

Jika tujuan kuret adalah untuk membersihkan jaringan yang tertinggal atau abnormal, maka dokter operator akan mengeluarkan semua jaringan abnormal hingga bersih.

Prosedur kuret dapat menimbulkan efek samping, sehingga Anda perlu berdiskusi dengan dokter terkait kemungkinan tersebut.

Pemulihan pasca dilatasi dan kuretase

Masa pemulihan pasca prosedur kuret tergantung pada tipe tindakan serta penggunaan obat bius.

Setelah prosedur kuret selesai, Anda akan dibawa ke ruang observasi untuk dipantau tanda vital serta kesadarannya. Jika semua stabil, Anda akan dibawa ke ruang bangsal untuk pemulihan.

Jika datang sebagai pasien rawat jalan menggunakan anestesi spinal, Anda bisa pulang setelah dua jam istirahat. Pastikan Anda ditemani seseorang selama perjalanan pulang.

Untuk membantu proses pemulihan setelah dilatasi kuretase, berikut hal yang perlu dilakukan di rumah:

  • Pakai pembalut untuk menampung darah dari vagina.
  • Minum obat kram atau nyeri perut sesuai resep dokter.
  • Hindari beberapa hal pasca tindakan, seperti membersihkan vagina dengan air (douche), memakai tampon, dan melakukan hubungan seksual selama 2-3 hari setelah prosedur. Anda juga tidak disarankan mengejan atau melakukan aktivitas berat selama masa pemulihan.
  • Kontrol ke dokter sesuai jadwal. Beritahu dokter jika ada keluhan selama di rumah. Misalnya, keluar darah banyak atau cairan berbau dari vagina, demam menggigil, serta nyeri perut hebat. Pada kondisi tersebut, segera ke dokter untuk mendapatkan terapi lanjutan.

Hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 untuk mendapatkan estimasi biaya, rekomendasi dokter dan RS di Indonesia maupun luar negeri, serta buat janji dokter spesialis terkait operasi prosedur dilatasi kuretase.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

John Hopkins Medicine. Health. Dilation and curettage (D&C).
Mayo Clinic. (2019). Patient care & health information. Tests & procedures. Dilation and curettage (D&C).
WebMD
. D and C (Dilation and Curettage).


Author dr. Diryati Widyantari dr. Diryati Widyantari
Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Keguguran

Meski banyak dikhawatirkan para ibu hamil, tidak ada langkah spesifik untuk mencegah keguguran Baca Selengkapnya...

Peluang Kehamilan Setelah Keguguran

Meski keguguran menimbulkan trauma, banyak wanita yang justru mempertanyakan kapan waktu yang tepat Baca Selengkapnya...

Pemulihan Pasca Keguguran

Pasca keguguran, Anda membutuhkan waktu untuk pemulihan dan memutuskan untuk hamil kembali.