Info Kesehatan
Senin, 21 September 2020
Polip Rahim
LinkSehat - Polip rahim adalah pertumbuhan berlebihan pada endometrium yang dapat menekan bagian dalam rahim. Ukuran dan jumlah polip rahim beragam. Letak polip biasanya berada di lapisan dalam rahim (endometrium) atau di leher rahim (serviks).
Meski umumnya bersifat jinak , polip rahim bisa menjadi penanda awal kanker. Polip rahim banyak dialami oleh wanita yang menuju menopause atau sudah menopause, meskipun wanita muda juga bisa memiliki polip di rahim.
Gejala polip rahim
Gejala yang biasa dialami pasien dengan polip rahim, antara lain:
- Gangguan menstruasi, seperti menstruasi yang sering, tidak teratur, lama menstruasi yang berubah dan jumlah darah menstruasi yang banyak;
- Adanya pendarahan diantara periode menstruasi; dan/atau
- Kesulitan memiliki anak.
Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda mengalami gejala di atas. Download Sekarang.
Penyebab polip rahim
Penyebab utama polip rahim adalah faktor hormonal. Terdapat juga kondisi yang dapat memicu pembentukan polip di rahim, diantaranya:
- Perimenopause (sebelum menopause) atau postmenopause (setelah menopause)
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Obesitas (berat badan berlebih)
- Mengonsumsi tamoxifen (obat kanker payudara)
Polip rahim biasa berhubungan dengan ketidaksuburan (infertil) dan keguguran. Kesulitan memiliki anak bisa dikarenakan sel telur yang sudah dibuahi tidak dapat menempel dengan baik di dinding rahim karena polip tersebut. Keguguran bisa terjadi karena saat polip mendesak janin dan menghambat pertumbuhan janin.
Diagnosis polip rahim
Jika dicurigai adanya polip rahim, dokter akan melanjutkan pemeriksaan tambahan (seperti histeroskopi, ultrasound transvaginal,atauhisterosonografi) untuk membantu menegakkan diagnosa. Sebelum pemeriksaan tambahan, mungkin Anda akan diminta mengonsumsi antibiotik, anti nyeri dan obat untuk membuka (dilatasi) serviks.
Penampakan polip rahim seringkali mirip dengan hiperplasia endometrium dan karsinoma (keganasan) endometrium. Maka itu, dokter memerlukan Biopsi atau pengambilan sampel untuk diperiksa dibawah mikroskop.
Pengobatan polip rahim
Pengobatan polip rahim yang biasa di rekomendasi dokter, antara lain:
- Polip kecil tanpa gejala biasanya akan menghilang dengan sendirinya. Pengobatan lebih lanjut diperlukan untuk polip kecil dengan risiko kanker rahim.
- Obat hormonal sepertiprogesteron dangonadotropin releasing hormone agonis. Namun mengkonsumsi obat tersebut biasanya hanya menghilangkan polip untuk sesaat. Setelah berhenti mengkonsumsi obat, polip akan kembali muncul.
- Operasi. Saat dilakukan histeroskopi, dokter bisa juga melakukan pengobatan dengan cara mengambil polip.
Pencegahan polip rahim
Pencegahan polip rahim masih belum diketahui secara pasti. Terdapat beberapa faktor yang diduga dapat menurunkan risiko terbentuknya polip di rahim, yaitu: menurunkan berat badan dan pemantauan polip.
Medical Assistance kami siap bantu:
Mayoclinic. 2018. Uterine polyps.
Cleveland Clinic. 2018. Uterine polyps.
WebMD. 2020. Uterine polyps.
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Miom, Tumor Jinak di Rahim
Miom biasa muncul pada wanita dengan usia reproduktif, dapat tumbuh di bagian dalam atau luar rahim.
Histeroskopi untuk Pemeriksaan Rahim
emua wanita dapat melakukan histeroskopi untuk pemeriksaan umum, tetapi pemeriksaan ini diwajibkan Baca Selengkapnya...
Kanker Rahim
Kanker rahim sering dialami oleh wanita yang telah memasuki masa menopause.