Sabtu, 22 Agustus 2020

Demam Kuning

LinkSehat - Demam kuning (yellow fever) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui nyamuk. Virus ini banyak ditemukan di daerah tropis, seperti Afrika, Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Karibia. Apabila menginfeksi manusia, virus demam kuning dapat merusak hati dan organ dalam lainnya sehingga bisa berakibat fatal.

Gejala demam kuning

Gejala awal demam kuning biasa muncul kurang lebih setelah 3-6 hari digigit nyamuk pembawa virus. Penyakit ini terjadi melalui tiga fase, yaitu fase akut, fase remisi, dan fase toksik. Anda disarankan untuk segera ke dokter jika mengalami gejala seperti berikut:

Fase akut terjadi kurang lebih selama 3-4 hari dengan gejala:

Nyeri kepala
Nyeri otot
Nyeri sendi
Menggigil
Demam
Hilang nafsu makan
Mual
Muntah

Gejala pada fase akut terkesan ringan dan serupa dengan gejala penyakit virus lainnya. Fase berikutnya yaitu fase remisi dimana gejala akan berkurang bahkan menghilang. Fase ini berlangsung selama 48 jam.

Namun setelah fase remisi, dilanjutkan dengan fase toksik dimana fase inilah yang memiliki gejala serius dan berpotensi menyebabkan kematian. Gejala yang perlu diwaspadai pada fase ini, antara lain:

Warna kulit dan mata berubah menjadi kuning karena kerusakan hati
Menurunnya jumlah dan frekuensi berkemih
Nyeri perut
Perdarahan dalam tubuh
Muntah
Gangguan irama jantung
Kejang
Gangguan kesadaran (delirium)
Hidung, mulut atau mata berdarah
Kerusakan banyak organ

Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda mengalami gejala di atas. Download Sekarang.

Penyebab demam kuning

Demam kuning disebabkan oleh virus dari golongan Flavivirus dan disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk pembawa virus ini biasa hidup dan berkembang biak di hutan wilayah tropis lembab atau di air tenang.

Virus tersebut dibawa oleh nyamuk dan menyebabkan demam kuning setelah menggigit manusia atau monyet. Kemudian virus akan masuk ke aliran darah dan menetap di kelenjar air liur nyamuk. Saat nyamuk menggigit orang lain, virus akan memasuki tubuh orang tersebut melalui aliran darah dan menyebar di dalam tubuhnya.

Penyakit ini tidak dapat menular antar manusia, tetapi dicurigai dapat menular lewat jarum yang terkontaminasi darah penderita. Risiko terkena penyakit ini meningkat pada orang yang belum di vaksinasi demam kuning dan tinggal di wilayah yang telah diketahui memiliki banyak kasus yang sama.

Diagnosis demam kuning

Dokter akan bertanya kepada Anda mengenai gejala yang muncul. Dikarenakan gejala demam kuning mirip dengan gejala penyakit virus lainnya, maka yang terpenting adalah riwayat perjalanan Anda ke negara yang berisiko.

Jika dokter mencurigai demam kuning, dokter akan meminta pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan antibodi atau pemeriksaan untuk mendeteksi virus demam kuning. Dapat juga dilakukan pemeriksaan urin.

Pengobatan demam kuning

Hingga saat ini belum ditemukan obat untuk demam kuning. Pengobatan demam kuning dilakukan untuk mengatasi gejala dan bertujuan untuk meningkatkan sistem imun, meliputi:

Pemberian tambahan oksigen
Minum obat penurun panas dan pereda rasa sakit
Menjaga tekanan darah tetap stabil dengan cairan infus
Transfusi darah, jika terjadi anemia/kekurangan darah akibat perdarahan
Cuci darah jika mengalami gagal ginjal

Pencegahan demam kuning

Demam kuning dapat dicegah dengan vaksinasi. Vaksin ini mengandung virus hidup yang sudah dilemahkan sehingga memicu tubuh memproduksi imun. Vaksin demam kuning diberikan satu kali dan disarankan untuk anak berusia 9 bulan hingga dewasa (usia 59 tahun) yang akan berpergian ke wilayah berisiko.

Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan vaksinasi, terutama jika memiliki alergi, penyakit kanker, gangguan kelenjar timus, sedang hamil/menyusui, atau memiliki gangguan autoimun.

Pencegahan lainnya adalah dengan menerapkan 3M plus mengingat penyakit demam kuning ditularkan oleh nyamuk, seperti: