Implan Gigi

Selasa, 22 Desember 2020

Implan Gigi

Link Sehat - Implan gigi adalah prosedur penanaman akar gigi buatan untuk mengganti akar gigi yang hilang. Implan gigi akan ditanam pada rahang melalui prosedur pembedahan, kemudian dipasang mahkota gigi palsu (crown) sebagai pengganti gigi yang hilang.

Kapan perlu memasang implan gigi?

Anda disarankan untuk memasang implan gigi apabila:

  • Terdapat satu atau lebih gigi yang hilang
  • Tidak ingin menggunakan gigi palsu
  • Ingin memperbaiki gangguan dalam pengucapan kata-kata akibat gigi tanggal

Anda mungkin bingung untuk memilih implan gigi atau gigi palsu. Berikut ini kelebihan pemasangan implan gigi sebagai pertimbangan.

  • Implan gigi tahan lebih lama dibandingkan gigi palsu.
  • Implan gigi memudahkan Anda untuk mengunyah makanan (karena dipasang dengan kuat), sedangkan gigi palsu rentan bergeser saat makan.
  • Implan gigi tidak akan mengubah penampilan Anda karena terasa seperti gigi asli. Ini termasuk tidak membuat Anda sulit berbicara.
  • Proses pemasangan implan gigi tidak serumit gigi palsu, sebab gigi palsu perlu dilepas-pakai dan memerlukan perekat.

Biasanya sebelum pemasangan implan gigi Anda akan diberikan pilihan untuk memasang gigi palsu atau implan gigi, dengan pertimbangan lokasi gigi yang tanggal, kualitas tulang rahang yang hendak dipasang implan gigi, kondisi kesehatan, biaya, dan preferensi pribadi.

Tidak semua orang boleh menjalani prosedur implan gigi…

Ada beberapa kondisi yang perlu Anda penuhi sebelum implan gigi, yakni: memiliki tulang rahang yang tumbuh sempurna (sehingga menahan implan gigi dan cangkok tulang yang akan dipasang), memiliki jaringan mulut dan gusi yang sehat, tidak mengalami gangguan pertumbuhan dan kesehatan tulang, serta memiliki komitmen kuat selama proses penyembuhan pasca pemasangan implan gigi.

Anda tidak diperbolehkan melakukan implan gigi jika:

  • Perokok berat
  • Mengalami diabetes atau penyakit jantung
  • Sedang menjalani radioterapi di area leher atau kepala
  • Tidak memiliki gusi dan tulang rahang yang sehat untuk dipasangi implan gigi

Bagaimana pemasangan implan gigi dilakukan?

Sebelum pemasangan

Sebelum implan gigi, Anda akan menjalani pemeriksaan gigi (melalui foto Rontgen gigi dan tulang rahang) secara menyeluruh serta perencanaan operasi dan perawatan setelahnya. Ini termasuk jenis bius yang akan digunakan saat pemasangan implan gigi.

Anda perlu memberitahu dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Bila diperlukan, Anda akan disarankan untuk mengatur konsumsi makanan dan minuman sebelum pemasangan implan gigi.

Saat pemasangan

Pemasangan implan gigi membutuhkan waktu yang cukup lama (tidak hanya sekali kunjungan). Implan biasanya dibuat dari logam khusus, kebanyakan dari titanium. Secara umum, berikut alur pemasangan implan gigi:

  • Gigi yang akan dipasangi implan dicabut dari gusi hingga ke akarnya
  • Tulang rahang dipersiapkan untuk proses pemasangan implan gigi
  • Pemasangan implan gigi di tulang rahang
  • Pemasangan abutment, yaitu penghubung antara implan dengan mahkota gigi
  • Pemasangan mahkota gigi. Mahkota gigi akan dipasang setelah gusi sembuh pasca pemasangan abutment (sekitar 1-2 minggu)

Dokter akan menjahit gusi, kemudian membukanya kembali pada masing-masing tahapan operasi. Dokter dapat menggunakan benang jahit yang menyatu dengan gusi ataupun tidak. Apabila yang digunakan tidak menyatu dengan gusi, dokter akan membuka jahitan setelah gusi menutup dengan baik.

Setelah pemasangan

Implan gigi dapat menimbulkan efek samping, sehingga Anda perlu berdiskusi dengan dokter terkait kemungkinan tersebut.

Setelah pemasangan implan Anda mungkin akan merasakan perdarahan ringan, lebam dan memar di area pemasangan, pembengkakan pada gusi dan pipi, serta nyeri pada lokasi implan. Untuk mengatasi kondisi tersebut, Anda bisa mengompresnya dengan es yang dibalut dengan kain bersih.

Anda juga bisa minum obat pereda nyeri, antibiotik, dan/atau obat kumur antiseptik untuk mencegah infeksi pada area yang dipasang implan.

Bagaimana perawatan gigi pasca pemasangan implan?

Perawatan gigi dan mulut disarankan untuk menghindari risiko/efek samping pasca pemasangan implan gigi. Diantaranya dengan:

  • Menggunakan sikat gigi khusus untuk membersihkan implan gigi
  • Menghindari kebiasaan yang dapat merusak gigi, seperti menggigit benda keras, merokok, dan/atau minum kopi
  • Rutin ke dokter gigi, setidaknya enam bulan sekali, terutama jika implan gigi tergerus

Di mana implan gigi dapat dilakukan?

Implan gigi dapat dilakukan di klinik gigi/Rumah Sakit. Jika Anda membutuhkan rekomendasi dokter/Rumah Sakit yang telah berpengalaman dalam menjalankan prosedur implan gigi, hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini. Atau jika Anda memiliki keluhan pada gigi dan mulut, jangan ragu untuk Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

  • NHS. (2015). Live well. Dental treatments.
  • Mayoclinic. (2018). Tests & procedures. Dental implant surgery.
  • MedicineNet. (2017). Dental implants.
  • WebMD. (2017). Dental implants.


Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Abses Gigi

Abses gigi adalah kantong berisi nanah yang terbentuk di sekitar gigi akibat infeksi bakteri. Baca Selengkapnya...

Amankah Berobat Sakit Gigi saat Hamil?

Penyakit gigi muncul mungkin akibat perubahan hormon selama kehamilan dan juga perubahan perilaku, Baca Selengkapnya...

Ciri-Ciri Anak Tumbuh Gigi, Orangtua Wajib Tahu

Tumbuh gigi pada bayi biasanya ditandai dengan rasa tidak nyaman pada gusi dan rahang.