Info Kesehatan

Selasa, 03 November 2020
Ini Alasan Operasi saat Pandemi COVID-19 Sebaiknya Ditunda
LinkSehat - Keamanan menjalankan operasi di tengah pandemi COVID-19 masih menjadi pertanyaan. Ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi orang-orang yang harus melakukan tindakan operasi di masa pandemi. Secara umum, menjalani operasi di masa pandemi memang berisiko tinggi, tetapi bukan berarti tidak aman untuk dilakukan.
Setiap rumah sakit memberlakukan protokol kesehatan tersendiri yang akan digunakan selama prosedur operasi di masa pandemi COVID-19. Sebelumnya pihak rumah sakit akan menginformasikan prosedur ini kepada pasien dan keluarga, dengan harapan meminimalisir risiko penularan virus corona bagi semua pihak yang terkait dalam tindakan operasi tersebut.
Prosedur operasi ini juga berlaku di Primaya Hospital. Sebelum memutuskan metode pengobatan, sebaiknya buat janji konsultasi online dengan dokter di Primaya Hospital melalui aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.
Jenis-jenis Operasi di Rumah Sakit
Terdapat dua macam operasi di rumah sakit, yaitu operasi terencana dan operasi darurat. Operasi terencana adalah operasi yang sudah dijadwalkan terlebih dahulu seusai kebutuhan. Sedangkan operasi darurat adalah operasi mendesak yang perlu dilakukan saat itu juga.
Selain dari segi waktu pelaksanaan prosedur operasi, berikut ini perbedaan antara operasi terencana dan operasi darurat:
1. Operasi Terencana
Sejumlah perhimpunan dokter bedah, termasuk beberapa lembaga kesehatan di mancanegara, seperti Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan untuk menunda operasi terencana selama pandemi COVID-19. Alasannya karena operasi terencana bukan sesuatu yang mendesak dan harus dilakukan saat itu juga.
Namun, keputusan kapan pasien harus menjalankan operasi diambil berdasarkan pertimbangan kondisi pasien dan hasil pemeriksaan dokter. Dengan begitu, dokter dapat mengetahui apakah operasi pasien bisa ditunda atau tidak dan jika ditunda harus menunggu sampai kapan.
Tindakan yang termasuk operasi terencana yaitu:
- Tumor.
- Hernia.
- Katarak.
- Mastektomi.
- Operasi non-medis, seperti operasi wajah dan implan payudara.
2. Operasi Darurat
Operasi darurat memerlukan perhatian khusus, karena tidak bisa ditunda meskipun harus dilakukan di tengah pandemi COVID-19. Ini karena operasi darurat berisiko menyebabkan pasien menderita sakit yang lebih parah hingga kehilangan nyawa. Dalam beberapa kasus, operasi darurat yang sangat mendesak harus segera dilakukan sebelum 24 jam.
Contoh tindakan yang termasuk operasi darurat yaitu:
- Vaskular.
- Urogenital.
- Ginekologi.
- Neurologis.
- Kardiotoraks.
- Trauma akut.
- Gastrointestinal.
- Patah tulang terbuka.
Apa Alasan Operasi saat Pandemi Sebaiknya Ditunda?
Rumah sakit yang Anda pilih juga menjadi salah satu faktor keberhasilan operasi di tengah pandemi COVID-19. Rumah sakit harus aman dan terpercaya untuk mengurangi kekhawatiran pasien dan keluarga terkait risiko penularan COVID-19. Apalagi virus ini lebih mudah menyerang orang-orang dengan daya tahan tubuh rendah, termasuk pasien yang hendak menjalani operasi. Penyakit yang diidap oleh pasien juga berisiko menjadi lebih parah jika terinfeksi virus corona.
Selain itu, penyakit penyerta juga menjadi salah satu faktor penyebab penderita COVID-19 kehilangan nyawa. Menurut CDC, pasien dengan kondisi tertentu berpotensi enam kali lipat dirawat di rumah sakit dan 12 kali lipat berisiko meninggal daripada pasien yang tidak memiliki kondisi tersebut.
Oleh karena itu, pilihlah rumah sakit dengan tingkat keamanan tinggi dan terpercaya untuk melakukan operasi saat pandemi COVID-19. Rumah sakit tersebut harus menerapkan prosedur operasi berdasarkan protokol kesehatan, seperti pengaturan jarak dan penggunaan alat pelindung diri (APD) sesuai standar yang berlaku.
Sebagai pasien, Anda berhak menerima informasi jelas mengenai prosedur pelaksanaan operasi di tengah pandemi COVID-19 dan mengetahui apakah operasi Anda memungkinkan untuk ditunda atau tidak dari dokter yang menangani Anda.
Penundaan operasi bukan berarti tidak aman untuk menjalankan operasi saat pandemi COVID-19, tetapi kini rumah sakit lebih memprioritaskan pasien yang membutuhkan penanganan segera.
Primaya Hospital dapat menjadi pilihan rumah sakit swasta yang aman dan terpercaya untuk menjalankan operasi di masa pandemi COVID-19. Lakukan Konsultasi Dokter Online dengan dokter Primaya Hospital melalui aplikasi LinkSehat kapanpun Anda membutuhkannya. Download Sekarang.
Disusun ulang berdasarkan artikel “Amankah Melakukan Operasi di Tengah Pandemi COVID-19” oleh dr. Saiful Islam, SpBD, dokter spesialis bedah di Primaya Hospital Karawang.
Medical Assistance kami siap bantu:
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Berhasilkah Jika Herd Immunity Diterapkan di Indonesia?
Herd immunity adalah kekebalan kelompok terhadap suatu penyakit karena vaksinasi atau imunitas tubuh Baca Selengkapnya...