Jangan Panik, Ini Penyebab Mimisan pada Anak dan Penanganannya

Jumat, 15 Januari 2021

Jangan Panik, Ini Penyebab Mimisan pada Anak dan Penanganannya

LinkSehat - Mimisan pada anak mungkin terlihat mengkhawatirkan, tetapi biasanya ini bukan masalah serius. Mimisan sering terjadi pada anak-anak yang tinggal di iklim kering dan lebih sering terjadi selama musim dingin. Karena pada saat itulah panas di rumah dan bangunan dapat menyebabkan kekeringan, keretakan, dan pengerasan kulit di dalam hidung.

Ketahui apa saja penyebab mimisan pada anak dan cara menghentikan perdarahannya.

Penyebab Mimisan pada Anak

Bagian dalam hidung penuh dengan pembuluh darah kecil dan halus yang dapat rusak dan mudah berdarah. Berikut ini penyebab mimisan pada anak yang paling umum:

  • Mengorek hidung.
  • Cedera ringan di hidung.
  • Meniup hidung sangat keras.
  • Perubahan kelembapan atau suhu menyebabkan bagian dalam hidung kering dan pecah-pecah.
  • Terkadang, pendarahan bisa berasal dari pembuluh darah yang lebih dalam di hidung. Hal ini dapat disebabkan oleh pukulan di kepala, operasi hidung dalam waktu dekat, dan pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak (aterosklerosis).

Mimisan bisa disebabkan oleh berbagai hal, tapi penyebabnya tidak selalu bisa diidentifikasi. Mimisan bisa dimulai tepat di dalam lubang hidung (anterior) atau di belakang hidung (posterior). Kedua jenis mimisan yang berbeda ini memiliki penyebab yang berbeda.

Sebagian besar mimisan adalah mimisan anterior. Ini berarti pendarahan berasal dari dinding di antara dua saluran hidung (bagian bawah septum), tepat di dalam hidung. Bagian hidung ini, dikenal sebagai Little's area, mengandung banyak pembuluh darah halus yang mudah rusak.

Little’s Area merupakan area kecil yang merupakan anastomosis dari lima arteri, yaituanterior ethmoidal artery,posterior ethmoidal artery, sphenopalatine artery, greater palatine artery, dan cabang septum darisuperior labial artery.

Penyebab mimisan anterior terkadang tidak diketahui, tapi bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:

  • Mengorek hidung, terutama jika menggaruk bagian dalam hidung dengan kuku yang tajam.
  • Dataran tinggi.
  • Cedera ringan di hidung.
  • Demam atau alergi lainnya.
  • Meniup hidung dengan keras.
  • Penggunaan obat dekongestan hidung secara berlebihan.
  • Hidung tersumbat atau yang disebabkan oleh infeksi, seperti pilek atau flu.
  • Sinusitis, yaitu infeksi pada rongga sinus atau rongga kecil berisi udara di dalam tulang pipi dan dahi.
  • Udara kering atau peningkatan suhu yang mengeringkan bagian dalam hidung.
  • Septum hidung bengkok sejak lahir (bawaan) atau akibat cedera (deviasi septum).

Mimisan anterior lebih sering terjadi pada anak-anak dan biasanya tidak menandakan sesuatu yang serius. Anak yang mimisan anterior dapat dirawat dengan mudah di rumah.

Sebagian kecil mimisan adalah mimisan posterior. Ini berarti pendarahan berasal dari cabang arteri yang mengalirkan darah ke ruang di dalam hidung antara atap mulut dan otak (rongga hidung).

Mimisan posterior lebih sering terjadi pada orang dewasa daripada anak-anak. Kondisinya bisa lebih serius daripada mimisan anterior dan lebih banyak mengeluarkan darah. Perawatan medis mungkin diperlukan.

Penyebab mimisan posterior meliputi:

  • Hidung patah.
  • Baru operasi hidung.
  • Tumor di rongga hidung.
  • Pukulan di kepala atau jatuh.
  • Pengerasan pembuluh darah arteri (aterosklerosis).
  • Leukemia, jarang terjadi dan cenderung memiliki gejala lain.
  • Kelainan pembekuan darah, seperti hemofilia atau penyakit von Willebrand (VWD).
  • Hereditary hemorrhagic telangiectasia (HHT), yaitu kondisi genetik yang memengaruhi pembuluh darah.
  • Obat-obatan yang menyebabkan Anda lebih mudah berdarah, termasuk aspirin dan antikoagulan, seperti warfarin dan heparin.
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi) juga lebih sering terjadi pada orang yang mimisan dan dapat mempersulit penghentian pendarahan, tetapi tidak jelas apakah hal ini secara langsung menyebabkan mimisan atau tidak.

Penyebab Anak Mimisan pada Malam Hari

Mimisan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, apalagi jika terjadi pada malam hari. Penyebabnya biasanya tidak berbahaya, karena mimisan sering terjadi dan kebanyakan orang pernah mengalami setidaknya satu kali seumur hidup. Berikut ini penyebab anak mimisan pada malam hari:

  • Sering mengorek atau menggosok hidung saat tidur bisa menyebabkan mimisan pada anak-anak.
  • Hidung tersumbat dapat menyebabkan pembuluh darah melebar, sehingga lebih rentan terhadap cedera.
  • Terpapar bahan kimia di udara dapat mengiritasi atau merusak bagian dalam hidung, sehingga rentan mengalami pendarahan.
  • Terpapar asap rokok juga dapat mengiritasi atau merusak bagian dalam hidung.
  • Udara kering biasanya menyebabkan anak mimisan di malam hari. Ketika tidak ada cukup kelembapan di udara, lapisan pada hidung bisa mengering. Hal ini membuat lapisannya retak dan rentan berdarah.
  • Pilek biasa dan infeksi saluran pernapasan bagian atas lainnya dapat menyebabkan peningkatan lendir, serta seringnya mengeluarkan ingus dan bersin. Begitupun reaksi alergi. Kondisi ini bisa mengiritasi bagian dalam hidung dan meningkatkan risiko perdarahan, terutama jika gejalanya memburuk di malam hari.
  • Beberapa obat-obatan mengganggu kemampuan darah untuk menggumpal.

Cara Menghentikan Mimisan pada Anak

Kebanyakan mimisan dapat dihentikan tanpa memerlukan penanganan medis, tetapi terkadang perawatan lebih lanjut mungkin diperlukan. Untuk menghentikan mimisan, lakukan langkah-langkah berikut ini:

  • Duduk dan cubit dengan kuat bagian lembut hidung anak, yakni tepat di atas lubang hidung anak, setidaknya selama 10 sampai 15 menit.
  • Condongkan tubuh anak ke depan dan bantu bernapas melalui mulut. Cara ini akan mengalirkan darah ke hidung, bukan ke bagian belakang tenggorokan anak.
  • Letakkan kantong es yang dilapisi handuk di pangkal hidung anak.
  • Posisi badan tetap tegak untuk mengurangi tekanan di pembuluh darah hidung sehingga dapat mencegah perdarahan lebih lanjut.

Setelah hidung berhenti mengeluarkan darah, Anda harus mengikuti saran di bawah ini untuk mengurangi risiko anak mimisan lagi dan mencegah mereka terkena infeksi:

  • Hindari penderita batuk dan pilek.
  • Jika ingin bersin, cobalah bersin dengan mulut terbuka untuk mengurangi tekanan di hidung.
  • Jangan menghilangkan kerak yang terbentuk di dalam hidung, karena merupakan bagian dari proses penyembuhan.
  • Hindari meniup atau mengorek hidung, mengangkat sesuatu yang berat, olahraga berat, berbaring telentang, dan minum alkohol atau minuman panas selama 24 jam.

Jika memeriksakan kondisi anak ke dokter umum atau spesialis, dokter mungkin akan memberi resep krim antiseptik hidung setelah pendarahan berhenti. Ini harus diterapkan ke bagian dalam lubang hidung anak beberapa kali sehari hingga dua minggu untuk membantu mencegah pendarahan lebih lanjut.

Kapan Harus Periksa ke Dokter Saat Anak Mimisan?

Anda dapat mengobati anak mimisan dengan cepat dan mudah di rumah. Namun, dokter menyarankan untuk segera mencari perawatan medis jika kehilangan banyak darah atau jika:

  • Sering mimisan.
  • Kesulitan bernapas.
  • Baru operasi hidung.
  • Memiliki tumor hidung.
  • Pucat, lelah, atau disorientasi.
  • Memiliki kotoran yang berbau busuk.
  • Memiliki gejala serius lainnya, seperti nyeri dada.
  • Berdarah dari area lain atau memiliki beberapa memar.
  • Mimisan tidak berhenti meskipun telah melakukan langkah-langkah yang telah disebutkan di atas.

Ada banyak penyebab mimisan pada anak dan jenis-jenisnya. Lakukan penanganan mimisan yang tepat untuk menghentikan perdarahan. Jika mimisan pada anak masih terus berlanjut, dapatkan bantuan medis dengan Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Demam Berdarah pada Anak

Demam berdarah pada anak tidak boleh dianggap sepele, karena bisa mengancam nyawanya. Perlukah Si Baca Selengkapnya...

Pentingnya Imunisasi bagi Anak

Imunisasi bukan hanya untuk menjaga kesehatan Si Kecil, melainkan juga kesehatan orang lain di Baca Selengkapnya...

Demam pada Anak

Demam bukanlah penyakit, melainkan tanda bahwa tubuh Si Kecil sedang melawan infeksi penyakit.