Demam Berdarah pada Anak

Rabu, 17 Juni 2020

Demam Berdarah pada Anak

LinkSehat - Demam berdarah adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. Virus ini banyak dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Meski bisa terjadi pada siapa saja, DBD lebih rentan terjadi pada anak-anak.

Tentunya, demam berdarah pada anak tidak boleh dibiarkan, karena berpotensi mengancam nyawa.

Gejala demam berdarah pada anak

Anda perlu waspada jika Si Kecil menunjukkan gejala berikut:

  • Demam tinggi (lebih dari 3 hari)
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot dan pegal linu
  • Muncul ruam merah pada kulit
  • Mual dan muntah
  • Sakit perut (terasa sakit saat perut ditekan)
  • Gusi berdarah tiba-tiba
  • Kelenjar getah bening membengkak
  • Kelelahan dan gelisah

Demam berdarah terjadi ketika Si Kecil digigit oleh nyamuk Aedes aegypti betina yang membawa virus dengue. Segera bawa Si Kecil ke rumah sakit jika mengalami tanda dan gejala tersebut.

Diagnosis demam berdarah pada anak

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan Si Kecil. Sampel darah juga diambil untuk memastikan keberadaan virus dengue. Bila perlu, tes darah perlu dilakukan untuk mengecek antibodi dalam darah.

Hasil pemeriksaan digunakan untuk memutuskan apakah Si Kecil perlu diopname di rumah sakit atau bisa menjalani rawat jalan.

Penanganan demam berdarah pada anak

Tidak ada pengobatan spesifik untuk menyembuhkan DBD. Dokter mungkin meresepkan paracetamol untuk menurunkan demam dan mengurangi rasa nyeri yang dialami Si Kecil. Untuk membantu proses penyembuhan, Anda perlu memastikan Si Kecil mendapatkan:

  • Cukup istirahat
  • Konsumsi makanan sehat
  • Minum jus jambu untuk menaikkan kadar trombosit
  • Minum air putih atau cairan elektrolit untuk mencegah dehidrasi

Baca Juga: Makanan untuk Meningkatkan Trombosit Darah Saat DBD

Kapan Si Kecil perlu mendapatkan infus cairan saat DBD?

Infus dipasang ketika Si Kecil menjalani rawat inap di rumah sakit. Infus berfungsi untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang, mengalirkan asupan vitamin dan obat, serta menormalkan tekanan dan aliran darah untuk mencegah dehidrasi dan reaksi syok pada DBD. Reaksi syok pada DBD adalah kondisi turunnya tekanan darah drastis yang dapat membahayakan jiwa dan perlu mendapat penanganan yang segera dan intensif.

Setelah mendapatkan infus, kondisi Si Kecil akan membaik dan kadar trombositnya perlahan kembali normal. Namun jika kondisi memburuk setelah diinfus, dokter mungkin menyarankan transfusi trombosit untuk menambah jumlah keping darah.

Transfusi trombosit hanya diperuntukkan bagi anak penderita demam berdarah yang mengalami gejala perdarahan berat, seperti mimisan atau BAB berdarah.

Pencegahan demam berdarah pada anak

Tentu saja, demam berdarah pada anak bisa dicegah dengan menjaga kebersihan lingkungan. Upaya pencegahan DBD dikenal dengan gerakan 3M plus, meliputi:

  • Menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi, minimal sekali seminggu
  • Menutup rapat tempat penampungan air
  • Mendaur ulang barang yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti
  • Mengatur cahaya yang cukup di dalam rumah
  • Memasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah
  • Menaburkan bubuk larvasida (abate) pada penampungan air yang sulit dikuras
  • Menggunakan kelambu saat tidur
  • Menanam tumbuhan pengusir nyamuk
  • Menghentikan kebiasaan menggantung pakaian

Perlukah Si Kecil mendapatkan vaksin dengue?

Vaksin dengue biasanya diberikan pada anakusia 9-16 tahun sebanyak 3 kali dengan jarak 6 bulan. Vaksin tidak disarankan pada anak berusia kurang dari 9 tahun karena meningkatkan risiko dengue berat, terutama pada kelompok usia 2-5 tahun.

Namun saat ini, vaksin dengue bukan cara pencegahan demam berdarah yang utama, meski dianjurkan untuk dilakukan pada anak-anak.Anda perlu tanya dokter jika ingin memberikan vaksin dengue pada Si Kecil.

Jika Si Kecil mengalami gejala DBD, jangan ragu untuk Konsultasi Dokter Online melalui aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

Kids Health. (2017). Dengue fever.
CDC. (2019). Dengue. Symptoms and treatment.


Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Demam Berdarah

Perlukah khawatir saat memiliki gejala DBD? Adakah vaksin dengue? Kapan penderita demam berdarah Baca Selengkapnya...

Makanan untuk Meningkatkan Trombosit Saat DBD

Salah satu cara mengatasi gejala DBD adalah dengan mengonsumsi makanan untuk menaikkan kadar Baca Selengkapnya...

Malaria

Anda terkena malaria setelah digigit nyamuk pembawa parasit di dalam tubuhnya.