Info Kesehatan
Rabu, 08 Januari 2020
Laparoskopi
LinkSehat - Laparoskopi, disebut juga operasi lubang kunci, adalah prosedur bedah minimal invasif yang dilakukan dengan membuat sayatan kecil di dinding perut. Tindakan medis ini dilakukan dengan bantuan alat berbentuk tabung tipis bernama laparoskop, dilengkapi dengan lensa pembesar dan lubang intip pada pangkalnya. Bagian ini umumnya disambungkan dengan kamera dan sumber cahaya untuk memudahkan seluruh tim operasi melihat melalui layar monitor.
Operasi laparoskopi dapat membantu penegakan diagnosis penyakit di area rongga dalam perut dan pelvis, terutama yang membutuhkan prosedur bedah. Pada beberapa kasus, laparoskopi dilakukan untuk memindahkan organ yang rusak ataupun mengambil sampel jaringan untuk pemeriksaan lanjutan (biopsi).
Pemotongan rahim (histerektomi), sterilisasi pada wanita (ligasi tubal), dan kebocoran urine (inkontinensia) juga bisa dilakukan dengan laparoskopi.
Bagaimana cara kerja laparoskopi?
Anda disarankan menjalani operasi laparoskopi jika memiliki batu empedu, tumor dalam perut, mengalami infeksi, atau terjadi perdarahan tanpa sebab yang jelas. Pada wanita, biasanya laparoskopi dilakukan untuk diagnosis atau pengobatan yang terkait dengan fibroid, kista ovarium, endometriosis, hingga prolapse organ pelvic. Prosedur ini juga bisa dilakukan untuk menangani kehamilan ektopik.
Keuntungan laparoskopi antara lain: proses penyembuhan lebih cepat, risiko nyeri dan perdarahan lebih sedikit, dan luka yang terbentuk pasca operasi lebih kecil.
Laparoskopi dilakukan di bawah pengaruh bius total, sehingga Anda tidak akan merasakan apapun selama operasi.
Saat operasi laparoskopi, sayatan kecil akan dibuat di bagian perut untuk memasukkan gas sehingga mengembungkan rongga perut dan memberi banyak ruang untuk menghindari cedera pada organ dalam saat memasukkan alat operasi. Kemudian dokter akan membuat beberapa sayatan kecil lain untuk memasukkan tabung pemandu.
Tabung pemandu berguna untuk mempertahankan lubang sayatan tetap terbuka selama operasi sehingga memudahkan pergerakan alat laparoskopi. Ke dalam tabung pemandu, dokter akan memasukkan laparoskop untuk melihat keadaan di dalam perut saat operasi berlangsung dan pada tabung pemandu lainnya dapat dimasukkan perlengkapan operasi lain, misalnya alat penjepit atau pemotong, sesuai jenis operasi.
Setelah operasi laparoskopi, alat-alat dan gas dikeluarkan dari perut, kemudian sayatan ditutup dengan jahitan. Anda mungkin diperbolehkan langsung pulang dalam beberapa jam setelah operasi. Namun tak jarang, Anda mungkin dianjurkan untuk rawat inap selama beberapa hari untuk diobservasi lebih lanjut.
Laparoskopi dapat menimbulkan efek samping, sehingga Anda perlu berdiskusi dengan dokter terkait kemungkinan tersebut.
Bagaimana proses pemulihan pasca laparoskopi?
Jika operasi laparoskopi berlangsung tanpa komplikasi, Anda hanya berfokus untuk mengobati luka yang muncul pasca operasi. Rasa sakit yang mungkin timbul bisa ditangani dengan pemberian obat anti nyeri.
Sedangkan jika terjadi komplikasi, Anda akan disarankan untuk menjalani operasi lanjutan.
Anda bisa menghubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 untuk konsultasi gratis mengenai estimasi biaya maupun rekomendasi Rumah Sakit dan dokter yang berpengalaman dalam operasi laparoskopi.
Medical Assistance kami siap bantu:
MedlinePlus. Medical Tests. Laparoscopy.
NHS. (2018). Health A to Z. Laparoscopy (keyhole surgery).
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Batu Empedu
Batu kecil di kantong empedu terbentuk ketika cairan empedu mengandung tinggi kolesterol dan Baca Selengkapnya...
Laparoskopi Apendektomi
Apendektomi banyak dilakukan untuk sebagian besar kasus apendisitis (peradangan pada daerah apendiks Baca Selengkapnya...