Info Kesehatan
Rabu, 30 September 2020
Mengenal Program Bayi Tabung Lebih Dalam, Making Baby Without Making Love
LinkSehat - Secara konvensional, pasutri melakukan hubungan intim agar sperma dapat membuahi sel telur di organ reproduksi istri.
Kontras dengan itu, untuk melangsungkan program kehamilan berbantu lewat program bayi tabung atauin vitro fertilization (IVF), sel-sel telur yang telah matang dipetik dari ovarium lalu dibuahi oleh sperma. Proses pembuahan tersebut tidak berlangsung di dalam tubuh istri, melainkan di cawan di laboratorium dengan menggunakan teknologi canggih dan sentuhan lembut dokter. Begitu sel telur dan sperma yang telah dipertemukan itu berkembang menjadi embrio, dokter akan memindahkan sang janin ke uterus.
Satu siklus penuhin vitro fertilization (IVF) membutuhkan waktu sekitar 3 minggu.
Di bidang pengobatan infertilitas, in vitro fertilization (IVF) atau program bayi tabung acap dipandang sebagai upaya puncak bagi pasangan suami-istri (pasutri) untuk memperoleh keturunan. Yang kerap kurang dipahami adalah bahwa program bayi tabung bisa menjadi pilihan pertama sekaligus paling sukses bagi banyak pasutri yang berjuang untuk hamil.
Nilai Tambah Program Bayi Tabung
Program bayi tabung dapat meningkatkan peluang bagi pasutri untuk menikmati kehamilan yang berkualitas dan persalinan yang sehat ketika program perawatan kesuburan belum menemukan jawaban. Pengalaman dari sekian banyak pasien, menunjukkan bahwa mereka telah menjalani serangkaian program kesuburan sebelum pada akhirnya memutuskan menempuh program bayi tabung.
Program kesuburan yang dimaksud antara lain mengonsumsi obat-obatan untuk meningkatkan kesuburan, inseminasi intrauterin, dan sebagainya.
Angka keberhasilan mengecil pada program kesuburan dikarenakan beberapa faktor yang mengakar, seperti gaya hidup, pola makan, lingkungan, tingkat stress, bahkan sampai peletakangadgetdi area tertentu pada tubuh sehari-hari.
Ada juga sejumlah diagnosis infertilitas tertentu yang menjadi dasar bagi dokter untuk merekomendasikan program bayi tabung sejak awal pemeriksaan.
Ketika pasutri menjadikan program bayi tabung sebagai opsi pertama, mereka akan dapat menghemat waktu dan biaya tanpa harus menempuh program perawatan kesuburan lainnya yang prospek keberhasilannya lebih rendah.
Beberapa diagnosis infertilitas yang mendasari program bayi tabung sebagai opsi pertama adalah:
- Tuba falopi yang tersumbat,
- Infertilitas kronis pada pria,
- Cadangan sel telur yang berkurang, dan
- Istri telah memasuki usia rentan (biasanya di atas 38 tahun).
Kelebihan program bayi tabung lainnya, secara umum, dapat direncanakan sejak dini dengan memanfaatkan layanan bank sperma dan sel telur.
Pria dan wanita yang masih berada pada usia prima dengan kondisi yang sangat sehat, namun belum memprioritaskan memiliki keturunan di masa sekarang, mereka kini bisa menitipkan benih mereka di klinik fertilitas.
Kelak, setelah mereka menikah dan berencana hamil, sel telur dan sperma akan dipertemukan di luar tubuh istri sehingga menghasilkan embrio yang dapat digunakan untuk program bayi tabung.
Pemanfaatan program bayi tabung juga memungkinkan pasutri melakukan manajemen waktu sepenuhnya. Pasutri yang masih berkonsentrasi pada karir, tengah menjalani pengobatan medis tertentu, atau memiliki prioritas-prioritas lain, akan menemukan manfaat IVF sebagai cara untuk mengharmoniskan hasrat menimang sang buah hati dengan rencana hidup mereka secara keseluruhan.
Pengaturan jarak kehamilan juga bisa berlangsung lebih terkendali ketika pasutri mengombinasikan program bayi tabung dan teknologi pengawetan (cryopreservation) sel telur dan sperma.
Semua ciptaan Tuhan tentu penuh dengan kemuliaan. Pada sisi lain, sungguh manusiawi ketika para calon ayah bunda berharap dapat memiliki bayi yang sehat.
Program Bayi Tabung dengan Preimplantation Genetic Testing(PGT)
Penyeleksian genetik, sebagai salah satu penerapan teknologi canggih di bidang fertilitas, dilakukan dokter saat program bayi tabung berlangsung. Penerapan Preimplantation Genetic Testing (PGT) meningkatkan peluang terpilihnya benih yang bebas dari kelainan genetik. Teknologi PGT semakin dibutuhkan ketika calon ibu atau calon ayah terbukti positif memiliki kondisi medis berisiko. Demikian pula ketika diketahui bahwa terdapat riwayat keluarga yang mengidap penyakit serius.
PGT juga menurunkan risiko keguguran. Penyebab umum keguguran adalah kelainan genetik yang mengakibatkan tubuh menghentikan kehamilan secara alami. Ketika dokter melakukan PGT untuk menentukan viabilitas genetik embrio, para calon ibu akan memiliki kesempatan lebih baik untuk menikmati kehamilan yang sehat hingga tiba masa persalinan. Penelitian menemukan bahwa program bayi tabung yang disertai PGT memiliki tingkat keberhasilan tertinggi dibandingkan metode kehamilan berbantu lainnya.
Sesuai kondisi masing-masing pasutri, mereka dapat menjalani serangkaian siklus program bayi tabung (IVF cycle) guna meningkatkan peluang pembuahan, kehamilan yang sehat, dan kelahiran bayi dalam keadaan hidup.
Bagi calon ayah dan bunda yang berminat mempelajari lebih lanjut program bayi tabung atauin vitro fertilization (IVF), sekaligus berkonsultasi dengan dokter untuk melihat peluang memanfaatkan program ini, Pusat Fertilitas Bocah Indonesia adalah pilihannya. Info cara pendaftaran dan biaya bayi tabung di Bocah Indonesia hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini. Anda juga bisa mendapatkan rekomendasi dokter dan Rumah Sakit Bayi Tabung di Indonesia atau negara lain, beserta perkiraan biaya yang diperlukan.
Medical Assistance kami siap bantu:
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Program Bayi Tabung
Program bayi tabung diperuntukkan bagi pasangan yang sulit memiliki anak karena adanya permasalahan Baca Selengkapnya...
Rumah Sakit Bayi Tabung di Indonesia
Praktek bayi tabung di Indonesia paling banyak dilakukan oleh pasangan yang berusia kurang dari 35 Baca Selengkapnya...