Otoacoustic Emission

Senin, 28 Desember 2020

Otoacoustic Emission

LinkSehat - Otoacoustic emissionmerupakan suara yang dihasilkan akibat dari rambatan pada tulang-tulang pendengaran serta organ pendengaran yang berada pada bagian dalam dari telinga.

Umumnya emisi otoakustik hanya bisa dihasilkan oleh telinga yang masih dalam keadaan baik atau normal. Maka itu, uji ini dapat dilakukan untuk menguji pendengaran seseorang apakah masih baik atau tidak.

Siapa yang perlu melakukan uji otoacoustic emission?

Uji emisi otoakustik dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang menderita kelainan kehilangan pendengaran. Itu sebabnya uji ini sebaiknya dilakukan secara rutin (setidaknya enam bulan sekali). Selain sebagai pemeriksaan kesehatan rutin, uji emisi otoakustik perlu dilakukan oleh Anda yang memiliki kriteria berikut:

  • Memiliki riwayat kelainan pendengaran dalam keluarga
  • Sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu yang memberikan efek samping pada pendengaran
  • Menderita penyakit akibat infeksi
  • Memiliki riwayat atau sedang terkena cedera pada bagian kepala
  • Memiliki kelainan penumpukan kotoran telinga
  • Suka mendengar musik dengan volume keras
  • Orang-orang yang bekerja di wilayah dengan suara bising/keras

Kapan perlu menjalani uji otoacoustic emission?

Untuk pemeriksaan rutin, tidak terdapat jangka waktu tertentu yang mengharuskan seseorang menjalani pemeriksaan ini. Namun jika Anda merupakan salah satu dari orang-orang yang memiliki ciri-ciri seperti di atas, pemeriksaan ini lebih baik segera dilakukan agar tidak bertambah parah.

Bagaimana prosedur uji otoacoustic emission dilakukan?

Uji ini tidak berbahaya dan seluruh prosesnya dapat dilakukan kurang lebih selama 30 menit. Berikut ini prosedur pelaksanaan uji emisi otoakustik:

  • Uji dilakukan pada ruangan tertutup yang kedap suara untuk menghindari kesalahan penilaian.
  • Anda akan diminta duduk dan menggunakan sebuah alat berbentuk sepertiearphone untuk dipakai di salah satu telinga. Dari alat tersebut akan dipancarkan beberapa jenis suara yang memiliki perbedaan nada dan intensitas.
  • Setelah mendengarkan, Anda akan diminta untuk menjawab apakah suara tersebut terdengar dan mendeskripsikan karakteristik suara yang terdengar.
  • Lepas alat tersebut dan pasang kembali pada telinga yang belum diperiksa. Pemeriksaan akan diulangi lagi pada telinga yang berbeda.

Adakah risiko/efek samping dari melakukan uji otoacoustic emission?

Uji emisi otoakustik memerlukan alat khusus yang mampu menghasilkan suara tertentu, sehingga tidak semua fasilitas kesehatan dapat melakukan uji ini. Anda bisa menghubungi Medical Consultant Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini untuk mendapatkan rekomendasi dokter/rumah sakit berkualitas yang telah berpengalaman dalam melakukan uji emisi otoakustik, baik di Indonesia atau negara lainnya.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

  • ASHA. 2020. Otoacoustic Emissions (OAEs).
  • WebMD. 2019. Hearing test for adults: what to expect.


Author dr. Hambrian Wijaya dr. Hambrian Wijaya
Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Gangguan Pendengaran

Gangguan pendengaran seringkali berkembang secara bertahap, tetapi kehilangan pendengaran dapat Baca Selengkapnya...

Gendang Telinga Pecah

Gendang telinga yang pecah bisa menyebabkan penurunan atau hilangnya kemampuan mendengar.

Rekonstruksi Telinga

Rekonstruksi telinga adalah suatu prosedur operasi untuk memperbaiki bentuk telinga sehingga Baca Selengkapnya...