Info Kesehatan
Senin, 08 Februari 2021
Penderita PCOS Bisa Hamil, Ini Caranya
LinkSehat - Salah satu alasan seorang wanita mengalami kesulitan hamil adalah kondisi yang disebut polycystic ovary syndrome(PCOS) atau sindrom polikistik ovarium. Ini merupakan masalah hormon yang mengganggu sistem reproduksi.
Ovarium akan lebih besar dari biasanya apabila Anda menderita PCOS. Ovarium yang lebih besar memiliki banyak kista kecil yang berisi sel telur yang belum matang. Lalu, apakah wanita yang menderita PCOS bisa hamil? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Mengapa Penderita PCOS Sulit Hamil?
PCOS menyebabkan tubuh wanita memproduksi androgen lebih banyak dari biasanya. Androgen adalah hormon yang biasanya dianggap sebagai hormon pria, karena pria memiliki kadar androgen yang jauh lebih tinggi daripada wanita. Androgen sangat penting dalam perkembangan organ intim pria dan ciri-ciri pria lainnya. Sedangkan pada wanita, androgen biasanya diubah menjadi hormon estrogen.
Tingkat androgen yang tinggi dapat mengganggu perkembangan sel telur dan pelepasan sel telur secara teratur yang disebut ovulasi. Jika sel telur yang sehat tidak dilepaskan, sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma dan Anda tidak bisa hamil. PCOS dapat menyebabkan Anda melewatkan periode menstruasi atau mengalami menstruasi yang tidak teratur. Ini bisa menjadi salah satu gejala awal PCOS.
Ada beberapa perawatan yang dapat membantu wanita penderita PCOS untuk mencapai kehamilan yang sehat. Dokter mungkin meresepkan pil KB yang mengandung hormon estrogen dan progesteron buatan. Pil KB dapat membantu mengatur siklus menstruasi dengan mengurangi produksi androgen.
Jika Anda tidak mampu mentolerir pil KB kombinasi, dokter mungkin merekomendasikan pil progesteron saja. Minum pil ini selama sekitar 2 minggu sebulan, selama sekitar 1 sampai 2 bulan. Pil ini juga dirancang untuk membantu mengatur periode menstruasi Anda. Sebaiknya konsultasikan kepada dokter Anda untuk mengetahui jenis obat yang tepat dan informasi mengenai efek samping yang mungkin akan timbul dari pengobatan.
Anda tidak akan bisa hamil saat minum pil KB untuk PCOS. Jika Anda membutuhkan bantuan ovulasi agar bisa hamil, obat-obatan tertentu dapat membantu, seperti:
- Clomiphene adalah obat anti-estrogen yang dikonsumsi pada awal siklus.
- Jika clomiphene tidak membantu ovulasi, Anda mungkin diberi resep obat metformin untuk diabetes.
- Jika clomiphene dan metformin tidak bekerja secara efektif, dokter mungkin meresepkan obat yang mengandungfollicle-stimulating hormone (FSH) danluteinizing hormone (LH) yang diberikan dalam satu suntikan.
- Letrozole yang terkadang digunakan saat obat lain tidak bekerja secara efektif.
Jika Anda menderita PCOS dan ingin hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan ahli fertilitas. Seorang spesialis akan membantu memastikan Anda mendapatkan dosis obat yang tepat, membantu mengatasi masalah apa pun yang dimiliki, serta menjadwalkan pemeriksaan dan ultrasonografi rutin untuk memantau kondisi Anda.
Bisakah Hamil Secara Alami Jika Mengidap PCOS?
Kebanyakan wanita bisa hamil dengan kombinasi perubahan gaya hidup dan obat kesuburan. Sementara beberapa wanita dengan PCOS memerlukan prosedur in vitro fertilization(IVF) atau bayi tabung, sedangkan yang lain bisa hamil menggunakan perawatan kesuburan berteknologi rendah. Beberapa cara agar cepat hamil jika Anda mengidap PCOS di antaranya:
1. Penurunan Berat Badan untuk Memulai Kembali Ovulasi
Meskipun tidak semua, banyak wanita dengan PCOS yang berjuang melawan obesitas. Ini karena PCOS secara negatif memengaruhi cara tubuh memproses insulin yang nantinya dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Salah satu alasan utama wanita dengan PCOS tidak dapat hamil adalah karena mereka tidak berovulasi atau mereka tidak berovulasi secara teratur. Wanita dengan PCOS yang kelebihan berat badan cenderung mengalami anovulasi yang lebih parah. Bisa terjadi selama berbulan-bulan di antara periode.
Penelitian menemukan bahwa menurunkan berat badan dapat mengembalikan ovulasi. Menurunkan 5% hingga 10% dari berat badan saat ini mungkin cukup untuk memulai kembali siklus menstruasi.
Namun, belum banyak bukti bahwa menurunkan berat badan akan membantu Anda hamil. Kemungkinan Anda masih membutuhkan obat kesuburan. Penelitian menemukan bahwa wanita yang mengalami penurunan berat badan akan memiliki peluang besar untuk sukses dalam perawatan kesuburan.
Menurunkan berat badan bukanlah hal yang mudah dan mungkin lebih sulit bagi penderita PCOS. Selain itu, tidak semua wanita dengan PCOS mengalami kelebihan berat badan, sehingga penurunan berat badan bukanlah solusi untuk semua kondisi PCOS.
2. Diet dan Olahraga
Mengonsumsi makanan yang sehat sangat penting bagi wanita yang mengidap PCOS. Risiko yang lebih tinggi mungkin disebabkan oleh kelebihan berat badan dan sebagian karena masalah regulasi insulin.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa diet rendah karbohidrat adalah cara terbaik untuk penderita PCOS, tetapi penelitian lain belum menemukan keuntungan diet rendah karbohidrat. Pastikan pola makan Anda kaya gizi dan protein yang cukup, serta hindari makanan tinggi gula,junk food, dan makanan olahan.
Ikuti tips makanan di bawah ini untuk meningkatkan kesuburan wanita yang menderita PCOS:
- Lebih banyak porsi sarapan dan lebih sedikit porsi makan malam.
- Tambahkan lebih banyak protein dan sayuran ke dalam menu makanan harian.
- Saat mengonsumsi karbohidrat, pilih karbohidrat kompleks seperti biji-bijian dan kacang-kacangan.
Jika Anda mengonsumsi makanan manis atau makanan tinggi karbohidrat, gabungkan dengan lemak sehat seperti alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan atau protein untuk memperlambat peningkatan gula.
Olahraga secara teratur juga dapat membantu meringankan gejala PCOS. Dalam sebuah penelitian, kombinasi dari jalan cepat yang teratur dan mengonsumsi makanan sehat dapat meningkatkan keteraturan siklus menstruasi sebesar 50%.
Masih belum jelas apakah diet dan olahraga saja akan membantu Anda hamil. Namun, gaya hidup sehat dapat membantu perawatan kesuburan bekerja lebih baik dan membantu Anda merasa lebih baik secara keseluruhan.
3. Prosedur Kesuburan
Anda mungkin memerlukan perawatan IVF untuk membantu Anda hamil jika mengidap PCOS. Dokter akan melakukan pemeriksaan yang mungkin mencakup tes darah, pemindaian ultrasound, dan pemeriksaan fisik.
Prosedur IVF melibatkan penggunaan obat kesuburan yang disuntikkan untuk merangsang ovarium sehingga memproduksi sejumlah sel telur yang matang. Sesuai namanya, prosedur pengambilan sel telur dilakukan dengan mengambil sel telur dari ovarium.
Sel telur tersebut kemudian ditempatkan bersama dengan sperma ke dalam cawan petri. Sperma akan membuahi sebagian sel telur jika prosedur berjalan lancar. Setelah sel telur yang dibuahi memiliki waktu antara 3 sampai 5 hari untuk membelah dan tumbuh, 1 atau 2 sel telur akan dipindahkan ke dalam rahim yang dikenal sebagai transfer embrio. Dua minggu kemudian, dokter akan melakukan tes kehamilan untuk melihat apakah siklus berhasil atau tidak.
Seperti pengobatan gonadotropin, salah satu risiko IVF pada wanita dengan PCOS yaitu stimulasi berlebihan pada ovarium dan saat itulahin vitro maturation (IVM) berperan. Alih-alih memberi obat kesuburan dosis tinggi untuk memaksa ovarium mematangkan banyak sel telur, dengan IVM Anda tidak perlu menerima obat kesuburan atau dosis yang sangat rendah. Dokter akan mengambil sel telur yang belum matang dari ovarium, kemudian mematangkan sel telur tersebut di lab. IVM tidak ditawarkan di semua klinik kesuburan, tapi ini adalah prosedur yang perlu dipertimbangkan saat memilih klinik kesuburan.
Jika Anda memiliki PCOS dan sulit hamil, jangan ragu untuk Konsultasi Dokter Online dengan dokter kandungan dan kebidanan di LinkSehat untuk mencari prosedur kesuburan terbaik sesuai kondisi Anda. Download Sekarang.
Medical Assistance kami siap bantu:
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Program Bayi Tabung
Program bayi tabung diperuntukkan bagi pasangan yang sulit memiliki anak karena adanya permasalahan Baca Selengkapnya...
Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
PCOS dapat terjadi pada wanita di masa usia suburnya dan dapat memengaruhi kesuburan wanita.
Keputihan saat Hamil, Apakah Berbahaya?
Keputihan yang terjadi saat hamil mungkin membuat Anda khawatir dan bertanya-tanya apakah perubahan Baca Selengkapnya...