Info Kesehatan
Senin, 07 Desember 2020
Keputihan saat Hamil, Apakah Berbahaya?
LinkSehat - Keputihan bukan hal baru bagi wanita. Namun, keputihan yang terjadi saat hamil mungkin membuat Anda khawatir dan bertanya-tanya apakah perubahan keputihan menjadi awal kehamilan yang Anda harapkan.
Keluar cairan selama siklus menstruasi dan selama kehamilan adalah hal yang normal. Keputihan yang sehat disebut leukorrhea yang memiliki ciri bening atau putih susu dan tanpa bau menyengat.
Volume cairan akan meningkat selama kehamilan untuk mengurangi risiko infeksi vagina dan uterus. Cairan akan semakin meningkat pada minggu-minggu terakhir kehamilan yang mungkin disertai lendir merah muda. Lendir ini biasanya lengket seperti jeli. Biasanya menandakan tubuh sedang mempersiapkan persalinan.
Normalkah Keputihan saat Hamil?
Menurut Dr. Sheryl Ross, seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Providence Saint John’s Health Center California,salah satu pertanda awal kehamilan adalah keputihan dan ini terus berlanjut selama kehamilan. Saat hamil, vagina wanita sebagian besar memiliki karakteristiknya sendiri.
Keputihan normal yang dikenal sebagai leukorrhea memiliki ciri bening atau putih susu dan tanpa bau menyengat. Perubahan keputihan dapat dimulai 1 hingga 2 minggu setelah pembuahan, bahkan sebelum Anda melewatkan menstruasi.
Seiring perkembangan kehamilan, cairan ini biasanya menjadi lebih terlihat di akhir kehamilan Anda. Gunakanpanty liner tanpa pewangi untuk mencegah kebocoran. Hindari penggunaan tampon selama kehamilan.
Pada minggu-minggu terakhir kehamilan, Anda mungkin melihat bahwa cairan keputihan yang keluar mengandung lendir kental dengan serat darah. Ini adalah tanda awal persalinan dan Anda tidak perlu khawatir.
Penyebab Keputihan saat Hamil
Keputihan mengalami pasang surut selama siklus menstruasi wanita akibat fluktuasi kadar hormon. Saat Anda hamil, hormon memegang peran penting terhadap perubahan keputihan Anda.
Perubahan pada serviks selama kehamilan juga memengaruhi keputihan. Saat serviks dan dinding vagina lunak, tubuh akan memproduksi cairan berlebih untuk mencegah infeksi. Kepala bayi Anda mungkin juga menekan leher rahim saat mendekati akhir kehamilan. Ini sering kali menyebabkan keputihan semakin meningkat.
Warna Keputihan saat Hamil dan Artinya
Terdapat berbagai macam warna keputihan yang mungkin dialami wanita. Setiap perubahan warna dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan yang berbeda-beda, termasuk:
1. Bening atau Putih Susu
Warna bening atau putih susu menunjukkan leukorrhea, yang biasanya merupakan cairan normal dan sehat, terutama jika baunya tidak menyengat. Namun, setiap perubahan dari segi kuantitas atau konsistensi mungkin menunjukkan adanya masalah kesehatan.
Seorang wanita hamil yang belum cukup bulan harus menemui dokter jika mengalami peningkatan cairan bening secara signifikan atau teksturnya kental dan seperti jeli. Perubahan ini menunjukkan kemungkinan persalinan prematur.
2. Putih dan Kental
Keputihan dengan tekstur menggumpal dan berwarna putih atau putih pudar, menyerupai kepala susu /cottage cheese, dapat mengindikasikan adanya infeksi jamur. Infeksi jamur sering terjadi dan tubuh sangat rentan terhadap infeksi selama masa kehamilan.
Gejala lain yang mungkin muncul termasuk gatal, sensasi terbakar, dan rasa nyeri saat buang air kecil atau saat berhubungan seks.
3. Abu-abu
Keputihan saat hamil mungkin berwarna abu-abu. Ini mengindikasikan adanya infeksi vagina yang disebut vaginosis bakterialis, terutama jika bau amis sangat menyengat setelah berhubungan seks.
Vaginosis bakterialis adalah infeksi vagina paling umum selama masa subur akibat ketidakseimbangan bakteri di vagina.Douchingdan memiliki banyak pasangan seksual merupakan faktor risiko infeksi vagina.
4. Hijau atau Kuning
Keputihan berwarna hijau atau kuning tidaklah sehat. Ini menunjukkan infeksi menular seksual (IMS), seperti klamidia atau trikomoniasis. Gejala lain yang mungkin muncul yaitu warna kemerahan atau iritasi pada alat kelamin. IMS terkadang tidak menimbulkan gejala apapun.
Dilansir dalamCenters for Disease Control and Prevention (CDC), IMS bisa berdampak serius hingga mengancam nyawa Anda dan bayi Anda jika terinfeksi saat hamil. Penting bagi Anda untuk menyadari efek berbahaya dari IMS. Jika Anda didiagnosis menderita IMS saat hamil, pasangan seks Anda juga harus menjalani serangkaian tes dan diobati.
Terkadang orang menduga bahwa mereka mengeluarkan cairan kuning, padahal mereka hanya mengeluarkan sedikit urine.
5. Cokelat
Keputihan biasanya berwarna cokelat karena disertai dengan darah lama yang keluar dari tubuh. Ini bisa menjadi gejala awal kehamilan. Keputihan selama kehamilan umumnya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, wanita hamil yang mengalami keputihan berwarna coklat tua harus segera menghubungi dokter spesialis kandungan.
6. Merah Muda
Keputihan dengan rona merah muda sering terjadi di awal kehamilan atau pada minggu-minggu terakhir saat tubuh bersiap untuk persalinan. Bisa juga terjadi sebelum keguguran atau selama kehamilan ektopik.
Sebuah studi diNational Center for Biotechnology Information, dari sekitar 4510 orang, perdarahan hebat terjadi pada trimester pertama. Risiko keguguran lebih tinggi apabila perdarahan disertai rasa sakit. Bercak ringan hanya berlangsung selama 1 sampai 2 hari.
Penyebab bercak ringan lainnya selama kehamilan termasuk hubungan seks dan infeksi vagina.
7. Merah
Keputihan berwarna merah selama kehamilan membutuhkan perhatian segera dari dokter spesialis kandungan. Waspadai perdarahan berat, mengandung gumpalan, atau terjadi bersamaan dengan kram dan nyeri perut. Gejala ini menunjukkan keguguran atau kehamilan ektopik.
March of Dimesmenyebutkan bahwa sekitar 10 sampai 12 dari 100 wanita hamil mengalami keguguran. Umumnya keguguran terjadi pada trimester pertama sebelum memasuki minggu ke-12 kehamilan. Sedangkan 1 sampai 5 dari 100 wanita hamil mengalami keguguran pada trimester kedua kehamilan.
Perdarahan di kemudian hari dalam kehamilan dapat mengindikasikan masalah serius atau kemungkinan persalinan prematur. Ini memerlukan perhatian medis segera.
Kapan Harus ke Dokter?
Keputihan abnormal saat hamil mungkin menandakan adanya infeksi. Infeksi jamur sering terjadi selama kehamilan. Jika Anda mengalami infeksi jamur selama kehamilan, dokter mungkin merekomendasikan krim vagina atau suppositoria.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah infeksi jamur di vagina selama kehamilan, seperti:
- Mengenakan celana dalam berbahan katun.
- Mengenakan pakaian longgar yang tidak gerah.
- Selalu mengeringkan alat kelamin Anda setelah mandi, berenang, atau berolahraga.
- Mengonsumsi yogurt dan makanan fermentasi untuk meningkatkan jumlah bakteri sehat.
Keputihan abnormal bisa menandakan komplikasi pada kehamilan Anda. Segera hubungi penyedia layanan kesehatan jika Anda memiliki cairan merah terang yang lebih dari 1 ons. Ini bisa menandakan adanya penyakit plasenta previa atau solusio plasenta.
Jika ragu, sebaiknya lakukan pencegahan sejak dini dengan menghubungi dokter Anda. Perhatikan kapan perubahan pada keputihan Anda terjadi dan karakteristik yang menentukan. Ini akan membantu dokter Anda dalam menentukan apakah keputihan Anda berbahaya atau tidak.
Buat janji Konsultasi Dokter Online dengan dokter spesialis kandungan di dalam atau luar negeri melalui aplikasi LinkSehat apabila Anda mengalami keputihan abnormal saat hamil. Download sekarang.
Medical Assistance kami siap bantu:
- https://www.cdc.gov/std/pregnancy/stdfact-pregnancy.htm
- https://www.healthline.com/health/pregnancy/vaginal-discharge-during-pregnancy
- https://www.marchofdimes.org/complications/miscarriage.aspx
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/323433
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2828396/
- https://www.whattoexpect.com/pregnancy/symptoms-and-solutions/vaginal-discharge.aspx
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Flu saat Hamil
Perubahan yang terjadi selama hamil berpengaruh pada daya tahan tubuh seorang wanita, sehingga ia Baca Selengkapnya...
Anemia Saat Hamil
Anemia termasuk kondisi yang membuat para ibu hamil khawatir. Kondisi ini tidak hanya berpengaruh Baca Selengkapnya...
Hipertensi Saat Hamil
Ibu hamil dengan tekanan darah tinggi memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi sebelum, selama, Baca Selengkapnya...
Jatuh Saat Hamil Bisa Menyebabkan Keguguran?
Berdasarkan usia kehamilan, berikut ini kondisi yang mungkin terjadi jika Anda jatuh saat hamil.