Penyakit Gondok

LinkSehat - Penyakit gondok adalah benjolan di leher akibat pembesaran kelenjar tiroid yang abnormal. Meskipun penyakit gondok biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri, kelenjar yang membesar dapat menyebabkan batuk, sulit menelan, hingga sulit bernafas.

Gejala gondok

Secara umum, berikut ini ciri-ciri penyakit gondok yang bisa diamati:

• Muncul benjolan dan bengkak pada dasar leher yang terlihat jelas
• Terasa sesak atau ada yang menekan pada bagian tenggorokan
• Batuk, suara serak, sulit menelan
• Pusing ketika mengangkat tangan di atas kepala
• Sulit bernafas

Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda mengalami gejala di atas. Download Sekarang.

Penyebab gondok

Penyakit gondok tidak selalu membuat kerja kelenjar tiroid terganggu. Bahkan saat kelenjar tiroid membesar, produksi hormon tiroxin (T4) dan triiodotironin (T3) bisa saja tetap normal. Namun, beberapa hal berikut dapat menyebabkan kelenjar tiroid membesar, diantaranya:

• Defisiensi iodin,yakni komponen penting yang dibutuhkan untuk memproduksi hormon tiroid. Kondisi ini juga bisa disebabkan karena konsumsi makanan yang menghambat hormon tiroid seperti kol, kembang kol, dan brokoli.
• Penyakit grave.Terkadang penyakit gondok muncul ketika kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Pada pasien dengan penyakit grave, tiroid akan menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid karena adanya antibodi yang menyerang kelenjar tiroid. Hal ini menyebabkan kelenjar tiroid membengkak.
• Penyakit gondokmultinodular.Adanya beberapa benjolan pada tiroid menyebabkan tiroid membesar.
• Nodul tiroid soliter.Adanya satu benjolan pada tiroid, namun benjolan tersebut tidak berpotensi menjadi kanker.
• Penyakit hashimotoyang menyebabkan kelenjar tiroid kurang aktif menghasilkan hormon. Akibatnya, kelenjar pituitari akan memproduksi lebih banyakthyroid-stimulating hormone (TSH) sehingga kelenjar tiroid menjadi membesar.
• Kanker tiroid.Kanker tiroid lebih jarang terjadi daripada nodul tiroid jinak.
• Kehamilan. Hormon chorionic gonadotropin (HCG) dihasilkan saat hamil. Hormon ini dapat mengganggu kelenjar tiroid sehingga memicu pembesaran.
• Peradangan/tiroiditis.Peradangan tiroid dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak hormon tiroid.

Anda berisiko tinggi mengalami penyakit gondok jika memiliki ciri-ciri berikut:

• Kurang konsumsi iodin
• Kehamilan
• Menopause
• Efek samping konsumsi obat seperti amiodaron dan beberapa jenis obat jiwa
• Paparan radiasi berlebih
• Ada riwayat penyakit autoimun, gangguan kelenjar tiroid, dan/atau kanker tiroid di dalam keluarga

Diagnosis gondok

Penyakit gondok didiagnosa melalui pemeriksaan leher dan penunjang berikut:

• Pemeriksaan hormon TSH, T3, dan FT4
• Pemeriksaan antibodi
• Ultrasonografi leher
• Biopsi/pengambilan sebagian jaringan tiroid
• Scan tiroid

Pengobatan gondok

Pengobatan gondok tergantung dari besarnya tiroid, tanda dan gejala yang timbul, serta riwayat penyakit. Berikut ini cara mengobati penyakit gondok:

• Observasi, jika tiroid berukuran kecil serta tidak memberikan gejala
• Konsumsi obatpengganti hormon tiroid untuk pasien yang kekurangan hormon tiroid, serta obat pereda inflamasi tiroid jika terjadi peradangan tiroid
• Operasi, jika tiroid sangat besar serta membuat tidak nyaman, sulit bernapas, hingga sulit menelan. Tindakan operasi ini akan mengangkat sebagian atau seluruh dari kelenjar tiroid. Operasi juga menjadi tindakan yang dilakukan pada kasus kanker tiroid.
• Radioaktif iodin.Pada beberapa kasus, pengobatan ini dilakukan untuk pasien yang memiliki kelebihan hormon tiroid dengan cara meminum tablet radioaktif iodin.

Pencegahan gondok

Penyakit gondok dapat dicegah dengan mengonsumsi iodin sekitar 150 mikrogram per hari. Garam beryodium digunakan setelah masakan telah selesai dimasak, bukan diberikan saat memasak. Hindari konsumsi makanan yang dapat menghambat penyerapan zat iodin dalam tubuh, seperti kol, kembang kol dan brokoli.