Info Kesehatan
Kamis, 17 September 2020
Penyakit Kuning
LinkSehat - Penyakit kuning (jaundice) adalah kondisi kulit dan bagian putih mata menjadi berwarna kuning akibat tingginya kadar bilirubin dalam darah. Penyakit ini disebut juga dengan hiperbilirubinemia.
Secara umum, penyakit kuning dibagi ke dalam tiga kelompok besar, yakni prehepatic (gangguan berada di sebelum hati), intrahepatic (gangguan di hati), dan posthepatic (gangguan setelah hati).
Gejala penyakit kuning
Berikut ini tanda dan gejala seseorang mengalami penyakit kuning:
- Kuning pada kulit dan bagian putih mata
- Feses berwarna pucat
- Urin berwarna gelap seperti teh
- Gatal
- Lemas
- Nyeri perut
- Demam
- Muntah
- Turun berat badan
Segera Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda mengalami gejala di atas. Download Sekarang.
Penyebab penyakit kuning
Penyakit kuning disebabkan karena gangguan pada organ hati atau saluran pengeluaran bilirubin, serta produksi bilirubin terlalu banyak.
Hati normalnya berfungsi sebagai penyaring darah termasuk memecah sel darah merah yang sudah mati atau rusak. Hasil metabolismenya berupa bilirubin yang membuat feses dan urin berwarna coklat-kuning. Namun pada penderita penyakit kuning, tubuh tidak dapat memetabolisme bilirubin dengan baik sehingga terjadi perubahan warna kulit dan bagian putih mata menjadi kuning.
Faktor penyebab penyakit kuning lainnya, antara lain:
- Peradangan hati, pankreas, atau saluran keluar bilirubin (duktus biliaris)
- Kanker hati/pankreas/duktus biliaris
- Sumbatan pada duktus bilier akibat batu/tumor
- Anemia hemolitik akibat pecahnya sel darah merah dalam jumlah banyak
- Gilbert’s syndrome, gangguan enzim untuk pengeluaran bilirubin
- Konsumsi alkohol dan makanan berlemak
- Penggunaan jarum suntik bekas
- Infeksi lain yang berdampak pada fungsi hati, seperti leptospirosis
Penyakit kuning pada bayi disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya:
- Fisiologis. Artinya, penyakit kuning pada bayi merupakan kondisi normal karena ia telah memiliki bilirubin sejak dalam kandungan (dikeluarkan melalui plasenta). Namun saat lahir, ia tidak bisa mengolah bilirubin dengan baik karena organ hati bayi belum berkembang sempurna, sehingga menghambat proses pembuangan bilirubin yang seharusnya dikeluarkan melalui urine/feses. Penyakit kuning fisiologis terjadi 24 jam setelah lahir, kemudian akan memburuk setelah 4 hari, lalu membaik ketika usia bayi mencapai 1 minggu.
- Breastfeeding jaundice,terjadi ketika bayi mengalami dehidrasi akibat kurangnya ASI. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan bilirubin pada otak bayi sehingga dapat memicu kejang dan keterlambatan dalam tumbuh kembang.
- Penyebab lainnya, antara lain: gangguan darah pada bayi baru lahir, sepsis, infeksi virus/bakteri, pendarahan internal, kerusakan hati, gangguan saluran empedu, kekurangan enzim tertentu, ketidakcocokan rhesus dan golongan darah antara bayi dan ibu, masalah pencernaan, serta sel darah merah bayi abnormal sehingga mudah rusak.
Seorang bayi berisiko terkena penyakit kuning jika dilahirkan prematur (sebelum usia kehamilan 38 minggu), dilahirkan dalam kondisi memar, atau bayi kesulitan minum ASI.
Diagnosis penyakit kuning
Dokter akan menanyakan riwayat penyakit dan melakukan pemeriksaan fisik. Setelahnya dokter akan melakukan pemeriksaan darah untuk menentukan penyebab dan mengukur kadar bilirubin darah.
Pemeriksaan penunjang penyakit kuning, meliputi:
- Kadar bilirubin termasuk bilirubin total, indirek dan direk
- Pemeriksaan fungsi hati
- Pemeriksaan darah lengkap
- Hapusan darah tebal/tipis
- Pemeriksaan hepatitis A,B,C
- MRI, CT scan, USG untuk mengetahui bagian hati
- Endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP)
- Biopsi hati, dilakukan jika dicurigai radang, sirosis, kanker, atau perlemakan hati
Pengobatan penyakit kuning
Berikut ini beberapa cara untuk mengobati penyakit kuning:
- Jaundice karena anemia diobati dengan pemberian zat besi untuk mengembalikan kadar sel darah merah
- Jaundice karena hepatitis diberikan antivirus atau obat steroid
- Jaundice karena sumbatan diobati dengan pembedahan
- Jaundice karena obat, dihentikan obat tersebut dan diganti dengan alternatifnya
- Pemberian obat sesuai gejala, seperti gatal diberikan antihistamin, demam diberikan obat demam, dan lainnya
Pencegahan penyakit kuning
Penyakit kuning dapat dicegah dengan menjaga pola hidup sehat, seperti konsumsi makanan rendah lemak, olahraga teratur (setidaknya 30 menit per hari, dengan total 150 menit per minggu), tidak mengonsumsi alkohol, dan tidak menggunakan jarum suntik bekas pakai.
Medical Assistance kami siap bantu:
Healthline. 2018. Types of jaundice.
Mayoclinic. 2020. Infant jaundice.
Medical News Today. 2017. Everything you need to know about jaundice.
Merck manual. 2020. Jaundice in adults.
MSD manual. 2019. Jaundice.
NCBI. 2019. Jaundice.
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Kanker Hati
Meski penyebab kanker hati belum diketahui secara pasti, pada kebanyakan kasus, kanker hati Baca Selengkapnya...
Demam Kuning
Apabila menginfeksi manusia, virus demam kuning dapat merusak hati dan organ dalam lainnya sehingga Baca Selengkapnya...
Gagal Hati
Gagal hati merupakan suatu kondisi yang membutuhkan penanganan medis segera karena bisa menyebabkan Baca Selengkapnya...