Perawatan Kanker Selama Pandemi COVID-19

Jumat, 03 April 2020

Perawatan Kanker Selama Pandemi COVID-19

Link Sehat - Di tengah pandemi COVID-19, masyarakat dianjurkan untuk di rumah saja agar memutus rantai penyebaran virus SARS n-CoV2. Termasuk menunda berobat ke rumah sakit jika tidak gawat darurat, karena rumah sakit merupakan salah satu lingkungan dengan risiko penularan virus tertinggi.

Per tanggal 3 April 2020, COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 1.790 kasus positif dengan 112 orang sudah dinyatakan sembuh dan 170 meninggal dunia. Adanya peningkatan kasus ini tentu mengkhawatirkan bagi banyak pihak, terutama pasien kanker yang menjalani rawat jalan.

Pasien kanker lebih berisiko terkena COVID-19

Ini karena sistem kekebalan tubuh pasien kanker cenderung lebih rendah dibanding yang lain, sehingga rentan terinfeksi bakteri/virus, termasuk SARS n-CoV2. Lemahnya sistem kekebalan tubuh bisa dipengaruhi banyak hal, termasuk gangguan pada sel darah putih serta efek samping pengobatan yang sedang dijalani (seperti kemoterapi, radioterapi, imunoterapi).

Menurut Journal of the National Comprehensive Cancer Network, faktor terpenting dalam perawatan kanker saat ini adalah komunikasi terbuka antara pasien, dokter, orang yang merawat, staf rumah sakit, dan masyarakat umum. Dokter dokter mungkin akan meninjau kembali sekaligus memodifikasi rencana perawatan (bila diperlukan) untuk mengurangi risiko COVID-19 pada pasien kanker.

Menghentikan pengobatan kanker selama wabah tentunya bukan pilihan yang disarankan. Lagipula hingga saat ini belum ada bukti penelitian yang menyatakan bahwa risiko COVID-19 bisa berkurang dengan menunda atau menghentikan perawatan. Namun jika wabah semakin parah, American Society of Clinical Oncology telah membuat beberapa pilihan perawatan kanker yang bisa dipertimbangkan:

  • Hentikan kemoterapi bagi pasien yang sedang menjalani terapi tersebut
  • Ganti kemoterapi dari IV ke terapi oral (untuk pasien tertentu)
  • Berikan jeda kemoterapi selama 2 minggu (jika terjadi penularan lokal)
  • Pertimbangkan kelayakan pemberian obat terapi di rumah

Jika terapi ditunda atau dihentikan, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, seperti jumlah siklus terapi yang telah selesai dilakukan dan toleransi terapi pada pasien. Ingat bahwa perubahan terapi bisa berpengaruh pada risiko kanker kambuh.

Upaya RS dalam mengurangi risiko COVID-19 pada pasien kanker

Rumah sakit di Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk membantu perawatan pasien kanker. Misalnya, dengan menerapkan layanan konsultasi online, modifikasi perawatan kanker, atau membuat jalur khusus saat pasien kanker harus berobat ke RS agar terhindar dari penularan virus (seperti yang dilakukan oleh RS Awal Bros).

Yang terpenting adalah, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter, baik tentang kondisi Anda hingga rencana perawatan selama pandemi COVID-19. Hal lain yang perlu diperhatikan pasien kanker agar terhindar dari risiko penularan virus SARS n-CoV2, antara lain:

  • Bekerja/beraktivitas dari rumah dan selalu pantau kondisi kesehatan
  • Selalu menjaga kebersihan tangan
  • Hindari kontak dengan orang yang menunjukkan gejala COVID-19 (seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, sesak napas)
  • Kurangi penggunaan transportasi publik (seperti KRL, angkutan umum, MRT dan lainnya) atau sebaiknya tidak bepergian saat jam sibuk
  • Hindari keramaian dan pertemuan di ruang publik
  • Tetap berkomunikasi dengan teman, keluarga, dan dokter

Jika Anda atau keluarga tercinta sedang menghadapi kanker dan membutuhkan perawatan kanker yang aman di rumah sakit tanpa khawatir tertular COVID-19, hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

American Society of Clinical Oncology. (2020).Care for individuals with cancer during COVID-19.
Macmillan Cancer Support.Cancer and Coronavirus. (2020).
Ueda, M., et all. (2020).Managing Cancer Care During the COVID-19 Pandemic: Agility and Collaboration Toward a Common Goal. Journal of the National Comprehensive Cancer Network J Natl Compr Canc Netw.


Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Berbagai Pilihan Pengobatan Kanker

Bersama dengan dokter, Anda dapat menimbang manfaat dan risiko dari setiap pilihan perawatan kanker.

Pilihan Pengobatan untuk Kanker Payudara

Dokter akan memberikan rekomendasi perawatan dengan mempertimbangkan jenis, ukuran, dan penyebaran Baca Selengkapnya...