Skoliosis

Jumat, 09 Oktober 2020

Skoliosis

LinkSehat - Skoliosis adalah istilah umum untuk menggambarkan suatu kelainan bentuk dan posisi tulang punggung. Kelainan bentuk dapat berupa tulang punggung yang membentuk huruf S atau C.

Sebagian besar kasus skoliosis terjadi pada saat anak-anak sampai pubertas, bersifat ringan, dan tidak perlu mendapatkan penanganan yang khusus. Namun, beberapa kasus yang berat dapat bertambah buruk seiring bertambahnya usia dan membutuhkan penanganan yang lebih agresif. Selain pada anak-anak dan remaja, skoliosis juga dapat terjadi pada lansia akibat degenerasi atau penuaan sendi serta tulang belakang.

Gejala atau tanda skoliosis

Gejala dan tanda skoliosis yang sering ditemui adalah:

  • Nyeri atau rasa kaku pada punggung.
  • Tulang punggung yang melengkung ke kiri atau kanan.
  • Bahu yang tidak simetris, salah satu bahu terlihat lebih menonjol.
  • Pinggang yang tidak simetris, salah satu pinggang terlihat lebih tinggi.

Pada kondisi skoliosis yang memburuk, tulang punggung dapat berotasi atau terpuntir. Hal ini menyebabkan tulang rusuk pada salah satu sisi merenggang.

Dokter spesialis untuk skoliosis

Jika Anda telah didiagnosis dengan skoliosis, dokter Anda mungkin akan merujuk Anda kepada dokter spesialis yang biasa menangani kasus ini, yaitu dokter spesialis bedah tulang, dokter spesialis bedah saraf, dokter spesialis anak (apabila skoliosis terjadi pada anak-anak) dan juga dokter spesialis rehabilitasi medik. Untuk buat janji bertemu atau Konsultasi Dokter Online,  gunakan aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.

Kapan harus konsultasi ke dokter?

Jika skoliosis yang terjadi ringan, Anda mungkin tidak akan menyadarinya karena terkadang tidak ada  rasa nyeri. Namun bila muncul gejala atau tanda skoliosis, segera berkonsultasilah dengan dokter yang berpengalaman untuk mendapatkan penanganan yang efektif.

Biaya berobat skoliosis

Biaya pengobatan skoliosis bervariasi tergantung pada kondisi pasien, jenis Tindakan medis yang dilakukan serta pilihan rumah sakit yang dapat dituju. Untuk perkiraan biaya pengobatan skoliosis di dalam atau luar negeri, hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini.

Penyebab skoliosis

Penyebab skoliosis belum diketahui dengan pasti, namun faktor keturunan tampaknya mempengaruhi kejadian skoliosis. Kondisi lain yang dapat menyebabkan skoliosis adalah :

  • Kecelakaan atau infeksi pada tulang punggung.
  • Kelainan saat lahir yang mengganggu perkembangan tulang punggung.
  • Gangguan pada otot dan saraf, seperti penyakit cerebral palsy atau distrofi otot.
  • Tumor atau keganasan yang menyebabkan kerusakan pada tulang punggung.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya skoliosis adalah:

  • Usia. Tanda dan gejala skoliosis biasanya muncul pada awal masa pubertas.
  • Jenis kelamin. Meskipun pria dan wanita dapat sama-sama mengalami skoliosis, wanita memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami skoliosis yang parah dan membutuhkan penanganan yang agresif.
  • Riwayat keluarga. Skoliosis dapat dipengaruhi oleh faktor keturunan. Namun demikian, sebagian besar anak yang mengalami skoliosis tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit yang serupa.

Diagnosis skoliosis

Dokter Anda akan menanyakan beberapa pertanyaan terkait gejala dan keluhan yang ada. Riwayat pertumbuhan sejak balita dan riwayat penyakit dalam keluarga juga mungkin ditanyakan. Selain itu, dokter Anda juga akan melakukan pemeriksaan fisik dengan seksama. Pada anak-anak, dokter akan meminta anak tersebut membungkuk dengan kedua tangan dilemaskan di kedua sisi pinggang. Pada pemeriksaan ini, dokter ingin melihat apakah terdapat salah satu sisi tulang iga yang lebih menonjol dari pada sisi satunya. Pemeriksaan lain juga dilakukan untuk menegakkan diagnosis skoliosis, seperti :

  • Pemeriksaan refleks.
  • Pemeriksaan kekuatan otot.
  • Pemeriksaan  fungsi sensoris.
  • Pemeriksaan X-ray untuk melihat tingkat keparahan kelengkungan tulang punggung.
  • Pemeriksaan MRI, jika dokter mencurigai terdapat tumor yang menyebabkan skoliosis. 

Komplikasi yang dapat terjadi pada skoliosis adalah :

  • Kerusakan paru-paru dan jantung. Rongga dada yang terdiri dari tulang-tulang iga dapat berkurang dan tulang tersebut dapat menekan paru-paru atau jantung. Hal ini menyebabkan seseorang sulit untuk bernafas dan jantung lebih sulit untuk berdetak.
  • Nyeri tulang punggung kronis. Nyeri yang kronis dapat mengganggu kinerja seseorang.
  • Penampilan. Semakin berat kasus skoliosis, perubahan bentuk dan posisi tulang belakang semakin terlihat (termasuk bahu dan pinggang yang tidak simetris). Hal ini dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman terhadap penampilannya.

Cara mengobati skoliosis

Pada kasus skoliosis yang terjadi pada anak kecil dan memiliki gejala yang ringan, pengobatan seperti menggunakan korset atau operasi mungkin tidak diperlukan. Anak-anak tersebut perlu melakukan kontrol rutin dengan dokter spesialis untuk dipantau perkembangannya.

Dalam penanganan skoliosis, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan:

  • Lokasi lengkungan.
  • Tingkat keparahan kelengkungan dari tulang punggung.
  • Pola dari kelengkungan. Pola lengkung yang membentuk huruf S lebih cenderung memburuk daripada pola lengkung yang membentuk huruf C.
  • Usia dan tingkat kematangan tulang anak. Jika tulang anak sudah berhenti bertumbuh, derajat pertambahan kelengkungan tulang punggung akan melambat.

Beberapa pilihan penanganan skoliosis yang tersedia adalah:

  • Obat-obatan untuk mengurangi rasa nyeri dapat diberikan pada skoliosis dengan gejala yang ringan.
  • Korset. Jika tulang anak masih bertumbuh dan skoliosis menunjukkan gejala yang ringan sampai sedang, dokter spesialis Anda mungkin akan merekomendasikan penggunaan korset. Menggunakan korset tidak dapat menyembuhkan skoliosis atau mengembalikan kelengkungan tulang punggung ke bentuk semula, namun menggunakan korset dapat mencegah derajat pertambahan kelengkungan dan komplikasi skoliosis. Penggunaan korset sudah tidak efektif lagi ketika tulang sudah berhenti bertumbuh, yaitu ketika anak laki-laki sudah harus mulai mencukur kumis/jenggot, 2 tahun setelah anak perempuan mendapatkan menstruasi pertamanya, dan ketika tidak ada lagi pertumbuhan tinggi badan.
  • Operasi. Pada kasus skoliosis yang berat dan progresi cepat, dokter Anda akan merekomendasikan tindakan operasi untuk mengurangi tingkat keparahan kelengkungan tulang punggung dan mencegah komplikasi skoliosis. Jenis operasi yang paling umum dilakukan untuk skoliosis adalah operasi spinal fusion. Pada operasi ini, dokter bedah akan menggabungkan dua atau lebih ruas tulang punggung (disebut juga vertebra) sehingga gerakannya saling terhubung. Beberapa material yang menyerupai tulang atau kepingan tulang dipasang diantara ruas tersebut untuk menjaga tulang punggung tetap lurus dan tegak selama menunggu waktu peleburan tulang  dengan material yang menyerupai tulang yang baru dipasang. Komplikasi operasi ini antara lain perdarahan, infeksi, serta kerusakan saraf. Berkonsultasilah dengan dokter Anda mengenai manfaat dan risiko sebelum menjalani tindakan pengobatan ini.

Bisakah skoliosis disembuhkan?

Skoliosis tidak dapat disembuhkan, namun penanganan yang diberikan dapat mengurangi gejala yang dirasakan. Lama pengobatan skoliosis sangat ditentukan dari penyebab dan tingkat keparahan penyakit tersebut.

Berapa lama waktu untuk sembuh dari skoliosis?

Skoliosis tidak dapat disembuhkan, namun penyakit ini dapat dikontrol atau dicegah agar tidak semakin memburuk.

Cara mencegah skoliosis

Tidak ada cara pasti untuk mencegah skoliosis. Tindakan seperti membawa buku atau tas ransel yang terlalu berat ke sekolah tidak menyebabkan skoliosis. Tindakan tersebut hanya akan membuat punggung, bahu, atau leher terasa pegal dan sakit. Cara berdiri atau duduk seseorang juga tidak menyebabkan skoliosis. Namun skoliosis dapat mempengaruhi postur tubuh seseorang saat duduk atau berdiri.

Cara merawat pasien skoliosis di rumah

Skoliosis yang terjadi pada usia anak-anak atau remaja dapat mengganggu pertumbuhannya. Anak-anak dan remaja membutuhkan adaptasi atas perubahan fisik, emosional, serta kehidupan sosial yang terjadi. Dengan tambahan diagnosis skoliosis, rasa marah dan tidak percaya diri mungkin akan dialami anak-anak dan remaja tersebut. Maka dari itu, dibutuhkan dukungan kelompok yang dapat mendukung penderita skoliosis. Dukung anak Anda untuk berbicara dengan temannya atau orang dalam kelompok tersebut.

Sebagai orang tua dengan anak yang didiagnosa skoliosis, support group khusus untuk orang tua juga diperlukan. Anggota lain dalam kelompok ini dapat membantu memberikan nasihat serta berbagi pengalaman mengenai membesarkan anak dengan skoliosis.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Author dr. Nathania Tjuwatja dr. Nathania Tjuwatja
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Dislokasi Sendi

Seluruh sendi pada tubuh dapat mengalami dislokasi, tetapi paling sering terjadi pada sendi bahu, Baca Selengkapnya...

Arthritis (Radang Sendi)

Radang sendi banyak dialami orang berusia 65 tahun atau lebih (lansia).