Info Kesehatan
Senin, 28 Desember 2020
Skrining Genetik Pra Implan: Prosedur dan Risiko Efek Samping
LinkSehat - Skrining genetik pra implan (PGS) adalah jenis tes yang dilakukan sebelum tahap implantasi (pemindahan sel telur yang telah dibuahi ke dalam rahim wanita) pada program kehamilan buatan. Tes ini bertujuan untuk memeriksa kelainan genetik yang dilihat dari jumlah kromosom dalam embrio, sehingga dapat meningkatkan peluang kehamilan.
Siapa yang perlu menjalani pemeriksaan skrining genetik pra implan?
Skrining genetik pra implan (PGS) dilakukan bagi pasangan yang sulit untuk memiliki anak lewat proses fertilisasi normal. Anda dan pasangan disarankan untuk melakukan tes ini jika:
- Berusia lanjut, lebih dari 30 (pada wanita)
- Memiliki sejarah keguguran (pada wanita)
- Memiliki kelainan genetik yang diturunkan keluarga
Kapan perlu menjalani pemeriksaan skrining genetik pra implan?
Skrining genetik pra implan biasanya dilakukan bagi pasangan yang ingin menjalani program kehamilan buatan, seperti bayi tabung. Skrining akan dilakukan setelah sel telur dibuahi, kemudian jumlah kromosom diperiksa untuk melihat adanya keabnormalan dan/atau kelainan genetik.
Bagaimana cara kerja pemeriksaan skrining genetik pra implan?
Sebelum melakukan pemeriksaan PGS, Anda akan diberikan injeksi hormon gonadotropin untuk merangsang pelepasan sel telur dalam ovum wanita. Injeksi hormon gonadotropin diberikan secara berkala sebelum program dimulai.
Setelah diberikan secara berkala, selanjutnya sel telur akan diambil menggunakan jarum khusus untuk kemudian digabung dengan sel sperma yang telah diambil agar terjadinya fertilisasi. Setelah terjadi fertilisasi barulah dilakukan skrining genetik pra implan.
Dalam melakukan skrining terdapat tiga jenis metode biopsi (pengambilan jaringan) yang dapat dilakukan, yakni:biopsi badan kutub pertama dan kedua sebelum embrio melakukan pembelahan,biopsi saat tahap pembelahan (blastomer)danbiopsi pada lapisan trofektoderm. Setelah biopsi dilakukan, sel yang telah diambil akan digunakan untuk diperiksa kromosomnya.
Adakah risiko/efek samping pemeriksaan skrining genetik pra implan?
Untuk skrining genetik pra implan tidak terdapat risiko maupun efek samping bagi pasangan yang terlibat dalam program tersebut. Ini karena semua proses dilakukan di luar tubuh manusia sehingga tidak akan mengganggu kinerja tubuh.
Namun secara mental, akan ada risiko yang mungkin timbul. Misalnya berupa kesiapan mental mengenai informasi genetik dari calon anak, karena setelah pemeriksaan dilakukan, semua keputusan untuk melanjutkan program kehamilan akan diserahkan kepada pasangan yang terlibat. Maka itu, diperlukan persiapan mental yang baik bagi pasangan yang berencana untuk melakukan program bayi tabung dan skrining genetik pra implan.
Di mana bisa mendapatkan pemeriksaan skrining genetik pra implan?
Skrining genetik pra implan dapat dilakukan di rumah sakit yang memiliki fasilitas untuk melakukan fertilisasi buatan (IVF). Untuk melakukannya, Anda dan pasangan perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu. Anda dapat menghubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini untuk mendapatkan rekomendasi dokter/rumah sakit yang telah berpengalaman dalam menjalani skrining genetik pra implan.
Medical Assistance kami siap bantu:
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Peluang Kehamilan Setelah Keguguran
Meski keguguran menimbulkan trauma, banyak wanita yang justru mempertanyakan kapan waktu yang tepat Baca Selengkapnya...
Program Bayi Tabung
Program bayi tabung diperuntukkan bagi pasangan yang sulit memiliki anak karena adanya permasalahan Baca Selengkapnya...
Rumah Sakit Bayi Tabung di Indonesia
Praktek bayi tabung di Indonesia paling banyak dilakukan oleh pasangan yang berusia kurang dari 35 Baca Selengkapnya...