Terapi Hormon untuk Pengobatan Kanker

Rabu, 08 April 2020

Terapi Hormon untuk Pengobatan Kanker

LinkSehat - Terapi hormon adalah metode pengobatan yang menggunakan hormon. Terapi ini dapat digunakan pada beberapa penyakit, seperti pada wanita yang mengalami post menopause, anak dengan gangguan hormon pertumbuhan, serta untuk pengobatan kanker.

Terapi hormon dapat diberikan pada jenis kanker yang pertumbuhannya terutama dipengaruhi oleh produksi hormon, misalnya kanker payudara, kanker ovarium, serta kanker rahim dan kanker prostat. Terapi hormon biasanya dilakukan bersamaan dengan cara terapi kanker lain, seperti radioterapi, kemoterapi, imunoterapi.

Pelaksanaan terapi hormon ditentukan berdasarkan jenis kanker yang dialami, tingkat penyebaran kanker, dan kondisi kesehatan pasien. Terapi hormon digunakan untuk mengurangi kemungkinan kembalinya kanker pada pasien yang telah sembuh, atau menghentikan/memperlambat pertumbuhan kanker.

Selain itu, terapi hormon juga berfungsi untuk mengurangi gejala yang dialami penderita kanker, terutama pada penderita kanker prostat yang tidak bisa melakukan operasi atau terapi radiasi. Terapi hormon bisa diberikan sebelum terapi utama (neoadjuvant), ataupun setelah pemberian terapi utama (adjuvant).

Bagaimana terapi hormon dilakukan?

Sebelum diputuskan untuk menjalani terapi hormon, perlu dilakukan pemeriksaan jumlah protein tertentu yang berfungsi sebagai penerima (reseptor) hormon pada sel kanker. Pemeriksaan ini berguna untuk melihat seberapa besar kemungkinan pertumbuhan sel kanker tersebut dipengaruhi oleh produksi hormon.

Jika hasil tes positif, maka akan diberikan terapi hormon untuk memblokir hormon dan mencegah tumbuhnya sel kanker akibat hormon. Apabila hasil tes negatif, berarti hormon tidak memengaruhi pertumbuhan sel kanker dan terapi lain bisa dipertimbangkan.

Terapi hormon untuk kanker bisa dilakukan melalui beberapa cara:

  • Membuat sel kanker memblokir hormon yang diperlukannya untuk tumbuh
  • Membuat kelenjar yang memproduksi hormon menjadi tidak produktif lagi
  • Operasi untuk mengeluarkan kelenjar yang memproduksi hormon tertentu, misalnya ovarium yang memproduksi estrogen, atau testikel yang memproduksi testosteron.

Terapi hormon bisa diberikan melalui beberapa rute, antara lain: oral, injeksi, serta operasi sebagaimana disebutkan di atas.

Adakah efek samping terapi hormon?

Terapi hormon dapat menimbulkan efek samping, sehingga Anda perlu berdiskusi dengan dokter terkait kemungkinan tersebut.

Seperti pengobatan lainnya, terapi hormon juga memiliki efek samping. Pada lelaki, efek samping yang mungkin dialami antara lain: Hot flash (badan terasa hangat, kulit menjadi kemerahan, dan berkeringat), kehilangan minat ataupun kemampuan untuk berhubungan seks, tulang menjadi lemah, diare, mual, payudara yang membesar dan terasa nyeri, serta lesu.

Sedangkan pada wanita, beberapa gejala yang dialami antara lain: hot flash, vagina menjadi kering, adanya perubahan siklus menstruasi bila belum mengalami menopause, kehilangan minat untuk berhubungan seksual, mual, perubahan mood, dan lesu.

Jika Anda menggunakan terapi hormon untuk pengobatan kanker prostat, Anda akan diminta untuk melakukan pemeriksaan PSA reguler (tes darah yang sering digunakan untuk skrining kanker prostat).

Diharapkan nilai PSA akan tetap ataupun turun. Jika terapi hormon diberikan untuk mengobati kanker payudara, Anda akan diminta untuk melakukan cek up rutin untuk leher, ketiak, dada, serta payudara. Pemeriksaan rutin mammogram biasanya diperlukan, serta pemeriksaan tambahan lainnya sesuai anjuran dokter.

Terapi hormon untuk penderita kanker prostat bisa mengalami peningkatan berat badan. Jika peningkatan berat badan ini menjadi masalah untuk Anda, disarankan untuk berkonsultasi soal diet Anda ke ahli gizi. Terapi hormon pada umumnya tidak mengganggu aktivitas dan kemampuan bekerja.

Untuk mendapatkan rekomendasi dokter dan rumah sakit penyedia layanan terapi hormon, Anda dapat menghubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

Cancer Research UK. Hormone therapy for cancer.
National Cancer Institute. Hormone Therapy for Cancer.
University of Rochester Medical Center. Hormone Therapy For Cancer Treatment.


Author dr. Elrika Anastasia W. dr. Elrika Anastasia W.
Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Kemoterapi

Kemoterapi umumnya dilakukan untuk meredakan gejala yang dialami penderita kanker, termasuk membunuh Baca Selengkapnya...

Radioterapi

Radioterapi dapat digunakan pada hampir semua jenis kanker yang melibatkan organ padat.