Info Kesehatan
Rabu, 06 November 2019
Tifus
LinkSehat - Tifus atau demam tifoid, juga lebih dikenal sebagai tipes, adalah penyakit akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi.
Gejala tifus
Seringkali penderita tifus kurang menyadari adanya infeksi bakteri ini karena gejalanya dapat mirip dengan infeksi bakteri secara umum, yaitu:
- Demam tinggi
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Nyeri otot
- Berkeringat
- Batuk kering
- Nafsu makan menurun
- Sakit perut
- Diare atau sembelit
- Muncul ruam kemerahan
Tak jarang, demam tinggi juga disertai dengan mengigau. Jika Anda mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera bicara ke dokter untuk mendapat penanganan medis. Yang dapat diwaspadai ke arah tifus adalah apabila gejala demamnya terasa memberat pada sore hingga malam hari.
Jangan ragu untuk Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda memiliki gejala tifus di atas. Download Sekarang.
Penyebab tifus
Tipes terjadi ketika Anda tertular bakteri penyebab. Biasanya, proses penularan terjadi lewat minuman atau makanan yang terkontaminasi oleh bakteri. Bakteri bisa menyebar melalui tinja atau urine penderitanya.
Pada orang yang pernah mengalami tifus, bakteri dapat tetap tersimpan dalam saluran usus atau kantong empedunya hingga bertahun-tahun lamanya. Maka itu, tak jarang orang yang pernah tifus dapat kambuh kembali, termasuk berpotensi menularkannya ke orang lain.
Diagnosis tifus
Diagnosis tifus dilakukan melalui pengecekan berikut:
- Riwayat medis dan perjalanan
- Tes cairan tubuh dan kultur jaringan
- Tes antibodi
Pengobatan tifus
Terapi antibiotik adalah cara efektif untuk mengobati tifus. Selain antibiotik, penanganan tifus yang tergolong ringan juga dapat dilakukan secara mandiri di rumah, dengan:
- Minum antibiotik yang diresepkan dokter
- Istirahat yang cukup
- Konsumsi makanan lunak, seperti bubur
- Makan dalam porsi sedikit, tapi sering
- Perbanyak minum air putih
- Rajin mencuci tangan pakai sabun
Rawat inap diperlukan pada kasus tifus yang menimbulkan gejala yang berat berdasarkan pertimbangan medis. Selama di rumah sakit, penderita tifus akan mendapatkan antibiotik dalam bentuk suntikan, serta asupan cairan dan nutrisi melalui infus.
Infus diberikan jika penderita tifus mengalami gejala muntah terus-menerus dan diare parah, tujuannya untuk mencegah kekurangan cairan tubuh (dehidrasi). Biasanya penderita tifus akan berangsur-angsur membaik setelah dirawat kurang lebih 3-5 hari.
Mengapa penderita tifus tidak boleh makan pedas dan asam?
Makanan pedas dan asam dapat memperparah gejala yang timbul, karena pada penderita tifus, keadaan ususnya sedang meradang. Itu sebabnya, penderita tifus disarankan untuk mengonsumsi makanan bertekstur lunak hingga keadaannya benar-benar pulih.
Bagaimana jika tifus kambuh?
Gejala tifus dapat kambuh setelah terapi antibiotik selesai dilakukan. Jika hasil tes pasca pengobatan masih menemukan adanya bakteri Salmonella typhii penderita tifus perlu mengonsumsi antibiotik kembali selama 28 hari.
Selama hasil diagnosis masih menunjukkan adanya bakteri, sebaiknya hindari aktivitas mengolah, memasak, ataupun menyajikan makanan untuk mengurangi risiko kontaminasi makanan dan menulari infeksi ke orang lain. Pastikan juga untuk selalu mencuci tangan pakai sabun setelah buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK).
Pencegahan tifus
Tifus termasuk penyakit yang dapat dicegah, caranya dengan:
- Rajin mencuci tangan pakai sabun, terutama sebelum makan dan saat menyiapkan makanan
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan kotor
- Membersihkan diri setiap habis keluar rumah
- Mengonsumsi makanan dan minuman yang terjamin kebersihannya
- Vaksinasi tifoid
Medical Assistance kami siap bantu:
Mayo Clinic. (2018). Diseases & conditions. Typhoid fever.
NHS. (2018). Health A to Z. Typhoid fever.
WebMD. A to Z Guide. Typhoid Fever.
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Tifus pada Anak
Tifus pada anak perlu diwaspadai, karena bisa memengaruhi aktivitas dan keceriaannya.
Demam
Untuk mengetahui Anda demam atau tidak, perlu dilakukan pengukuran suhu tubuh menggunakan Baca Selengkapnya...
Demam pada Anak
Demam bukanlah penyakit, melainkan tanda bahwa tubuh Si Kecil sedang melawan infeksi penyakit.