Tips Mencegah Iritasi Akibat Pembalut

Kamis, 03 Desember 2020

Tips Mencegah Iritasi Akibat Pembalut

LinkSehat - Mengenakan pembalut saat menstruasi terkadang dapat menyebabkan iritasi. Ruam kemerahan, gatal, dan bengkak di area vagina akan membuat Anda merasa tidak nyaman. Iritasi mungkin disebabkan oleh kelembapan dan sirkulasi yang kurang baik, sehingga terjadi penumpukan bakteri membandel.

Terlepas dari penyebab yang mendasari, ada beberapa perawatan dan cara mencegah iritasi akibat pembalut yang bisa Anda gunakan. Jangan ragu bertanya dengan dokter spesialis kulit dan kelamin di dalam dan luar negeri melalui layanan di aplikasi LinkSehat.

Penyebab Iritasi Pembalut

Sebelum menerapkan teknik pencegahan, ada baiknya Anda cari tahu penyebab iritasi akibat pembalut terlebih dahulu. Sebagian besar ruam kemerahan disebabkan oleh dermatitis kontak. Ini berarti kulit Anda telah bersentuhan dengan sesuatu yang dapat mengiritasi di permukaan pembalut Anda.

Dermatitis kontak pada vulva dikenal sebagai vulvitis. Ini bukanlah penyakit, melainkan peradangan pada lipatan lembut pada kulit di bagian luar alat kelamin wanita (vulva). Faktor penyebab iritasi bisa berupa infeksi, reaksi alergi, atau cedera, karena vulva sangat rentan terhadap iritasi. Selain dermatitis kontak dari komponen pembalut, gesekan saat memakai pembalut juga berpotensi mengiritasi kulit sensitif dan memicu timbulnya ruam kemerahan.

Pembalut biasanya dibuat dari beberapa lapisan bahan yang berbeda-beda. Setiap bahan berpotensi mengiritasi kulit Anda. Umumnya, komponen pada pembalut meliputi:

  • Lembar belakang. Biasanya terbuat dari senyawa polyolefin yang juga digunakan pada pakaian, tali, dan sedotan.
  • Penyerap utama. Biasanya berada di antara lembar belakang dan lembar atas yang terbuat dari busa penyerap dan selulosa kayu dengan daya serap tinggi. Terkadang penyerap utama juga mengandung gel penyerap.
  • Lembar atas. Merupakan bagian pembalut yang paling sering kontak dengan dengan kulit Anda. Komponen lembar atas termasuk polyolefin,zinc oxide,dan petrolatum (petroleum jelly) yang sering digunakan dalam produk pelembab kulit.
  • Perekat. Terletak di bagian belakang pembalut agar pembalut bisa menempel di pakaian dalam.
  • Pewangi. Beberapa produsen pembalut mungkin menambahkan pewangi(fragrances)ke dalam produk pembalut mereka. Akan tetapi, beberapa wanita memiliki kulit yang sensitif terhadap bahan kimia yang terkandung di dalam pewangi. Kebanyakan pembalut menempatkan lapisan pewangi di bawah penyerap utama, sehingga tidak mungkin bersentuhan dengan kulit Anda.

Sebuah penelitian dariNational Center of Biotechnology Information, menunjukkan hasil bahwa dari 2.837 pasien yang diuji di Australia, hanya 20 kasus (0,7%) yang menderita alergimethyldibromo glutaronitrile yang diakui sebagai alergen umum pada produkskin caredi Eropa. Meskipun begitu, kasus alergi ini bisa terbilang jarang di Australia.

Cara Mengobati Iritasi Akibat Pembalut

Ruam kemerahan membuat area kelamin wanita terasa tidak nyaman. Ada banyak cara untuk mengatasi iritasi, namun mungkin cara tersebut akan berbeda-beda bagi setiap wanita, seperti:

  • Menggunakan pembalut tanpa pewangi.
  • Mengenakan pakaian dalam longgar berbahan katun untuk meminimalisir gesekan.
  • Mencoba merek pembalut lain untuk mengetahui merek yang paling cocok dengan kulit Anda.
  • Mengoleskan krim hidrokortison yang dijual bebas ke area vulva yang mengalami iritasi. Ingat untuk tidak mengoleskan krim tersebut ke dalam saluran vagina.
  • Mengganti pembalut secara berkala untuk mencegah pembalut terlalu lembap dan meningkatkan risiko iritasi.
  • Menggunakan sitz bath untuk meredakan area yang teriritasi. Pemandian khusus ini biasanya digunakan di toilet. Caranya isi bak mandi dengan air hangat dan duduk di dalamnya selama 5 hingga 10 menit, lalu tepuk-tepuk perlahan hingga kering.

Segera atasi iritasi akibat pembalut setelah Anda menyadarinya. Ruam kemerahan yang tidak diobati berisiko menyebabkan infeksi jamur, karena jamur alami di dalam tubuh dapat memengaruhi area yang teriritasi.

Cara Mencegah Iritasi Akibat Pembalut

Demi mencegah terjadinya iritasi akibat pembalut di masa depan, ikuti langkah-langkah pencegahan berikut ini:

  • Sering mengganti pembalut. Selama menstruasi, Anda harus rajin mengganti pembalut karena pembalut tidak boleh dipakai lebih dari 4 jam dalam situasi apapun. Pastikan Anda mengganti pembalut setidaknya 2 kali sehari. Ini akan membuat Anda merasa lebih lega, bersih, dan terbebas dari risiko ruam kemerahan. Pembalut kain juga harus diganti meski ramah lingkungan dan terasa nyaman.
  • Kenakan pakaian longgar. Ini merupakan pilihan yang tepat saat Anda sedang menstruasi. Pakaian bawah yang longgar akan menciptakan sirkulasi udara yang baik di dalam dan di sekitar area kemaluan wanita, sehingga Anda terbebas dari keringat. Penumpukan keringat di area kemaluan bisa menyebabkan iritasi.
  • Jaga diri agar tetap kering. Mengaplikasikan bedak ke area kemaluan sebelum Anda mengenakan pembalut merupakan cara yang bagus untuk mencegah iritasi selama menstruasi. Bedak tabur dapat mencegah penyerapan keringat di pembalut, sehingga pembalut jauh lebih bersih dan tidak lembap. Bedak juga membantu mencegah gesekan antara pembalut dan permukaan kulit. Pastikan Anda mengaplikasikan bedak saat mengganti pembalut.
  • Menjaga kebersihan. Selama menstruasi, pastikan Anda menjaga kebersihan di area kemaluan. Di sela-sela aktivitas, jangan lupa untuk mencuci area kemaluan dengan air bersih setiap 4 jam sekali untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
  • Oleskan gel atau krim antiseptik di sekitar kemaluan untuk mencegah iritasi akibat pembalut. Oleskan gel atau krim setiap Anda mengganti pembalut. Pastikan krim tidak menyebar dan masuk ke area sensitif lainnya. Segera hentikan pemakaian jika kulit Anda bereaksi negatif terhadap pemakaian gel atau krim. Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum membeli gel atau krim tertentu.
  • Kompres air es atau air dingin dapat bekerja dengan baik untuk mengobati ruam kemerahan akibat iritasi saat menstruasi. Masukkan es atau air dingin ke dalam kantong khusus dan tempelkan pada vagina untuk meredakan gatal dan mengurangi rasa sakit. Jika tidak memiliki kantong es, Anda bisa membungkus beberapa es batu dengan kain bersih.
  • Kompres air hangat dapat meredakan ruam kemerahan yang gatal dan nyeri. Posisikan kompres air hangat di vagina Anda. Caranya yaitu ambil kain bersih, rendam di dalam air hangat, peras airnya, lalu letakkan di vagina Anda.

Seberapa Sering Harus Mengganti Pembalut?

Satu pembalut tidak boleh dipakai seharian, Anda harus menggantinya meskipun aliran darah menstruasi sudah mereda. Ini dilakukan demi mencegah penumpukan bakteri.

Sebaiknya ganti pembalut Anda setiap 3 hingga 4 jam (terutama jika aliran darah menstruasi cukup deras) untuk menjaga kebersihan dan mencegah bau tidak sedap, terutama jika Anda sedang berolahraga. Sering mengganti pembalut juga membantu mencegah kebocoran yang tidak disengaja. Jika aliran darah menstruasi tiba-tiba deras, ganti pembalut lama dengan yang baru supaya dapat menyerap lebih banyak.

Itulah cara mencegah iritasi akibat pembalut yang bisa Anda coba. Untuk pertanyaan lebih lanjut terkait pengobatan iritasi akibat pembalut, buat janji temu dengan dokter atau Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat dengan dokter spesialis kulit dan kelamin. Download sekarang.

 

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Dismenore, Penyebab Kram Perut Saat Haid

Meski seringkali bersifat ringan, pada sebagian wanita, dismenore bisa sangat berat hingga Baca Selengkapnya...

Pakai Pembalut, Tampon, atau Menstrual Cup? Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Tak jarang wanita merasa dilema harus memilih pembalut, tampon, atau menstrual cup sebagai alat Baca Selengkapnya...