Tips Menghadapi Kegagalan Program Bayi Tabung

LinkSehat - Mengalami kegagalan program bayi tabung atauin vitro fertilization(IVF) bukanlah situasi yang mudah. Namun Anda tidak perlu berkecil hati, karena sebagian besar pasangan membutuhkan waktu sedikitnya dua siklus atau lebih sebelum berhasil melakukan bayi tabung dan melahirkan bayi yang sehat.

Lantas, Apa Hal yang Harus Dilakukan Saat Siklus IVF Gagal?

Dokter akan mendiskusikan situasinya dengan Anda sebagai pasien terkait perawatan yang sedang Anda jalani. Penting untuk membicarakan hal-hal berikut ini setelah siklus IVF yang gagal:

• Mencari penyebab kegagalan siklus IVF. Dalam kasus perawatan yang lebih kompleks seperti IVF, mengidentifikasi penyebab kegagalan dapat membantu meningkatkan peluang keberhasilan Anda di lain waktu.
• Punya kesempatan untuk sukses jika mencoba lagi. Terkadang, percobaan kedua sama bagusnya dengan percobaan pertama. Setelah beberapa siklus, peluang keberhasilan menurun secara signifikan pada percobaan berikutnya. Beberapa klinik menawarkan alat yang dapat membantu memprediksi peluang sukses IVF Anda dengan berbagai perawatan.
• Potensi risiko apabila bertahan dengan metode pengobatan yang sama. Misalnya, Clomid (clomiphene) tidak boleh digunakan lebih dari enam siklus. IUI berulang dapat menghabiskan cadangan emosional dan keuangan Anda.
• Pengujian tambahan yang mungkin disarankan: Pengujian ini bisa yang pernah Anda lakukan sebelumnya atau ada pengujian baru, seperti skrining genetik, pemeriksaan kromosom (karyotyping), pengujian imunologi reproduksi, atau evaluasi uterus secara lebih lanjut.
• Perubahan yang harus dilakukan jika ada: Dokter harus menjelaskan risiko tambahan, biaya, dan tingkat keberhasilan yang terkait dengan perubahan ini.

Mengalami kegagalan saat menjalani perawatan IVF memang tidak mudah, karena berdampak pada emosional dan finansial Anda. Merasa frustasi dan sedih adalah hal yang wajar, tapi perlu diingat, hanya sedikit orang yang berhasil bayi tabung pada percobaan pertama atau bahkan kedua.

Kegagalan pada satu atau dua siklus bukan berarti segalanya tidak akan pernah berhasil. Anda mungkin hanya membutuhkan lebih banyak waktu atau rencana perawatan yang berbeda.

Baca Juga: Rumah Sakit Bayi Tabung di Indonesia

Saat IVF Gagal

Perawatan IVF mungkin disarankan oleh dokter jika tuba falopi tersumbat, infertilitas pria, atau jika perawatan kesuburan sebelumnya tidak berhasil. Perawatan IVF bersifat invasif dan mahal.

Selama perawatan IVF, obat kesuburan digunakan untuk merangsang ovarium. Kemudian sel telur diambil dan disatukan dengan sperma. Diharapkan ada beberapa sel telur berhasil dibuahi sperma dan beberapa embrio yang sehat akan dihasilkan. Sebanyak 1 atau 2 embrio akan dipindahkan ke rahim setelah 3 sampai 5 hari.

Terkadang, siklus IVF tidak dapat mencapai proses transfer embrio. Ini adalah situasi yang sedikit berbeda dari saat siklus IVF yang berhasil mencapai transfer embrio tetapi tidak menyebabkan kehamilan. Keduanya memiliki hasil akhir yang sama, yakni tidak berhasil hamil. Namun, satu siklus IVF yang gagal bukan berarti tidak akan berhasil di lain waktu.

Sebuah penelitian menemukan bahwa angka kelahiran hidup kumulatif setelah menjalani 6 siklus IVF adalah 65,3%, tergantung usia dan jenis perawatan. Penemuan ini mendukung potensi keberhasilan siklus IVF setelah lebih dari 3 atau 4 siklus.

Perawatan IVF Berulang

MenurutMichael C. Edelstein, MD, dari Shady Grove Fertility di Richmond, terlepas dari usia pasien, ada banyak siklus IVF yang tidak berhasil. Setelah menghadapi kegagalan, penting bagi dokter untuk meninjau bersama pasien terkait kejadian siklus yang tidak berhasil. Tujuannya untuk melihat apakah ada penyesuaian dan upaya yang bisa dilakukan pada siklus berikutnya.

Perawatan IVF dapat diubah atau ditingkatkan dengan berbagai teknologi reproduksi bantuan tambahan. Berulang kali mencoba dengan protokol yang sama tidak masalah, tapi terkadang penyesuaian harus dilakukan. Penyesuaian ini termasuk:

• Obat yang berbeda.
• Imunoterapi.
• Penetasan dengan bantuan yang dapat membantu implantasi.
• Menambahkan intracytoplasmic sperm injection (ICSI) untuk membantu pembuahan sel telur.
• Skrining genetik sepertipreimplantation genetic diagnosis (PGD) ataupreimplantation genetic screening(PGS).

Tips Menghadapi Kegagalan IVF

Anda perlu memikirkan beberapa strategi penanggulangan yang serius jika mengalami kegagalan siklus IVF pertama atau berulang. Berikut ini tips menghadapi kegagalan IVF, karena ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mencapai keberhasilan.

1. Menangis Adalah Hal Wajar

Beri diri Anda kesempatan yang baik untuk menangis dan meratapi kegagalan IVF. Meskipun siklus pertama belum berhasil, tetapi Anda bisa mengharapkan siklus berikutnya. Wajar jika Anda menangis dan meratapi kegagalan pertama.

2. Tunggu Janji Tindak Lanjut

Anda memiliki janji tindak lanjut dan di sana Anda dapat menemukan informasi tentang penyebab kegagalan siklus IVF, apa yang menurut dokter dapat meningkatkan peluang keberhasilan IVF Anda di masa mendatang, dan seterusnya.

Hal yang perlu diperhatikan:

• Berapa tingkat pembuahan Anda?
• Berapa persentase embrio yang sehat?
• Apakah Anda melakukan pengujian PGD? Jika tidak, pertimbangkan untuk menguji embrio yang tersisa dengan harapan dapat meningkatkan peluang keberhasilan IVF di lain waktu. Pertimbangkan juga untuk melakukan pemeriksaan embrio jika Anda akan menjalani siklus pengambilan atau pembuahan sel telur lainnya.

3. Bertemu Dengan Konselor Kesuburan

Jika Anda belum melakukannya, tanyakan kepada pusat kesuburan Anda untuk rujukan ke terapis berlisensi yang berspesialisasi dalam infertilitas. Sebagian besar perusahaan asuransi kesehatan menanggung semua atau sebagian perawatan kesehatan mental, jadi ada kemungkinan besar sesi konsultasi Anda akan gratis atau biayanya lebih rendah. Tanyakan kepada penyedia layanan asuransi Anda mengenai hal ini.

Selain membantu Anda dalam menghadapi rasa frustrasi, kecemasan, kesedihan, dan depresi akibat siklus IVF yang gagal, konselor dapat membantu Anda dan pasangan mengatasi masalah tersebut, sehingga Anda dapat mempertahankan ikatan yang kuat, penuh kasih, dan intim.

4. Pertimbangkan Donor Sel Telur

Dalam kasus di mana usia ibu yang sudah lanjut atau kelainan genetik yang didiagnosis mengganggu kualitas sel telur, mungkin sudah waktunya untuk membicarakan potensi penggunaan donor sel telur.

Bayi tidak akan membawa materi genetik wanita, tapi klinik kesuburan bekerja keras untuk mencocokkan pasangan dengan donor sel telur yang sesuai dengan profil fisik dan pribadi mereka.

Anda berkesempatan untuk membuat embrio dari sel telur muda yang sehat, sehingga secara signifikan dapat meningkatkan peluang keberhasilan IVF.

5. Pertimbangkan Donor Embrio

Jika kualitas embrio Anda buruk, cadangan sel telur Anda terlalu rendah untuk dicoba lagi, dan pasangan pria diagnosis infertilitas, Anda memiliki pilihan untuk mengadopsi donor embrio.

Embrio-embrio ini disumbangkan oleh pasangan yang tidak tertarik untuk memiliki anak lagi tetapi ingin membantu pasangan lain atau embrio ekstra yang diciptakan untuk pasangan tidak subur dari donor sel telur.

6. Beri Diri Anda Waktu

Sangat mudah untuk berpikir bahwa Anda tidak pernah bisa berhasil saat menjalani siklus IVF lagi, tapi kenyataannya kebanyakan pasangan memerlukan setidaknya dua siklus atau lebih sampai mereka berhasil melahirkan bayi yang sehat.

Untuk Konsultasi Dokter Online seputar bayi tabung, Anda bisa melakukannya melalui aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.