Info Kesehatan
Kamis, 24 Desember 2020
Tonsilektomi
LinkSehat - Tonsilektomi adalah proses operasi pengangkatan tonsil (amandel). Tonsil adalah dua buah kelenjar kecil yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Tonsil berfungsi untuk memproduksi limfosit dan imunoglobulin, sehingga perannya penting untuk sistem imun. Namun, pada tonsil yang tidak sehat, fungsi imun dari tonsil sendiri akan menjadi tidak efektif lagi.
Siapa yang perlu menjalani tonsilektomi?
Tonsilektomi dilakukan untuk menangani infeksi ataupun radang pada tonsil, terutama radang yang berlangsung terus menerus dan tidak sembuh setelah diberikan obat. Tonsilektomi juga dilakukan apabila tonsil sudah membesar sampai mengganggu nafas terutama saat tidur. Tonsilektomi dilakukan lebih umum pada anak-anak dibandingkan dewasa. Namun, tindakan juga bisa dilakukan pada orang dewasa bila ditemukan indikasi.
Di mana bisa mendapatkan perawatan tonsilektomi?
Hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini untuk mengetahui rumah sakit mana saja yang bisa melakukan tonsilektomi.
Mengapa perlu menjalani tonsilektomi?
Tonsilektomi dilakukan untuk mengatasi masalah medis seperti:
Tonsilitis yang tidak sembuh-sembuh.
>7 kali per tahun.
>5 x pada tiap 2 tahun sebelumnya.
>3 kali dalam 3 tahun sebelumnya.
Masalah pernafasan yang berhubungan dengan bengkaknya tonsil.
Mengorok keras dan sering.
Adanya kondisi tiba-tiba berhenti bernafas dalam tidur (sleep apnea).
Perdarahan pada tonsil.
Kanker pada tonsil.
Tonsil yang membesar bisa menimbulkan masalah yang harus juga ditangani melalui tonsilektomi. Contohnya adalah:
Sulit bernafas.
Nafas terganggu selama tidur.
Kesulitan menelan.
Bagaimana cara kerja tonsilektomi?
Sebelum operasi dilakukan, obat anti radang harus dihentikan sekitar 2 minggu sebelumnya. Obat anti radang yang termasuk antara lain aspirin, ibuprofen, serta naproxen karena dapat meningkatkan risiko perdarahan selama dan setelah operasi. Pasien juga akan diminta untuk berpuasa sejak malam hari sebelum tonsilektomi dilakukan. Tonsil akan diambil untuk mengobati keluhan pasien. Terdapat dua prosedur untuk melakukan tonsilektomi. Yang pertama adalah diseksi dengan menggunakan skalpel, sedangkan, yang kedua adalah membakar jaringan dengan proses yang disebut kauterisasi.
Adakah risiko/efek samping tonsilektomi?
Saat dilakukan tonslektomi, sebagaimana pada semua tindakan medis lainnya, tentu saja ada risiko yang bisa terjadi, di antaranya adalah:
- Bengkak.
- Perdarahan.
- Infeksi.
- Reaksi terhadap anestesi.
Bagaimana proses pemulihan pasca tonsilektomi?
Setelah dilakukan tonsilektomi, pasien bisa jadi merasakan :
- Rasa nyeri di tenggorokan setelah operasi. Namun, keluhan tidak akan berlangsung lama.
- Pasien harus beristirahat terutama 2-3 hari setelah operasi.
- Minum air atau es sehingga hidarasi tetap terjaga dan tenggorokan Anda tidak terluka. Sup dan kuah lainnya adalah makanan yang ideal untuk dimakan selama masa pemulihan setelah operasi.
- Pemberian obat nyeri bisa membantu selama masa penyembuhan.
Masa penyembuhan setelah tonsilektomi adalah sekitar 10-14 hari. Selama masa penyembuhan, yang harus dilakukan antara lain:
- Aktivitas fisik yang berat dilarang untuk dilakukan selama 10 hari.
- Hindari merokok.
- Minum antibiotik.
- Makan makanan yang cukup dan sebaiknya lunak agar mudah ditelan dan dicerna.
- Minum yang banyak.
Medical Assistance kami siap bantu:
- Tonsillectomy. Medscape.https://reference.medscape.com/article/872119-overview
- Tonsillectomy. MayoClinic.https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/tonsillectomy/about/pac-20395141
- Tonsillectomy. Healthline.https://www.healthline.com/health/tonsillectomy#procedure
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Kanker Mulut
Kanker mulut adalah suatu kanker/ keganasan pada mulut, kanker jenis ini lebih sering terjadi pada Baca Selengkapnya...
Bau Mulut
Bau mulut memang merupakan keluhan yang umum, tetapi tidak semua orang menyadari bahwa ia Baca Selengkapnya...
Operasi Rahang
Operasi rahang adalah prosedur yang dilakukan pada tulang rahang untuk memperbaiki kelainan posisi Baca Selengkapnya...