Info Kesehatan
Senin, 12 Oktober 2020
12 Fakta Tentang Puting Payudara yang Harus Diketahui Wanita
LinkSehat - Tubuh manusia adalah hal yang luar biasa dan puting adalah salah satunya. Puting termasuk organ intim wanita. Namun, kebanyakan wanita masih belum cukup memahami apa saja bagian puting, fungsi, dan fakta lainnya sehingga masih sering disalahpahami.
Meski ukuran puting payudara relatif kecil, tapi puting juga harus dirawat. Secara biologis, puting pada wanita memiliki dua fungsi utama, yaitu mengeluarkan ASI dari kelenjar susu kepada bayi dan sebagai zona sensitif seksual.
Berikut ini fakta-fakta seputar puting payudara wanita untuk Anda ketahui.
1. Puting Memiliki Kelenjar Keringat
Puting adalah sebuah tonjolan di ujung payudara yang berada di area berpigmen yang melingkar di sekeliling puting (areola). Ukuranareolaseringkali jauh lebih besar daripada lingkar puting yang sesungguhnya, karena terdapat kelenjar keringat yang disebut kelenjarMontgomery. Satu-satunya fungsi kelenjarMontgomery adalah mengeluarkan cairan selama menyusui untuk melumasi bagian puting dan menghasilkan aroma yang disukai bayi.
2. Puting Susu Berbeda dengan Areola
Puting susu terletak di bagian paling tengah payudara dan terhubung ke kelenjar susu yang merupakan tempat ASI diproduksi. Sedangkanareolaadalah area berwarna lebih gelap yang ada di sekitar puting.
3. Puting Bisa Muncul Ke Dalam atau Ke Luar
Tidak semua puting muncul ke bagian luar. MenurutConstance Chen, seorang ahli bedah plastik dan asisten profesor klinis bedah plastik di Weill Cornell Medical College New York dalamMental Floss mengatakan bahwa lapisan kulit menempel pada puting sendiri harus terkelupas agar terbuka dan bisa keluar, kondisi ini sangat menyakitkan. Namun, bagi kebanyakan wanita, puting yang terbalik tidak menyebabkan rasa sakit dan meskipun begitu, masih dapat menyusui dengan teknik atau penggunaan pelindung puting yang tepat.
Puting yang terbalik cenderung hilang setelah menyusui bayi dan tidak akan mengganggu proses menyusui. Stimulasi atau suhu dingin juga dapat menyebabkan puting menonjol untuk sementara waktu. Selain itu, tindik dan pembedahan pada area puting dapat dilakukan untuk mengubah bentuk puting dari dalam ke luar.
4. Pemulihan Sensorik Puting Setelah Mastektomi
Dalam kasus kanker payudara yang memerlukan tindakan pengangkatan payudara (mastektomi), masih memungkinkan untuk tidak mengangkat bagian puting sehingga rekonstruksi pasca operasi dapat dilakukan, meskipun kadang kala sensorik di puting akan hilang. Namun, Chen mengatakan bahwa dalam kasus tertentu sangat mungkin untuk mengembalikan sensasi puting dengan perbaikan saraf dan cangkok saraf saat seorang wanita menjalani rekonstruksi jaringan payudara secara alami. Pemulihan sensorik pada puting setelah mastektomi dapat dilakukan olehdokter spesialis bedah yang tepat.
5. Dulu Kesehatan Wanita Didiagnosis Berdasarkan Puting
Warna puting pernah menjadi faktor utama yang dipertimbangkan oleh dokter dan perawat saat memeriksa kesehatan wanita. Pada tahun 1671, seorang bidan di Inggris bernamaJane Sharp pernah menerbitkan sebuah buku yang berjudul “The Midwives Book or The Whole Art of Midwifery Discovered”. Sharp menjelaskan bahwa puting berwarna merah seperti stroberi setelah kopulasi dan itu adalah warna alami puting. Namun, puting akan berubah warna menjadi biru dan hitam ketika mereka sudah tua.
6. Ada 4 Hingga 8 Jenis Puting Susu
Jangan khawatir jika puting susu Anda berbeda dengan puting orang lain, karena terdapat 4 hingga 8 jenis puting susu yang perlu Anda ketahui. Puting susu bisa berbentuk rata, menonjol, terbalik, atau tidak bisa diklasifikasikan sama sekali. Ada pula kemungkinan memiliki bentuk puting yang berbeda dalam satu pasang payudara. Misalnya payudara sebelah kanan memiliki puting menonjol sedangkan payudara sebelah kiri memiliki puting terbalik.
7. Seseorang Bisa Memiliki Dua Puting di Satu Areola
Kondisi dua puting pada saru areola disebut dengan puting ganda atau bercabang dua. Tergantung pada sistem duktus, kedua puting susu mungkin dapat menghasilkan susu untuk bayi. Namun, saat Ibu menyusui, bayi mungkin merasa sulit untuk memasukkan kedua puting ke dalam mulutnya.
8. Tumbuh Rambut Pada Puting
Benjolan kecil di sekitar puting adalah folikel rambut. Rambut-rambut yang tumbuh ini mungkin terlihat lebih gelap dan lebih keriting daripada rambut lain yang tumbuh di tubuh Anda. Tapi, Anda dapat menghilangkannya dengan cara yang sama seperti rambut lain, yaitu mencabut, memangkas, mencukur, atauwaxingagar tidak mengganggu.
9. Nyeri Puting Sering Terjadi Pada Wanita
Bukan hal yang aneh bagi ibu menyusui untuk mengalami nyeri di bagian puting. Munculnya nyeri puting bisa karena berbagai alasan, termasuk masalah posisi saat Ibu menyusui bayi. Tapi menyusui seharusnya tidak menyakitkan.
Mengalami rasa sakit atau nyeri pada puting juga dapat dirasakan oleh orang yang tidak menyusui dan bisa menjadi salah satu gejala PMS (Pre Menstrual Syndrome), perubahan hormonal lainnya, iritasi kulit, alergi, atau gesekan dari bra olahraga.
Demi mencegah penyakit yang lebih berbahaya, sebaiknya periksakan ke dokter jika rasa sakit atau nyeri pada puting terus berlanjut, terutama jika Anda melihat darah atau cairan keluar dari puting.
10. Ukuran Payudara dan Puting Bisa Berubah
Perubahan ukuran payudara dan puting merupakan hal normal sebagai respon terhadap siklus menstruasi, saat hamil, atau saat menyusui bayi. Selain itu, perubahan ukuran puting juga bisa terjadi saat Anda menggunakan kontrasepsi oral.
Namun, jika salah satu payudara tumbuh sangat besar, ini mungkin terkait dengan peradangan jaringan payudara (mastitis). Kanker payudara juga dapat menyebabkan perubahan ukuran payudara menjadi asimetris, baik secara tiba-tiba maupun bertahap dari waktu ke waktu.
Sebaliknya, tidak perlu khawatir jika payudara Anda selalu asimetris, karena hanya sedikit wanita yang memiliki payudara sempurna.
11. Stimulasi Puting dapat Menginduksi Persalinan Pada Wanita Hamil
Ketika bayi belum siap dilahirkan sedangkan Ibu sudah siap untuk melahirkan, salah satu nasihat yang mungkin dianjurkan yaitu merangsang puting Ibu untuk menginduksi persalinan. Metode ini tidak sepenuhnya jelas, tetapi stimulasi payudara juga bisa menyebabkan rahim mengalami kontraksi. Ini dapat membantu melepaskan hormon oksitosin yang bermanfaat bagi Ibu.
Ditulis dalamCochrane Library, stimulasi payudara tampaknya bermanfaat kepada wanita yang belum bersalin setelah 72 jam dan dapat mengurangi tingkat perdarahan postpartum (perdarahan pasca persalinan), tapi sebaiknya metode ini tidak digunakan pada wanita hamil yang berisiko tinggi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi tingkat keamanannya.
12. ASI Memiliki Beberapa Cara untuk Keluar dari Puting
Jika Anda pernah memompa ASI sendiri dan melihat seluruh prosesnya sampai selesai, Anda mungkin pernah memperhatikan bahwa ASI tidak keluar begitu saja dalam satu aliran. Dikutip dariLeigh Anne O'Connor dalamMental Floss, seorang konsultan laktasi bersertifikat di New York, Pada puting susu, ada sekitar 4 hingga 20 saluran sebagai jalan keluar ASI dari puting. Saluran tersebut bisa terlihat seperti satu saluran atau berasal dari lubang yang berbeda.
Itulah 12 fakta tentang payudara dan puting wanita yang perlu Anda ketahui. Jika Anda memiliki masalah terkait payudara atau puting, segera Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.
Medical Assistance kami siap bantu:
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Kanker Payudara
Jika Anda menemukan adanya benjolan di payudara, dengan tekstur keras dan tidak rata, mungkin saja Baca Selengkapnya...
Abses Payudara
Meskipun jarang menyebabkan payudara terasa nyeri dan iritasi, ada beberapa tipe kanker payudara Baca Selengkapnya...
Kista Payudara
Penting untuk diketahui bahwa memiliki kista payudara tidak meningkatkan risiko kanker payudara.
Mastalgia (Nyeri Payudara)
Rasa nyeri payudara yang muncul dapat bervariasi, dari ringan hingga berat yang mengganggu Baca Selengkapnya...
Lakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) Demi Antisipasi Kanker
Periksa payudara sendiri (SADARI) adalah langkah pertama untuk mendeteksi gejala kanker payudara.