Aritmia, Ketika Detak Jantung Tidak Beraturan

Rabu, 10 Juni 2020

Aritmia, Ketika Detak Jantung Tidak Beraturan

LinkSehat - Aritmia adalah kondisi ketika detak jantung tidak beraturan, bisa terlalu cepat, terlalu lambat, atau lajunya normal tetapi detaknya tidak teratur. Kondisi ini perlu diwaspadai jika terjadi terus-menerus, karena menandakan adanya masalah pada organ jantung.

Salah satu penyebab aritmia jantung yaitu perubahan pada sistem kelistrikan jantung yang mencegah arus listrik yang memulai setiap detak jantung bekerja dengan baik. 

Penyakit ini dianggap sebagai ancaman yang tidak teridentifikasi, karena dalam beberapa kasus, dokter tidak dapat mendeteksi detak jantung yang tidak teratur selama pemeriksaan. Akibatnya, kondisi aritmia jantung tetap tidak terdiagnosis dan tidak diobati. 

Aritmia dapat menyerang kapan saja meskipun Anda menjaga kesehatan dengan baik. Oleh sebab itu, cegah aritmia jantung dengan mewaspadai tanda dan gejala peringatan.

Gejala atau tanda aritmia

Aritmia jantung dapat dideteksi dari beberapa gejala. Saat gejala ini muncul, segera dapatkan pertolongan medis. 

Dalam menilai risiko aritmia, dokter juga akan mempertimbangkan faktor lain. Misalnya, risiko kematian lebih tinggi pada pasien dengan aritmia dan kelemahan otot jantung dibandingkan pada pasien dengan aritmia saja, sehingga prosedur pengobatannya berbeda-beda.

Gejala aritmia jantung yang paling utama yaitu berdebar-debar, yang dapat juga disertai dengan:

  • Pusing.
  • Nyeri dada.
  • Cepat lelah.
  • Sesak napas.
  • Penurunan kesadaran/ riwayat sering pingsan.

Dokter spesialis untuk aritmia

Konsultasikan dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah untuk menangani kondisi aritmia jantung. Dokter akan membantu Anda menemukan penyebab dan metode pengobatan yang tepat sesuai kondisi Anda. 

Untuk Konsultasi Dokter Online atau buat janji dengan dokter spesialis, gunakan aplikasi LinkSehat. Download sekarang.

Kapan harus konsultasi ke dokter?

Aritmia dapat menyebabkan jantung Anda berdetak lebih kencang atau lebih lambat. Tanda dan gejala lain mungkin terkait dengan jantung Anda yang tidak mampu memompa secara efektif, karena detak jantung yang terlalu cepat atau lambat. Gejalanya termasuk:

  • Pusing.
  • Nyeri dada. 
  • Sesak napas.
  • Tubuh lemas.
  • Pingsan atau hampir pingsan.

Segera cari perawatan medis jika Anda tiba-tiba atau sering mengalami salah satu dari tanda dan gejala tersebut.

Penyebab aritmia

Aritmia jantung dapat disebabkan oleh banyak faktor. Aritmia bisa berupa penyakit bawaan, atau terkadang otot jantung bisa terpengaruh oleh kelainan fisik, seperti gagal jantung akibat penyakit arteri koroner, tekanan darah tinggi, hipotiroidisme, kelainan genetik, dan ketidakseimbangan elektrolit, yang menyebabkan perubahan pada sistem kelistrikan jantung.

Detak jantung yang tidak beraturan dapat disebabkan oleh banyak faktor, antara lain:

  • Faktor stres.
  • Kurang tidur.
  • Kebiasaan merokok.
  • Penyalahgunaan NAPZA.
  • Efek samping konsumsi obat.
  • Terlalu banyak minum alkohol dan kafein.
  • Masalah kesehatan lainnya (seperti sleep apnea, hipertensi, diabetes, penyakit jantung).

Segera bicara ke dokter jika Anda sering mengalami nyeri dada, sesak napas, dan jantung berdebar secara tiba-tiba.

Diagnosis aritmia

Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda memiliki aritmia/detak jantung yang tidak teratur, kada kala dokter Anda dapat menemukan adanya aritmia dari pemeriksaan yang rutin dilakukan, selain itu berkat kemajuan teknologi, sekarang aritmia jantung dapat didiagnosis dan diobati secara efektif dengan Studi Elektrofisiologi (Studi EP). Teknologi pencitraan medis, software, dan processing chip yang dikombinasikan dengan pengetahuan dan pengalaman ahli jantung merupakan kunci dalam keberhasilan Studi Elektrofisiologi. 

Dr. Koonlawee Nademanee, spesialis elektrofisiologi jantung di Bumrungrad Hospital, menjelaskan bahwa aritmia adalah istilah umum yang menggambarkan berbagai gangguan irama jantung, seperti ketika jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau dengan ritme yang tidak teratur.

Dokter akan menanyakan gejala dan mendengarkan detak jantung Anda. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG), uji latih jantung, dan ekokardiografi/USG jantung untuk menetapkan diagnosis. Pemeriksaan lain mungkin diperlukan untuk melihat kemungkinan adanya penyakit penyerta.

Pemeriksaan yang dimaksud adalah pengukuran kadar gula darah dan elektrolit, pemindaian, katerisasi jantung, dan biopsi.

Cara mengobati aritmia

Untuk menemukan penyebab aritmia yang akurat dan pilihan pengobatan untuk setiap pasien, dokter harus memiliki informasi yang dapat dipercaya, terutama untuk pasien yang menunjukkan tanda-tanda aritmia atau yang jantungnya berisiko berhenti. 

Anda perlu berbicara ke dokter untuk mengetahui pengobatan aritmia. Secara umum, pengobatan aritmia meliputi:

  • Pemberian obat-obatan pengendali denyut jantung.
  • Pemasangan satu atau lebih kateter di pembuluh darah yang menuju ke jantung (ablasi).
  • Pemasangan alat pacu jantung di bawah kulit (tepatnya di bawah tulang selangka).
  • Pemasangan implantable cardioverter-defibrillator (ICD) di dada.
  • Penggunaan obat-obatan, obat untuk menangani aritmia banyak jenisnya, konsultasikan dengan dokter Anda untuk menentukan pilihan obat yang tepat beserta dengan efek samping yang mungkin terjadi dengan penggunaan obat.

Bisakah aritmia disembuhkan?

Obat-obatan dapat digunakan untuk mengontrol irama jantung yang tidak normal, namun, prosedur ablasi jantung dapat menyembuhkan beberapa jenis aritmia sepenuhnya. Setelah pengobatan, baik melalui ablasi atau pengobatan yang sedang berlangsung, kebanyakan pasien dengan masalah irama jantung dapat kembali ke aktivitas normal.

Berapa lama waktu untuk sembuh dari aritmia?

Beberapa penderita aritmia dapat  mengalami satu episode saja. Kondisi ini dapat disebabkan oleh perikarditis (selaput atau kantung di sekitar jantung Anda meradang), konsumsi alkohol atau obat lain, penyakit akut, atau kelainan elektrolit. Namun, sebagian besar mungkin mengalami beberapa episode aritmia sepanjang hidupnya. Oleh karena itu, saat Anda menyadari adanya ketidakteraturan dalam detak jantung Anda, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.  

Cara mencegah aritmia

Aritmia dapat dicegah dengan menjaga kesehatan jantung, salah satunya dengan menerapkan gaya hidup sehat. Mulai dari menerapkan pola makan sehat, tidur cukup, mengelola stres, berhenti merokok, dan membatasi konsumsi minuman beralkohol.

Bagi penderita penyakit jantung, dianjurkan untuk minum obat yang diresepkan, serta rutin periksa ke dokter agar kondisinya tidak bertambah buruk dan menimbulkan aritmia.

Gaya hidup untuk jantung yang sehat termasuk:

  • Tidak merokok. 
  • Makan makanan yang sehat untuk jantung.
  • Tetap aktif secara fisik dan menjaga berat badan yang sehat.
  • Membatasi atau menghindari minuman berkafein dan beralkohol.
  • Mengurangi stres, karena stres dan amarah yang intens dapat menyebabkan masalah irama jantung
  • Menggunakan obat yang dijual bebas dengan hati-hati, karena beberapa obat flu dan batuk mengandung stimulan yang dapat memicu jantung berdetak lebih cepat. 

Jika jantung Anda berdetak lebih cepat tanpa sebab yang jelas, segera lakukan konsultasi dengan dokter melalui aplikasi LinkSehat.

Cara merawat pasien aritmia di rumah

Dokter mungkin menyarankan perawatan di rumah (sebagai tambahan terhadap pengobatan yang telah diberikan) dengan membuat perubahan gaya hidup untuk menjaga kesehatan jantung Anda. Perubahan gaya hidup ini mungkin termasuk:

  • Makan makanan yang menyehatkan jantung, yaitu makanan sehat yang rendah garam dan lemak padat, serta kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
  • Berolahragalah secara teratur setidaknya selama 30 menit hampir setiap hari.
  • Jika Anda minum alkohol, kurangi jumlah minuman yang Anda minum.
  • Jika Anda merokok dan tidak dapat berhenti sendiri, bicarakan dengan dokter Anda tentang strategi atau program untuk membantu Anda menghentikan kebiasaan merokok.
  • Pertahankan berat badan yang sehat, karena kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Jaga tekanan darah dan kadar kolesterol tetap terkendali. Ubah gaya hidup dan minum obat sesuai resep untuk memperbaiki tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi.
  • Pertahankan perawatan lanjutan dengan meminum obat sesuai resep dan buat janji tindak lanjut secara teratur dengan dokter Anda. Beritahu dokter jika gejala aritmia jantung Anda semakin memburuk.

Hubungi dokter spesialis jantung dan pembuluh darah melalui aplikasi LinkSehat jika Anda memiliki gejala aritmia dan membutuhkan pengobatan. Download Sekarang

Jika Anda membutuhkan rekomendasi dokter / rumah sakit terbaik di Indonesia atau luar negeri (beserta perkiraan biaya) untuk mengatasi aritmia, hubungi Medical Assistance LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Penyakit Jantung

Setiap orang berisiko mengalami penyakit jantung, terutama bagi Anda yang memiliki riwayat keluarga Baca Selengkapnya...

Takikardi, Ketika Jantung Berdetak Cepat

Detak jantung yang berlangsung cepat dan lama, hingga 300 kali per menit, bisa menyebabkan jantung Baca Selengkapnya...

Ablasi Jantung

Pada beberapa kasus, ablasi jantung dapat mencegah adanya sinyal elektrik abnormal memasuki jantung Baca Selengkapnya...