Info Kesehatan
Sabtu, 11 Juli 2020
Berbagai Cara Penularan Penyakit
Link Sehat - Berbagai cara penularan penyakit mulai menjadi perhatian sejak munculnya virus Covid-19 yang mendunia. Bahkan masih banyak orang menyangka bahwa semua virus dan bakteri penyebab penyakit dapat ditularkan melalui udara, padahal hal tersebut adalah salah. Beberapa penyakit bahkan tidak bisa ditularkan hanya dengan melakukan kontak fisik dengan penderitanya.
Berikut ini adalah berbagai cara penularan penyakit yang wajib Anda ketahui agar tahu cara menanggulanginya:
1. Penularan langsung
Cara penularan penyakit ini membutuhkan kontak fisik langsung dengan orang yang terinfeksi atau mikroorganisme penyebab.
- Dari orang yang terinfeksi. Anda berisiko tertular penyakit jika melakukan kontak fisik dengan penderita, misalnya melalui sentuhan, berciuman, atau berhubungan seksual. Contoh penyakit: HIV/AIDS, sifilis, gonore, hepatitis, dan infeksi menular seksual lainnya.
- Dari Ibu ke bayi. Penularan dapat terjadi saat kehamilan, proses persalinan, atau menyusui.
- Dari hewan ke manusia, penularan terjadi ketika Anda tergigit oleh hewan tersebut, menyentuh kotoran/urine hewan, ataupun mengonsumsi daging hewan yang belum matang sempurna. Contoh penyakit dari hewan yang rentan menular dengan kontak langsung, yaitu toksoplasmosis, penyakit pes, leptospirosis, dan rabies.
2. Penularan tidak langsung
Terjadi ketika Anda menyentuh benda yang terkontaminasi virus atau bakteri, mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi (contoh penyakit: keracunan makanan, antraks, flu babi, flu burung), ataupun digigit oleh serangga (misalnya demam berdarah, chikungunya, kaki gajah, virus Zika).
3. Melalui air
Penyakit yang ditularkan melalui air disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, biotoksin, dan kontaminan beracun. Gejala penularan penyakit meliputi diare, muntah, masalah kulit, gangguan pernapasan, dan gangguan mata atau telinga.
Contoh penyakitnya adalah kolera, schistosomiasis, dan masalah pencernaan lainnya.
4. Melalui droplet
Droplet adalah percikan air ludah atau lendir yang dihasilkan ketika seseorang batuk, bersin, atau berbicara. Penyakit yang menular melalui droplet, diantaranya campak, SARS, dan COVID-19. Untuk mencegah penularannya, Anda bisa menggunakan alat pelindung diri (seperti masker dan kacamata) dan jaga jarak aman minimal 1 meter dari orang di sekitar (physical distancing).
5. Melalui udara (airborne disease)
Penularan ini terjadi melalui percikan air ludah atau lendir yang berukuran sangat kecil dan bisa bertahan di udara untuk waktu yang lama (beberapa menit hingga jam). Cara penularan ini memungkinkan organisme untuk masuk ke saluran pernapasan atas dan bawah. Maka itu, salah satu cara terbaik untuk mencegah penularan penyakit melalui udara adalah dengan menjaga jarak aman setidaknya 1-2 meter dari orang sekitar.
Contoh penyakit yang menular melalui udara antara lain tuberkulosis (TBC), cacar air, dan campak. Sebuah temuan awal dari beberapa peneliti menyebutkan bahwa ada kemungkinan COVID-19 dapat menular melalui udara. Jika temuan tersebut benar, maka diperlukan perubahan protokol kesehatan yang saat ini berlaku.
6. Melalui tinja
Contoh penyakit dari penularan melalui feses adalah tipes dan hepatitis A. Penyebaran penyakit melalui tinja dapat terjadi melalui tiga cara, yakni:
- Langsung, misalnya dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi
- Tidak langsung, misalnya melalui media air, tanah, dan serangga
- Kontaminasi pada bagian tubuh (misalnya, tangan)
Penularan penyakit melalui tinja dapat dicegah dengan memasak air dan minuman sampai matang, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (terutama sebelum makan, saat menyiapkan makanan, setelah dari toilet), serta membersihkan permukaan benda yang sering disentuh (misalnya, gagang pintu).
7. Melalui vektor
Vektor adalah hewan yang mampu menularkan penyakit, seperti nyamuk, lalat, tungau, kutu, tikus, dan anjing. Penularan penyakit bisa terjadi saat vektor menggigit manusia atau mengonsumsi makanan/minuman yang terkontaminasi kotoran/urine vektor tersebut. Penyakit yang menular melalui vektor, meliputi disentri, kolera, demam tifoid, dan paratifoid.
Jika Anda punya pertanyaan seputar cara penularan penyakit atau ingin konsultasi gratis tentang COVID-19, Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.
Medical Assistance kami siap bantu:
CDC. 2016.Transmission-Based Precautions | Basics | Infection Control.
Department of Health.Causes and Symptoms of Waterborne Illness - Minnesota Dept. of Health.
Department of Microbiology.FAQ: Methods of Disease Transmission.
NIH. 2017. Waterborne Diseases.
WebMD. 2020.What does it mean for a Virus to be Airborne?.
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
7 Cara Mudah Hidup Sehat
Anjuran hidup sehat dikenal dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang dicanangkan oleh Baca Selengkapnya...
Sebelum Covid-19, Penyakit Ini Pernah Mewabah di Indonesia
Dengan keberhasilan Indonesia menghadapi wabah terdahulu, harapannya, pandemi Covid-19 juga bisa Baca Selengkapnya...