Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Kamis, 27 Mei 2021

Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

LinkSehat - Kebersihan gigi dan mulut adalah bagian penting dari kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. Jarang merawat kebersihan mulut dapat menyebabkan berbagai macam masalah, seperti gigi berlubang dan penyakit gusi. Ternyata kebersihan rongga mulut yang tidak terjaga juga dikaitkan dengan penyakit jantung, kanker, dan diabetes

Itulah pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sedini mungkin, karena ini merupakan komitmen seumur hidup. Semakin awal Anda mempelajari dan menerapkan kebiasaan kebersihan mulut yang benar, seperti menyikat gigi, membersihkan gigi dengan benang, atau membatasi asupan makanan dan minuman manis, maka semakin mudah Anda untuk menghindari prosedur perawatan gigi yang mahal dan masalah kesehatan jangka panjang.

Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut

Menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting, karena dapat mencegah berbagai macam penyakit mulut dan masalah gigi. Oleh sebab itu, pencegahan harus menjadi fokus utama.

Anda dapat mencegah risiko komplikasi kesehatan dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Sebaiknya jadwalkan pemeriksaan gigi rutin setiap 6 bulan sekali untuk memastikan kesehatan dan kebersihan mulut yang baik.

1. Kesehatan gigi dan mulut mencerminkan kesehatan tubuh

Kesehatan gigi dan mulut mencerminkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Masalah gigi seperti gigi berlubang atau penyakit gusi dapat mengganggu aktivitas Anda saat makan dan berbicara, serta menyebabkan nyeri dan bau mulut. 

Hal yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang adalah kesehatan gigi yang buruk dapat berdampak negatif sangat besar pada area di luar mulut, termasuk jantung, diabetes, kehamilan, dan peradangan kronis. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bakteri pada penyakit gusi dapat berpindah ke jantung dan menyebabkan penyakit jantung, penyumbatan arteri, atau stroke

Infeksi gusi, seperti periodontitis dikaitkan dengan kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah (BBLR) pada wanita hamil. 

Diabetes mengurangi daya tahan tubuh terhadap infeksi, membuat gusi lebih rentan terhadap infeksi yang berdampak buruk pada gula darah. Luka mulut yang menyakitkan sering kali terjadi pada pengidap HIV.

2. Berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh

Mulut berfungsi sebagai tempat untuk mendeteksi gejala awal penyakit sistemik, yaitu penyakit yang berhubungan dengan kelainan kondisi tubuh secara keseluruhan. Contohnya diabetes yang gejala awalnya terlihat seperti luka pada mulut atau masalah gigi seperti infeksi gusi. 

Menurut Ratih Larasati dalam Jurnal Skala Husada (Vol. 9, Nomor 1, April 2012: 97-104) menyatakan bahwa penyakit gusi dapat mengancam jiwa. Efek yang dapat ditimbulkan penyakit gusi antara lain:

  • Meningkatkan risiko serangan jantung sebanyak 25 persen.
  • Meningkatkan risiko stroke.
  • Meningkatkan keparahan diabetes.
  • Dapat menyebabkan kelahiran prematur dan berat bayi lahir rendah (BBLR).
  • Dapat menyebabkan penyakit pernapasan.
  • Mengganggu sistem pencernaan.
  • Dapat menyebabkan osteoporosisi.
  • Stres. 
  • Menurunkan ketahanan tubuh terhadap infeksi lainnya.
  • Mengurangi usia harapan hidup. 

Penyakit gusi berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh yang memperburuk atau memicu penyakit dan masalah kesehatan lainnya, termasuk idiopatik, yaitu penyakit yang tidak diketahui penyebabnya. 

3. Mendeteksi penyakit mulut lebih awal

Periksa gigi ke dokter gigi secara teratur penting dilakukan, karena dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi Anda. Ada dua bagian dalam pemeriksaan gigi rutin, yaitu pemeriksaan dan pembersihan. 

Selama pemeriksaan gigi, dokter gigi akan memeriksa kesehatan mulut Anda secara keseluruhan untuk setiap area bermasalah. Selama pembersihan, dokter gigi akan menghilangkan penumpukan plak dan karang gigi dan mungkin menggosok gigi Anda.

Lakukan pemeriksaan gigi rutin setidaknya 2 kali setahun atau seperti yang direkomendasikan oleh dokter gigi Anda. Dokter akan membantu mendeteksi kondisi mulut atau komplikasi kesehatan yang disebabkan oleh penyakit mulut. 

4. Mencegah gigi copot

Gigi copot adalah masalah gigi yang paling umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Salah satu dari banyak penyebab gigi copot adalah kebersihan gigi yang buruk. Penumpukan plak yang disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk dapat menyebabkan kerusakan gigi yang parah atau infeksi gusi yang dapat menyebabkan gigi Anda copot. 

Menyikat dan membersihkan gigi secara teratur dan benar dapat membantu mengurangi penumpukan plak. Namun, menyikat dan membersihkan gigi tidak cukup untuk memastikan kesehatan dan kebersihan mulut Anda dalam kondisi terbaik. 

Jadwalkan pembersihan gigi dengan dokter gigi 2 kali setahun. Fungsinya untuk memastikan gigi dan gusi yang sulit dijangkau bebas dari plak dan karang gigi.

5. Membantu dokter gigi membuat rencana perawatan mulut

Kondisi gigi dan struktur mulut setiap orang berbeda-beda. Kondisi gigi ini dapat dideteksi selama kunjungan pemeriksaan gigi rutin. Evaluasi gigi dapat membantu dokter membuat rencana perawatan gigi untuk kebutuhan setiap pasien.

Sebaiknya temui dokter gigi jika Anda mengalami nyeri, gusi berdarah, bengkak, baik di dalam maupun di luar mulut, nyeri, sensasi melepuh, luka yang tidak kunjung sembuh, dan perubahan warna atau tekstur jaringan lunak. Ini bisa mengindikasikan kondisi serius atau berpotensi serius, seperti kanker mulut atau penyakit gusi kronis.

6. Memiliki gigi yang lebih putih dan cerah

Untuk senyum yang sehat, praktikkan cara menjaga kebersihan gigi dan mulut yang baik setiap hari. Menjaga gigi bebas dari plak dapat membantu Anda tersenyum dengan percaya diri.

Lakukan pemutihan gigi dengan hati-hati jika Anda memiliki banyak veneer gigi, bonding, tambalan, crown gigi, dan dental bridge. Untuk mencocokkan gigi Anda yang tampak lebih putih setelah proses pemutihan gigi, Anda mungkin memerlukan perawatan gigi baru, termasuk pelapis gigi atau bonding.

Seiring bertambahnya usia, lapisan luar enamel gigi akan terkikis. Lapisan di bawahnya yang disebut dentin akan lebih kuning. Itulah mengapa penting untuk menghindari noda pada gigi sejak dini, terutama setelah memutihkan gigi. 

Jika Anda menjaga/mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang memberikan warna pada gigi (contohnya kopi, teh, cola, wine, dan beberapa jenis buah dan sayuran) maka hasil pemutihan bisa bertahan hingga satu tahun. 

Cara menjaga kebersihan gigi dan mulut

Mempraktikkan kebersihan gigi dan mulut yang baik dan benar merupakan investasi yang baik, tidak hanya untuk gigi tetapi juga untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Ikuti beberapa tips menjaga kesehatan mulut dengan baik berikut ini:

  • Hindari penggunaan produk tembakau.
  • Makan makanan sehat dan hindari camilan manis.
  • Jadwalkan perawatan gigi preventif untuk anak Anda.
  • Sikat gigi setidaknya dua kali sehari atau setelah makan.
  • Lindungi gigi dengan pelindung mulut saat bermain olahraga kontak fisik.
  • Gunakan pelindung jika Anda cenderung menggemeretakkan gigi saat tidur.
  • Bilas mulut dengan air setelah makan atau kunyah permen karet tanpa gula.
  • Kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi rutin.

Itulah pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut yang menjadi investasi kesehatan di masa depan, baik untuk kesehatan gigi maupun kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Jika Anda memiliki keluhan pada gigi dan mulut, jangan ragu untuk Konsultasi Dokter Online melalui aplikasi LinkSehat. Anda juga bisa buat janji temu dengan dokter gigi atau spesialis gigi dan mulut di rumah sakit pilihan untuk pemeriksaan rutin. Download Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Abses Gigi

Abses gigi adalah kantong berisi nanah yang terbentuk di sekitar gigi akibat infeksi bakteri. Baca Selengkapnya...

Ciri-Ciri Anak Tumbuh Gigi, Orangtua Wajib Tahu

Tumbuh gigi pada bayi biasanya ditandai dengan rasa tidak nyaman pada gusi dan rahang.

Implan Gigi

Implan gigi adalah prosedur penanaman akar gigi buatan untuk mengganti akar gigi yang hilang. Implan Baca Selengkapnya...