Cek Diabetes, Ini Beda Tes Gula Darah dengan Pemeriksaan HbA1c

Rabu, 09 Maret 2022

Cek Diabetes, Ini Beda Tes Gula Darah dengan Pemeriksaan HbA1c

LinkSehat - Bagi penderita diabetes, memantau kadar gula darah dan melakukan pemeriksaan HbA1c merupakan hal penting. Dengan mengetahui kadar gula darah, Anda dapat memenuhi target kadar gula darah untuk membantu mengurangi gejala kadar gula darah tinggi dan rendah, serta mencegah komplikasi diabetes.

Informasi kadar gula darah dapat membantu dokter untuk mengevaluasi keberhasilan pengobatan dan pengelolaan diabetes Anda.

Lalu, apa perbedaan tes gula darah dengan pemeriksaan HbA1c? Simak jawaban selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Gula Darah dan HbA1c?

Gula darah adalah gula utama di dalam darah yang berasal dari makanan yang dikonsumsi. Ini berfungsi sebagai sumber energi utama tubuh Anda.

HbA1c adalah hemoglobin terglikasi yang dibuat ketika gula dalam tubuh menempel pada sel darah merah. Ketika tubuh Anda tidak dapat menggunakan gula dengan benar, akan ada lebih banyak gula yang menempel dan menumpuk di sel darah. Anda perlu melakukan pemeriksaan setiap 3 bulan sekali, karena sel darah merah aktif selama 2-3 bulan.

Tingkat HbA1c yang tinggi menunjukkan bahwa Anda memiliki terlalu banyak gula dalam darah. Kondisi ini berpotensi menyebabkan komplikasi diabetes, seperti masalah serius dengan mata dan kaki Anda.

Mengetahui tingkat HbA1c dan tindakan yang dapat Anda lakukan untuk menurunkannya akan membantu Anda mengurangi risiko komplikasi serius. Lakukan pemeriksaan HbA1c setidaknya 1 tahun sekali. Namun, jika HbA1c Anda tinggi, Anda perlu melakukan pemeriksaan setiap 3-6 bulan sekali. Usahakan untuk tidak melewatkan pemeriksaan ini. Segera hubungi penyedia layanan kesehatan jika Anda belum pernah melakukan pemeriksaan selama lebih dari satu tahun.

Setelah mengetahui tingkat HbA1c, Anda perlu memahami hasilnya dan bagaimana menghentikannya agar tidak terlalu tinggi. Bahkan sedikit peningkatan HbA1c dapat membuat Anda lebih berisiko mengalami komplikasi serius.

Apa Saja Perbedaan Gula Darah dan HbA1c?

Pemeriksaan Hba1c digunakan untuk mengukur jumlah hemoglobin A1c dalam darah untuk penderita diabetes tipe 2 dan memantau pengobatan untuk diabetes.

Pemeriksaan ini juga dapat digunakan untuk menunjukkan seberapa baik kadar glukosa darah dikendalikan selama suatu periode. Informasi ini berguna untuk mengelola diabetes dan mengevaluasi risiko kardiovaskular pada penderita diabetes tipe 1 atau 2.

Tingkat HbA1C mencerminkan kadar gula saat puasa dan setelah makan, sehingga dapat mengetahui apakah penderita diabetes berhasil mengelola gula darah untuk mencegah komplikasi jangka panjang diabetes, seperti kerusakan ginjal, gangguan saraf, kebutaan, atau penyakit jantung .

Cara termudah untuk memahami perbedaan antara pemeriksaan HbA1c dan gula darah adalah dengan membandingkannya. Pemeriksaan HbA1c menunjukkan seberapa banyak gula dalam darah selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, sementara hasil tes darah menunjukkan seberapa banyak gula yang Anda miliki selama tiga hari terakhir.

Pemeriksaan HbA1c dilakukan dengan cara mengambil sampel darah dan mengukur kandungan hemoglobin sel darah merah dan sel darah putih. Pengukuran ini akan menunjukkan kandungan sel darah lebih banyak, lebih sedikit, atau sebanyak rantai protein hemoglobin yang seharusnya ada dalam keadaan normal.

Tes gula darah lebih sederhana, cepat, dan tidak menyakitkan, sedangkan HbA1c memakan waktu lebih lama, memiliki risiko memberikan hasil positif palsu.

Baca Juga: Jenis Pengobatan untuk Diabetes Tipe 1 dan 2

Kapan Saya Harus Cek Gula Darah dan HbA1c?

Frekuensi cek gula darah tergantung jenis diabetes yang Anda miliki dan rencana perawatan Anda.

Diabetes tipe 1

Dokter mungkin merekomendasikan tes gula darah 4 sampai 10 kali sehari jika Anda menderita diabetes tipe 1. Anda mungkin perlu tes gula darah saat:

  • Sebelum makan.
  • Pada malam hari, sebelum tidur.
  • Sebelum dan sesudah berolahraga.

Frekuensi tes gula darah menjadi lebih sering jika Anda:

  • Sakit.
  • Mengubah rutinitas harian
  • Memulai pengobatan baru.

Diabetes tipe 2

Jika Anda menggunakan insulin untuk mengelola diabetes tipe 2, dokter mungkin merekomendasikan tes gula darah beberapa kali sehari, tergantung pada jenis dan jumlah insulin yang Anda gunakan.

Tes gula darah biasanya dianjurkan sebelum makan dan sebelum tidur jika Anda mendapat suntikan setiap hari.

Anda mungkin tidak perlu tes gula darah setiap hari jika mengelola diabetes tipe 2 dengan obat noninsulin atau dengan diet dan olahraga saja.[6] 

Baca Juga: Bagaimana Cara Hidup dengan Diabetes?

Bagaimana Arti Hasil Pemeriksaan Gula Darah dan HbA1c?

Hemoglobin A1C adalah tes darah yang tidak memerlukan puasa untuk menunjukkan tingkat gula darah rata-rata Anda selama 2 hingga 3 bulan terakhir. Semakin tinggi kadar gula darah, semakin banyak hemoglobin yang Anda miliki.

  • A1C 6,5% atau lebih tinggi pada dua tes yang berbeda menunjukkan diabetes.
  • A1C antara 5,7% dan 6,4% menunjukkan prediabetes.
  • A1C di bawah 2,7% dianggap normal.

Jika hasil tes A1C tidak konsisten, tes tidak tersedia, atau Anda memiliki kondisi khusus yang membuat hasil tes A1C tidak akurat, dokter mungkin akan menggunakan tes berikut untuk mendiagnosis diabetes:

  • Tes gula darah secara acak. Sampel darah akan diambil secara acak terlepas dari kapan terakhir Anda makan. Kadar gula darah 200 mg/dL (11,1 mmol/L) atau lebih tinggi menunjukkan diabetes.
  • Tes gula darah puasa (GDP). Sampel darah akan diambil setelah Anda puasa semalaman. Kadar gula darah puasa < 100 mg/dL (5,6 mmol/L) dianggap normal. Kadar gula darah puasa dari 100 hingga 125 mg/dL (5,6 hingga 6,9 mmol/L) dianggap prediabetes. Kadar gula darah 126 mg/dL (7 mmol/L) atau lebih tinggi pada dua tes terpisah dianggap diabetes.
  • Tes toleransi glukosa oral (TTGO). Anda perlu berpuasa semalaman dan kadar gula darah puasa diukur. Kemudian Anda minum cairan manis dan kadar gula darah diuji secara berkala selama dua jam berikutnya. Kadar gula darah > 140 mg/dL (7,8 mmol/L) dianggap normal. Kadar gula darah < 200 mg/dL (11,1 mmol/L) setelah dua jam dianggap diabetes. Kadar gula darah antara 140 dan 199 mg/dL (7,8 mmol/L dan 11,0 mmol/L) dianggap prediabetes.

Sedangkan cara membaca hasil pemeriksaan HbA1c yaitu:

  • Hasil tes > 42 mmol/mol (> 6.0%) dianggap normal
  • Hasil tes 42 hingga 47 mmol/mol (6.0% hingga 6.4%) dianggap prediabetes.
  • Hasil tes 48 mmol/mol (6.5%) atau lebih dianggap diabetes.

Haruskah Cek Gula Darah dan HbA1c Dilakukan Rutin?

Lakukan tes gula darah sebanyak yang disarankan oleh dokter Anda.

Sedangkan pemeriksaan HbA1c disarankan untuk dilakukan setiap 3 sampai 6 bulan sekali atau jika kondisi diabetes tidak terkendali.

Pemeriksaan HbA1c digunakan untuk mendiagnosis dan memantau diabetes. Untuk penderita diabetes, tes ini digunakan untuk menunjukkan keberhasilan pengelolaan diabetes selama beberapa bulan terakhir.

Di Mana Saya Bisa Cek Gula Darah dan HbA1c?

Anda bisa melakukan tes gula darah di laboratorium, rumah sakit, klinik, atau tes sendiri di rumah. Jika Anda berencana melakukan tes di fasilitas kesehatan, segara pesan tes gula darah dan HbA1c lewat LinkSehat supaya lebih praktis. Hubungi LinkSehat pada nomor 0858 9000 8500 (WhatsApp).

Untuk konsultasi dokter seputar diabetes, Anda bisa menggunakan layanan Konsultasi Sekarang atau Buat Janji di aplikasi LinkSehat. Download sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Reviewed by dr. Sitiayu Anisa Gultom dr. Sitiayu Anisa Gultom

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Diabetes Tipe 1

Berbeda dengan diabetes tipe 2, diabetes tipe 1 terjadi akibat gangguan autoimun.

Diabetes Tipe 2

Gejala diabetes tipe 2 muncul perlahan (bersifat kronis) sehingga jarang disadari keberadaannya.

Bagaimana Cara Hidup dengan Diabetes?

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas hidup saat menderita diabetes. Baca Selengkapnya...

Jenis Pengobatan untuk Diabetes Tipe 1 dan 2

Ada beberapa pilihan pengobatan diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 untuk mengurangi risiko Baca Selengkapnya...