Cek Kesehatan lewat Warna Urine dan Feses

Senin, 15 Maret 2021

Cek Kesehatan Lewat Warna Urine dan Feses

LinkSehat - Terkadang urine dan feses Anda berwarna tidak seperti biasanya. Perubahan warna ini bisa disebabkan oleh makanan yang Anda konsumsi, obat-obatan, atau mengindikasikan adanya kondisi medis tertentu. 

Cek kesehatan Anda lewat warna urine dan feses. Simak di bawah ini apa saja warna urine dan feses, serta artinya bagi kesehatan tubuh. 

Arti Warna Urine

Warna urine dapat bervariasi, tergantung apa yang Anda makan, obat yang Anda minum, dan berapa banyak air yang Anda minum per hari. Ada kalanya warna urine Anda tidak biasa dan ini perlu mendapatkan perhatian. Berikut ini warna urine dan artinya terkait kesehatan. 

1. Bening

Urine bening menunjukkan bahwa Anda minum lebih dari jumlah air yang disarankan setiap hari. Meskipun terhidrasi adalah hal yang baik, tapi minum terlalu banyak air dapat menguras elektrolit tubuh Anda. Anda tidak perlu panik jika urine terkadang terlihat bening, tetapi urine yang selalu bening menunjukkan bahwa Anda perlu mengurangi jumlah air yang Anda minum sehari-hari. 

2. Kekuningan hingga kuning

Warna kuning menjadi warna khas urine, mulai dari kuning muda hingga kuning tua. Memiliki banyak kandungan vitamin B dalam aliran darah dapat menyebabkan urine berwarna kuning terang. 

Pigmen urokrom yang secara alami ada dalam urine Anda menjadi lebih encer saat Anda minum air. Urokrom diproduksi oleh tubuh dengan memecah hemoglobin, yaitu protein yang membawa oksigen dalam sel darah merah. Dalam kebanyakan situasi, warna urine Anda tergantung pada seberapa encer pigmen ini.

3. Merah atau merah muda

Urine mungkin terlihat merah atau merah muda jika Anda makan buah-buahan dengan pigmen warna merah muda yang pekat atau magenta alami, seperti buah bit, blueberry, atau rhubarb. 

Meskipun warna urine ini mungkin berasal dari makanan yang baru Anda makan, terkadang ada penyebab lain. Beberapa kondisi kesehatan dapat menyebabkan munculnya darah di urine Anda, gejala ini dikenal sebagai hematuria. Beberapa penyakit yang mungkin menunjukkan gejala hematuria yaitu pembesaran prostat, batu ginjal, serta tumor di kandung kemih dan ginjal. 

4. Oranye

Kemungkinan Anda mengalami dehidrasi jika urine Anda berwarna oranye. Jika Anda memiliki urine berwarna oranye dan feses berwarna terang, cairan empedu mungkin masuk ke aliran darah akibat masalah dengan saluran empedu atau hati. Penyakit kuning yang menyerang orang dewasa juga dapat menyebabkan urine berwarna oranye.

5. Biru atau hijau

Urine berwarna biru atau hijau bisa disebabkan oleh pewarna makanan. Ini juga bisa merupakan hasil dari zat pewarna/kontras yang digunakan dalam tes medis yang dilakukan pada ginjal atau kandung kemih.

Infeksi bakteri Pseudomonas aeruginosa juga dapat menyebabkan urine berwarna biru, hijau, atau bahkan nila ungu. Secara umum, urine warna biru jarang terjadi dan kemungkinan besar disebabkan oleh makanan Anda.

6. Cokelat tua

Dalam kebanyakan kasus, urine berwarna cokelat tua menandakan dehidrasi. Urine berwarna coklat tua juga bisa menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu, termasuk metronidazole (Flagyl) dan chloroquine (Aralen).

Makan rhubarb, lidah buaya, atau kacang fava dalam jumlah besar dapat menyebabkan urine berwarna cokelat tua. Kondisi yang disebut porfiria dapat menyebabkan penumpukan bahan kimia alami dalam aliran darah dan menyebabkan urine berwarna seperti karat atau berwarna cokelat. 

Selain itu, urine berwarna coklat tua juga bisa menjadi indikator penyakit hati, karena disebabkan oleh cairan empedu yang masuk ke dalam urine.

7. Keruh

Urine yang keruh bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih. Ini juga bisa menjadi gejala dari beberapa penyakit kronis dan kondisi ginjal. Dalam beberapa kasus, urine yang keruh adalah tanda lain dehidrasi.

Urine keruh dengan busa atau gelembung disebut pneumaturia. Ini bisa menjadi gejala dari kondisi kesehatan yang serius, termasuk penyakit Crohn atau divertikulitis. Ada beberapa kasus di mana urine berbusa dan dokter tidak dapat menentukan penyebabnya.


Arti Warna Feses

Warna feses yang berbeda dapat memiliki arti yang berbeda pula. Sebagian besar warna feses tergantung pada apa yang Anda makan.

Selain warna urine, warna feses juga dapat mengindikasikan adanya gangguan kesehatan tertentu. Berikut ini arti warna tinja atau feses terkait kesehatan yang perlu Anda ketahui. 

1. Warna feses normal 

Feses normalnya berwarna cokelat yang merupakan hasil dari apa yang Anda makan dan berapa banyak cairan empedu yang terdapat di dalam tinja. Saat pigmen yang memberi warna empedu berjalan melalui sistem pencernaan, mereka mengalami perubahan kimiawi dan berubah menjadi cokelat.

2. Warna feses hijau

Terkadang feses akan berwarna agak kehijauan atau berwarna hijau yang lebih cerah. Feses berwarna hijau atau kehijauan sering kali dianggap normal. Ada beberapa makanan dan suplemen yang dapat menyebabkan tinja berwarna hijau, seperti:

  • Sayuran hijau, seperti bayam atau kangkung.
  • Pewarna makanan hijau, seperti pada campuran minuman.
  • Suplemen zat besi.

Jika Anda mengalami diare berwarna hijau, kemungkinan makanan Anda berpindah melalui usus terlalu cepat, sehingga cairan empedu yang mencerna lemak tidak sempat berubah menjadi cokelat.

3. Warna feses kuning

Ada kalanya feses terlihat cenderung lebih kuning daripada cokelat. Kondisi ini biasa terjadi pada bayi, terutama yang masih menyusui. Namun, jika Anda memiliki feses berwarna kuning yang terlihat berminyak dan baunya sangat tidak sedap, mungkin kotoran tersebut mengandung terlalu banyak lemak. Ini mengindikasikan tubuh tidak mencerna makanan dengan baik.

Secara tidak langsung, pola makan bisa menyebabkan feses berwarna kuning. Jika Anda menderita penyakit celiac, tubuh Anda tidak dapat menangani gluten. Usus Anda tidak bekerja sebagaimana mestinya sehingga feses Anda berwarna kuning.

4. Warna feses pucat atau seperti tanah liat

Jika feses Anda pucat, kemungkinan besar bukan disebabkan makanan. Obat-obatan untuk diare seperti bismuth subsalicylate (Kaopectate, Pepto-Bismol) terkadang dapat menyebabkan feses berwarna pucat atau seperti tanah liat. Begitu juga dengan barium, cairan berkapur yang Anda minum sebelum melakukan X-ray dari bagian atas saluran pencernaan Anda.

Penyebab feses berwarna pucat yang lebih serius adalah kurangnya cairan empedu di dalam tinja Anda. Penyakit hati, seperti hepatitis, dapat mencegah cairan empedu masuk ke dalam limbah tubuh Anda. 

Begitu juga penyumbatan di saluran yang mengalirkan cairan empedu. Ini bisa terjadi karena batu empedu, tumor, atau kondisi saat lahir (atresia bilier).

5. Warna feses hitam

Tinja bayi biasanya berwarna hitam selama beberapa hari pertama setelah dilahirkan. Selain itu, mungkin Anda makan sesuatu yang berwarna sangat gelap atau mengonsumsi obat atau suplemen yang menyebabkan feses berwarna hitam. 

Warna ini bisa menjadi pertanda masalah yang lebih serius, seperti pendarahan di bagian atas saluran pencernaan. Makanan dan suplemen yang mengubah feses menjadi hitam meliputi:

  • Blueberry.
  • Permen Licorice hitam.
  • Suplemen zat besi.
  • Obat-obatan yang mengandung bismuth subsalicylate (Kaopectate, Pepto-Bismol).

Feses berwarna hitam mungkin menjadi tanda terjadinya pendarahan di saluran pencernaan. Beberapa penyebabnya antara lain:

  • Kanker.
  • Pendarahan dari tukak lambung.
  • Luka berdarah di kerongkongan akibat refluks asam.
  • Pendarahan dari tumor non-kanker di saluran pencernaan bagian atas.

6. Warna feses merah

Beberapa makanan dapat mengubah warna tinja Anda menjadi merah muda atau kemerahan, seperti:

  • Buah bit.
  • Sup tomat.
  • Makanan penutup gelatin.
  • Minuman berwarna merah.

Jika makanan bukan penyebabnya, warna merah di feses mungkin berupa darah. Jika warnanya merah cerah, darah kemungkinan berasal dari bagian bawah saluran pencernaan Anda. Penyebab meliputi:

  • Wasir.
  • Kanker.
  • Tumor non-kanker.
  • Polip di usus besar.
  • Kolitis/peradangan usus besar.
  • Divertikulitis/kantung kecil di dinding usus besar.

7. Warna feses oranye

Makanan yang mengandung beta-karoten dan beberapa jenis obat dapat mengubah kotoran Anda menjadi oranye, seperti:

  • Wortel.
  • Ubi jalar.
  • Labu.
  • Labu musim dingin (winter squash).
  • Makanan dengan pewarna oranye, seperti soda, permen, atau makanan penutup gelatin.
  • Antibiotik dan antasida yang mengandung aluminium hidroksida.

Meskipun feses warna oranye jarang, mungkin Anda memiliki masalah organ hati yang menyebabkan cairan empedu kurang dari biasanya atau terjadi penyumbatan yang membuat cairan empedu tidak keluar dari hati dan masuk ke sistem pencernaan.

Hubungi dokter spesialis urologi atau dokter spesialis gastroenterologi melalui aplikasi LinkSehat jika warna urine atau feses Anda berwarna tidak normal.

Aplikasi LinkSehat memungkinkan Anda melakukan Konsultasi Dokter Online kapan pun Anda membutuhkannya. Download sekarang

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Medical Check Up: Apa Itu dan Mengapa Penting?

Berbagai pemeriksaan fisik yang diperiksa melalui medical check up, antara lain.

Tes Darah atau Tes Urine Kehamilan, Lebih Akurat Mana?

Sebelum memulai tes, Anda harus tahu bagaimana cara menggunakan alat tes kehamilan dan cara memahami Baca Selengkapnya...