Senin, 19 Oktober 2020

Eksim Atopik

LinkSehat - Eksim atopik (disebut juga dermatitis atopik) adalah suatu kelainan yang membuat kulit merah dan gatal. Kelainan kulit ini dapat timbul sejak anak-anak dan bersifat kronis (terjadi dalam jangka waktu lama).

Eksim atopik biasanya terjadi pada orang dengan kecenderungan alergi, sehingga sering disertai dengan rhinitis alergi, yaitu alergi dengan gejala bersin dan gatal pada hidung. Eksim atopik juga dapat timbul bersamaan dengan asma.

Gejala atau tanda eksim atopik

Gejala eksim atopik sangat bervariasi. Beberapa gejala eksim atopik secara umum antara lain:

Kulit kering.
Kulit tebal, pecah-pecah dan bersisik.
Kulit yang telah digaruk menjadi sensitif dan agak bengkak.
Gatal, kadang bisa sangat berat, terutama pada malam hari.
Terdapat bentol kecil berisi air. Jika digaruk akan meninggalkan keropeng kekuningan.
Kemerahan atau kadang coklat keabu-abuan pada kulit tangan, kaki, lipatan mata kaki, leher, pergelangan tangan, dada, kelopak mata, lutut. Pada anak-anak, gejala ini biasanya terjadi pada kulit kepala dan wajah.

Eksim atopik memiliki periode kambuh dan sembuh, biasanya kambuh 2 - 3 kali dalam sebulan.

Infeksi kulit rentan dialami oleh orang dengan eksim atopik akibat kebiasaan menggaruk kulit yang terasa gatal. Garukan yang berulang-ulang dapat menyebabkan kulit terluka sehingga memudahkan kuman masuk melalui luka tersebut hingga menimbulkan infeksi. Tanda-tanda eksim atopik terinfeksi meliputi:

Keluar cairan dari kulit.
Eksim bertambah parah.
Kulit menjadi bengkak dan sakit.
Demam dan terasa tidak enak badan.
Timbul keropeng kekuningan dari permukaan kulit.

Segeralah ke dokter jika Anda atau si kecil mengalami infeksi kulit akibat eksim.

Dokter spesialis untuk eksim atopik

Eksim atopik dapat diobati oleh dokter spesialis kulit dan kelamin. Untuk buat janji bertemu atau Konsultasi Dokter Online, gunakan aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.

Kapan harus konsultasi ke dokter?

Anda dapat berkonsultasi ke dokter jika Anda atau si kecil menunjukkan gejala eksim agar mendapatkan penanganan yang tepat. Jika terdapat tanda-tanda infeksi akibat eksim, sebaiknya Anda ke dokter dengan segera.

Biaya berobat eksim atopik

Eksim atopik adalah penyakit kronis (terjadi dalam jangka waktu lama). Kemungkinan Anda akan berobat dalam waktu lama sehingga dapat memakan biaya cukup besar.

Untuk perkiraan biaya pengobatan eksim atopik, di dalam atau luar negeri, hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini.

Penyebab eksim atopik

Penyebab eksim atopik adalah adanya gangguan pada fungsi kulit yang disebabkan oleh gen tertentu sehingga kulit tidak dapat melakukan fungsinya dengan maksimal. Normalnya, kulit dapat mempertahankan kelembaban dan melindungi kulit terhadap infeksi. Namun pada eksim atopik, kemampuan kulit untuk menjaga kelembaban terganggu sehingga penguapan terjadi lebih banyak dan menyebabkan kulit kering dan terasa gatal.

Selain itu, terdapat beberapa pencetus terjadinya eksim atopik, yaitu:

Infeksi kulit.
Paparan zat iritan, seperti sabun, deterjen.
Faktor hormonal, misalnya pada saat sebelum haid atau saat hamil.
Alergi makanan, misalnya kedelai, telur, susu sapi, kacang, gandum.
Alergen dari lingkungan, misalnya cuaca dingin dan kering, tungau, polen.
Kontak langsung kulit dengan material tertentu, misalnya wool, bahan sintetik lainnya.

Faktor risiko eksim atopik

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya eksim atopik antara lain:

Menderita asma.
Riwayat alergi.
Riwayat pernah eksim sebelumnya.
Riwayat keluarga ada yang menderita eksim.
Rinitis alergi (alergi dengan keluhan utama pada hidung).

Diagnosis eksim atopik

Diagnosis eksim atopik dilakukan dengan wawancara mengenai riwayat penyakit Anda, kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan pada kulit. Dokter mungkin juga akan melakukan tes alergi dan tes lain untuk membedakannya dengan penyakit lain.

Cara mengobati eksim atopik

Pertama-tama, eksim atopik dapat diperbaiki dengan memberikan pelembab kulit dan menjauhi pencetus alergi. Jika tidak kunjung membaik, dokter akan memberikan obat seperti:

Obat anti radang.
Antibiotik untuk infeksi.
Krim yang dapat mengurangi gatal dan membantu memperbaiki kulit.
Beberapa perawatan di rumah yang dapat dilakukan antara lain: konseling, terapi sinar, relaksasi, atau kompres lembab pada kulit.

Berapa lama waktu untuk sembuh dari eksim atopik?

Waktu yang diperlukan bagi penyembuhan eksim atopik bervariasi. Ada orang yang berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun kondisinya tidak kunjung membaik, ada yang segera membaik.

Bisakah eksim atopik disembuhkan?

Eksim atopik bersifat kronis (terjadi dalam jangka waktu lama) dan tidak dapat sembuh total. Yang dapat dilakukan adalah mengurangi kekambuhan.

Eksim atopik dapat menimbulkan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik, diantaranya:

Asma dan rhinitis alergi. Eksim atopik kadang merupakan gejala awal dari asma dan rhinitis alergi. Lima puluh persen anak dengan eksim atopik, kemudian muncul gejala asma pada usia 13 tahun
Kulit yang gatal dan bersisik. Ini merupakan gejala awal terjadinya neurodermatitis (kulit yang terus gatal pada lokasi tertentu pada tubuh sehingga meninggalkan bekas berupa kulit kehitaman, menebal, dan kasar)
Infeksi kulit. Jika kulit terus digaruk maka akan timbul luka pada kulit. Luka ini yang memudahkan terjadinya infeksi kulit.
Eksim tangan karena iritasi (dermatitis iritan). Hal ini mengenai pada orang yang pekerjaannya mengharuskan ia berkontak dengan air, sabun, atau detergen dalam waktu lama.
Eksim kontak alergi (dermatitis kontak alergi). Biasanya eksim ini menyertai eksim atopik.
Gangguan tidur. Eksim ini menyebabkan gatal, dan jika terjadi malam hari maka akan sangat mengganggu tidur.

Cara mencegah eksim atopik

Cara yang dapat ditempuh untuk mencegah kekambuhan eksim atopik adalah dengan mencegah keringnya kulit (yang merupakan akar masalah dari eksim atopik). Oleh karena itu, Anda disarankan untuk melakukan cara berikut sebagai pencegahan eksim atopik:

Oleskan pelembab pada kulit setidaknya 2 kali sehari. Krim, salep, atau lotion dapat menjaga kelembaban kulit. Pada anak bayi, penggunaan jeli berbahan dasar minyak (petroleum jelly) dapat mencegah terjadinya eksim atopik
Ketahui pencetus kulit gatal dan menghindarinya, misalnya: keringat, stres, obesitas, sabun, deterjen, tungau, dan lain sebagainya. Pada anak bayi, eksim dapat muncul jika ibu atau sang bayi mengonsumsi telur, susu sapi, kedelai, dan gandum. Jika penyebab alergi belum diketahui, Anda dapat ke dokter anak untuk mengetahui penyebab alergi.
Batasi waktu mandi Anda sekitar 10-15 menit. Sebaiknya gunakan air hangat saat mandi daripada menggunakan air yang panas.
Mandi menggunakan air dengan campuran cairan pemutih (bleach) yang terlebih dahulu diencerkan (118ml pemutih diencerkan dengan 40 galon/151 liter air-merupakan pengenceran jika mandi dengan bathtub). Pemutih (klorin) juga dikenal sebagai desinfektan (pembunuh kuman) sehingga penggunaannya diharapkan dapat membunuh bakteri. Rendam bagian tubuh yang mengalami eksim selama 10 menit. Lakukan sebanyak maksimal 2 kali seminggu. Beberapa orang mengatakan bahwa pemutih dapat menyebabkan kanker, namun CDC (Centers of Disease Control), The International Agency for Research on Cancer dan beberapa lembaga lainnya tidak menyatakan pemutih sebagai agen penyebab kanker (karsinogenik).
Gunakan sabun yang lembut. Sabun antiseptik akan meningkatkan risiko terjadinya eksim atopik karena menghilangkan lemak alami tubuh lebih banyak dari sabun biasa, sehingga kemampuan kulit dalam menjaga kelembabannya menjadi berkurang.
Hati-hati dalam mengeringkan tubuh setelah mandi. Perlahan keringkan tubuh dengan handuk yang lembut dan berikan pelembab saat kulit masih belum kering sempurna.
Gunakan pelindung tangan (misalnya sarung tangan) jika Anda sering kontak dengan air, sabun, atau detergen saat bekerja ataupun beraktivitas.